The Walking Engga

139 20 12
                                    

kita beristirahat sampai esoknya kita pun pergi ke carefo*r di mall itu dan mengambil makanan dan lauk pauk enak dari situ
dikala yang lain sedang bercanda gurau, gue memilih untuk merenung di konter ikan sambil menyalakan tv yang gambarnya buram namun bersuara bersih
sampai akhirnya tv menyiarkan berita yang berisi tentang geng motor yang mencuri perhiasan di kota jakarta dan banten dan haus akan darah.
di fikiran gue, apakah ini musuh baru lagi untuk kami...
mengapa banyak tantangan untuk hidup...
apakah Tuhan akan menyelamatkan kami???
apakah Tuhan harus memberikan tantangan yang sebegini beratnya untuk kami?
walau ku tahu... Tuhan tidak akan memberi cobaan diluar batas kemampuan manusia...

gue pun akhirnya berdiri dan menginformasikan informasi ini ke teman teman
teman teman gue semua kaget...
TERKECUALI BILLY
dia malah ngakak dengan suara ketawanya yang sangat khas di telinga gua
akhirnya nico menggetok pala billy agar sadar
billy pun sadar dan ikut panik
namun ia telat

tujuan kita ini hanya harus ke tanjung priok di jakarta utara yang itungan nya 2 jam dari kemandoran...
malah terjebak 2 hari di tempat yang penuh dengan mayat hidup ini
kita pun akhirnya memilih untuk makan dahulu untuk kepentingan semua
selesai makan kita mandi dan bersiap siap untuk menjelajahi tempat penuh darah ini

kita pun menemukan banyak mobil di parkiran
akhirnya kita berhasil menyalakan 2 mobil dengan kunci dari ruangan valet parking
mobil 1 dikemudikan oleh aldo dan mengepalai arah jalan ke jakarta utara dan berisi nugie si penunjuk jalan , valen , ernest , dan dylan
dan mobil 2 dikemudikan oleh irfan dan berisi gue , dimas , joshua , billy , dan nico

sesaat kita pun merasa cepat karna mengemudi dengan kecepatan tinggi
tiba tiba ada sekelompok pengendara bermotor yang menyamai kecepatan kami
dia bersenjata shotgun M1887 (sg puter) kalo readers main pb pasti tau di sebelah kanan
sedangkan di sebelah kiri kami menggunakan M4A1 tetapi saat yang kiri ini akan menembak brutal , teman yang mengemudi menyarankan menghemat amunisi
sampai terjadilah kebut kebutan
irfan ingin menyenggol motor tersebut dengan mobil...
tetapi segera ku nasehati agar mengurung niat itu
karna jika kita terdeteksi mereka untuk menyerang , mereka bisa membunuh kita saat itu
karna senjata mereka yang memadai , itu juga baru 2 motor yang kita lihat
di belakang kami masih terlihat segerombolan motor dengan senjata berat,
sampai akhirnya pengendara di bagian kanan......

tunggu terus ya kelanjutan the walking engga

10 vote untuk lanjut ke part selanjutnya kwkwkwkw

maksa keras nih gue...

The Walking EnggaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang