Ali pov
"Duh kok peta gue gak ada sih"aku mencari keseluruh ruangan namun nihil hasilnya tetap sama gak ada"Aduh malah nanti sore mau meting,gimana coba gue berangkat kalau gak tau nama jalan dan nama perushaannya yg ada gue malah tersesat"ucapku kesal karena petaku yg hilang.
"Apa gue telepon papa aja yah"akupun langsung memicik hand phoneku untuk menghubungi papa.
"Halo pa"ucapku pada papa
"Mmm ali mau nanya nama perusahaannya apa"tanyaku bingung
"Jalannya apa"tanyaku lagi setelah mendapat jawaban dari papa
"Oh"aku cuman ber oh ria saat papa menjawab pertanyaanku
"Mungkin papa lupa"ucapku bohong karena kalau papa tau petaku hilang pasti perusahaan yg ada di Paris tidak akan menjadi milikku dan kalau sampai tidak ada perusahaan yg kupimpin aku akan malu sejadi jadinya bagaimana tidak seorang Aliando tidak mempunyai perusahaan
"Ya udah ali berangkat dulu yah"aku langsung mematikan sambunganku karena ingin berangkat
Ketika aku sampai diperusahaan yg ingin kutuju aku menyapa lembut semua karyawan dan bertanya dimana ruangan papaku lalu bergegas pergi.
"Cewek yg kemarin itu aneh"gumamku
Dritt suara telepon kantor membuyarkan lamunanku.Segera ku raih telepon dan mengankatnya
"Halo"ucapku
"Apa dia sudah ada janji"tanyaku
"Bilang saya tidak punya waktu banyak,beri dia waktu 30 menit saja bertemu dengan saya"perintahku langsung menaruh teleponnya lagi
Tak lama kemudian ada suara ketukan pintu.
"Masuk"ucapku tetap terus melihat layar laptopku
"Apa anda masih ingat saya"tanya orang yg masuk membuatku sontak terkejut karena baru kali ini ada tamu yg menyapaku dengan lantang
Author pov
Ali yg terkejut langsung mendongkakan kepalanya.Lebih terkejut lagi dia ketika melihat tamu itu yg ternyata adalah prilly."Kamu,ngapain kamu disini dan kenapa kamu tau saya bekerja disini"ucap ali heran sedangkan prilly hanya tertawa kecil
"Prilly"ucap prilly menyodorkan tangannya
"Saya tanya anda,bukan ingin kenalan"protes ali geram
"Biar lebih gampang jelasinnya"ucap prilly santai
"Ckk mana ada yg gak kenal seorang ALIANDO"sindir ali tanpa membalas tangan prilly
"Hufft sombong amat"gumam prilly namun masih terdengar ali
"Cepatlah saya tidak mempunyai banyak waktu"protes ali tak sabar mendengar jawaban dari prilly
"Jadi kalau ada tamu disini gak dipersilahkan duduk dulu yah"sindir prilly karena dia belum dipersilahkan duduk
Ali hanya meliriknya sekilas lalu membuang nafas kasar seolah kesal akan perbuatan prilly yg seperti menunda nunda waktu.
"Silahkan duduk Nona Prilly"jawab ali menekan setengah kata
Prillypun duduk dengan sopan dihadapan ali karena kursi tamu berada didepan meja kantor ali.
"Baiklah,sebenarnya kedatangan saya kemari ingin meminta ganti rugi kamera saya yg rusak karena ulah anda kemarin"ucap prilly yg menyadari tujuannya datang kemari
"Maaf Nona Prilly Anda Tuli Atau Bego Sih...Saya Minta Jawaban Anda Bukan Ingin Tau Tujuan Anda"ucap ali penuh penekanan
"Maaf Tuan Ali Yg Terhormat,Saya Tidak Ingin Memberi Tau Anda Sebelum Anda Mengganti Kamera Saya Yg Rusak"balas prilly tak mau kalah
"Sebaiknya anda pergi sebelum satpam mengusirmu"usir ali
"Baiklah"prilly hanya mengalah pada ali karena jika dia besikeras untuk meminta rugi ali pasti tidak akan menggantinya
Prilly pov
Prilly pulang kerumahnya karena tak mau berdebat dengan ali
"Bie yg cantik ko cemberut mukanya"ucap seorang pria yg beda sedikit usia nya denganku
"Abang mau apa lagi sih"tanyaku pada pria tersebut yg ternyata abangku
"Heh tau aja kalau abang pengen sesuatu"abang hanya menyengir
"Abang biasanya bilang "eh toa kok lo jadi monyong sih cupcupcup"baru abang belai mulut bie kan bang"tebak prilly
"Hehehe tau aja"lagi lagi abang nyengir memamerkan barisan giginya yg tersusun rapi kaya lagi baris menyamping
"Bie gitu loh"ucapku pd
"Abang ada meting sama mr.syarief dan kamu pasti tau kan mr.syarief"tebak abang
"Mmm"jawabku manggut manggut
"Karena abang ada janji sama kak ule ja"ucap abang gantung karena kata kata nya langsung kupotong
"Jadi bie yg meting sama Mr.syarief"tebakku
"Nah tu kan adik abang pinter banget nebaknya"terlihat wajah bahagia abangku membuat aku ikut bahagia karena kebahagiaan abang kebahagiaanku juga
"Iya abangku telcayang bie mau acalkan abang kapan kapan kenayin bie cama kak ule"ucapku dengan gaya bahasa seperti anak kecil
"Mmm boleh deh...asik...asik...makan bareng ule...asik"ucap abang sumringah.
Author pov
"Kayaknya gue pernah kesini deh"tebak prilly ketika sampai didepan perusahaan diantar abang ricky
"Mmm ruangan Mr.syarief dimana yah"tanya prilly pada salah satu karyawan
Disini memang banyak karyawan yg bisa berbahasa Indonesia pilihan mr.syarief
"Apa anda sudah buat perjanjian"tanya karyawan itu balik
"Mmm abang saya yg janji bakal meting tapi abang saya gak bisa datang jadi saya yg wakilin"ucap prilly jujur
"Mmm baiklah tapi sepertinya mr.syarief tidak ada yg ada anaknya tapi anaknya yg akan meting"ucap karyawan itu menjelaskan
"Oh tak apa"ucap prilly tersenyum
"Di ujung sana lalu anda belok kekanan yah"tunjuk karyawan itu
"Baiklah"prilly berjalan menuju tempat yg ditunjukkan
"Tuh kan bener pernah kesini tapi kapan yah"ucap prilly yg memang agak pelupa
Tok tok tok prilly mengetuk pintu kantor ruamgan mr.syarief.Dua orang kaget ketika pintu dibuka.Prilly terkejut karena orang yg didalam bukanlah mr.syarief.Orang didalam kaget karena orang yg diluar adalah prilly.
hai kira kira siapa yah yg ada didalam...
Pastinya tau kan siapa yg didalam...
Kalau gak tau tulis aja 1 kalau masih
Belum tau juga tulis aja 2 dan selanjutnya..
Kalau udah tau tulis aja dicoment...
Jangan lupa votment yah...
KAMU SEDANG MEMBACA
PARIS IN LOVE
Fanfictionsebuah pekerjaan yg menyatukan cinta mereka. apakah mereka akan setia walau harus berbeda negara. itulah yg dialami muhammad ali syarief(ali) dan prilly latuconsina(prilly).Sebuah pertemuan tak disengaja yg membuat illy harus mendatangi ali diperusa...