"Gimane, Har? Si Sarah bales line lu kaga?" Louis bertanya sambil sesekali melemparkan kacang polonya ke Harry yang sedang mengutak-atik ponselnya, menunggu balasan dari cewek terpopuler di sekolahnya yang sudah mengaggurkan line Harry selama sejam.
Harry mendesah, "Pffff, belom. Gua bingung dah, ngapa si tu Sarah lama balas line gua. Pen gua cium rasanya ni layar hape,""
Merasa kesal, si Louis malah menendang lutut Harry, cowok itu pun menyumpah serapah akibat tendangannya yang super kuat itu. "Eh anjing, sakit goblok!"
"Mang iye, lagian juga lu kalo ngeline bukannya chat biasa, ngespam. Bopung lu, Har. Si Sarah jadi males bales, kaga penting. Alay lo, alay!"
"Mang iye?"
Louis mengangguk, menuangkan coca-cola di gelas kecil, lalu meminumnya. Setelah meneguk sampe habis, si Louis kembali menegur Harry. "Gimana? Dibales kaga?"
"Sudah kuduga,"
"Ngape, Har?"
Dengan wajah yang lesu, seperti orang yang belum makan semingguan, Harry menangis di pundak Louis, membuat Louis mayan terkejut. "Chat gua di read doang, saoloh,"
12 september015
notes ;
gimana gimana? lanjut ga? wkwk
aing seneng ada yang suka HAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHAok
di mulmed ada sarah snyder yhaa:" ntar gue dedicatio satu2 kalo on di pc ok bhae
KAMU SEDANG MEMBACA
sudah kuduga
Fanfictiondua kata yang sering diucapkan harry, ketika menunggu balasan pesan dari sarah. dan louis yang sabar menemaninya. "hm, sudah kuduga."
