Bab 1 : Matahari dilangit Malam

107 3 0
                                    

Siapkah kau tuk jatuh cinta ???

***********
Bab 1 : Matahari dilangit malam


Levana Chiara sebuah nama yang amat sangat indah, Seimdah orangnya. Wanita cantik berbaju jingga. Wanita teramat sempurna bagiku. Wanita yang kini duduk hanya terhalang oleh dua tempat duduk saja. Wanita yang sedari dulu telah mencuri hatiku. wanita yang kini menjadi calon kakak iparku.

"Dam, bawain minum dong " Aku memandang laki -laki dihadapanku dengan pandangan tak suka. Dia adalah Reyhan Ardian saudara laki - laki ku. Sang pencuri matahari dihidupku. Dengan enggan aku mrlangkah ke dapur. Membawa minum untuk sang sempurna, Kakak laki - lakiku yang sering dipuja - puja. Entah karena ketampanannya atau karena kepintarannya . Sementara diriku hanya debu dalam sebutir berlian.

Aku Adam Pradikta. seorang Mahasiswa disalah satu universitas nama dikotaku. Bukan karena pintar tapi karena beruntung. Aku tak terlalu suka denagn hidupku, terlau dramatis memang, tapi mau dikata apa. Bagaimana perasaan kalian jika kalian hidup dalam bayang bayang seorang kakak yang seorang mr perfect. Selalu dibanding - bandingkan. Tak pernah dianggap walau kita melakuakn sesuatu hal luar biasa. Karena itu telah dilakukan oleh terdahulu kita.

Reyhan Ardian kakak laki-lakiku sangat sempurna denagn wajah tampannya walau bisa dibilang aku tak kalah darinya. Mungkin yang membuat ia lebih dariku adalah kepintaraannya, tak pernah lepas dari peringkat satu dari SD sampai SMA. sementara aku dapat naik kelas saja sudah Alhamdullilah. Reyhan sangat baik dan penurut sementara aku yah kuakui sedikit bandel. Dan dia semakin sempurna dengan berdampingan denagn seorang wanita teramat canti Levana Chiara. Sementara aku berbicara denganya saja seperti orang gagu. Dan kali ini kekalahanku telah mutlak. Reyhan mendapat Levana sementara aku hanya bisa memandang mereka denagn penuh rasa sakit.

*******

Aku tak pernah mencintai seseorang seperti ini.Mungkin lebih dari sekedar cinta. Untuk saat ini obsesi terbesarku adalah bisa menjadi satu-satunya orang yang ada dihati Levana. Namun sayang obsesi tersebut tak akan mungkin terjadi. Dua bulan lagi Levana akan sah menjadi kaakk iparku. Mungkin saja memang, namun sekurang- kurang ajar diriku, Sebenci-bencinya aku pada Reyhan tetap saja Reyhan adalah kakaku. Dan sampai kapan pun itu adalah hal mutlak tak akan mungkin bisa terganggu gygat. Dan ada yang lebih penting lagi Levana mencintai Reyhan buakn diriku.

Dua bulan lagi waktu yang singkat. Dulu mungkin ketika mereka baru saja berpacaran aku masih punya minpi. Masih ada harapan mengajar Levana. Tapi kini , yang bisa aku lakukan hanyalah bagaimana cara menghilangkan rasa cinta ini dalam waktu dua bualn. Karena aku tak mungkin tetap mencintai Levana, sementara dia sudah sah menjadi kaakk ipaekj. Sekarang saja rasanya sudah amat tersiksa bagaimana nanti.

Aku tak punya cara. Kalaupun punya mungkin sudah aku lakukam bertahun - tahun yang lalu. Saat aku tahu gadis manis yang membuat aku jatuh cinta pada pandangan pertamanya lebih memilih kakaku si mr perfect dibanding diriku si pembuat onar.

"hobi lo emang ngelamu yah " Aku kaget sangat kaget. Aku melihat ke arah asal suara itu. Suara itu dihasilkan oleh seorang gadis yang kini duduk disampingku. Gadis yang ada dalam anganku -Levana Chiara -.

"Van, nga-ngapain disini ?" Kataku biasa tergagap setiap melihat wajah yang selalu hadir dalam setiap mimpiku.

"ini kan tempat unum, emang gak bileh yah ?" Katanya sambil tersenyum. Senyum itu tetap mampu membuatku berdebar walau sudah bertahun - tahun aku mencoba menguburnya.

"i-iya sih, tapi aneh ajah, hmm kenapa belum pulang bukannya udah dari tadi kuliahnya beres ?"Aku memang sudah hapal dengan jadwal Levana.

"lagi nunggu Reyhan jemput, tadi gue kumpul sama teman - teman gue dulu " Katanya masih tetap memberikan senyum terbaiknya untuku. Andai dia tahu senyum itu telah meluluhlantahkan tekadku untuk menghapus dia dihatiku.

"oh. hmm setelah loe nikah sama Reyhan, lo tetap kuliah? " Kataku masih berusaha menahan sakit yang teramat. Rasanya sakit sekali jika aku mengakui bahwa Levana akan segera menikah denagn Reyhan.

"Tetap kuliah, lagian sayang tinggal dua semester lagi " Aku hanya mengangguk. Dalam hati kecilku aku menyesal. Menyesal kenapa dulu Levana aku kenalkan pada Reyhan. Andai saja aku tidak mengenalkan Levana pada kakaku itu mungkin kini aku lah calon suaminya.

"oh itu reyhan, gue duluan yah dam " Katanya melambai padaku sambil berjalan kearah sebuah mobil yang aku tahu mobil itu adalah mobil milik Reyhan.

Aku sakit. Bukan sekedar sakit melihat kenyataan bahwa Levana bukan miliku, melainkan milik kakaku. Aku tahu secepatnya harus aku lakukan. Aku tak boleh seperti ini mencintai seseorang yang tidak tepat. Mencintai seseorang yang salah. Dia bukan miliku dan selamanya bukan. Levana tetap matahari namun ia salah datang. Ia hanya matahari dalam langit Malam bagiku. Tak mungkin mampu merubahnya mebjadi terang. Kini aku harus mencari bulan. Biar langit tak gelap lagi dan Levana bisa menjalankan tugasnya ditampat lain denagn sempurna. Mungkin ini akhir dari cintaku bersama Levana. Cinta yang tak pernah dia tahu. Tapi ini awal dariku tuk mencari sang bulan. sang pengganti Matahari dilangit malamku.

Siapkah kau tuk jatuh cinta ??Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang