bab 1

56.1K 1.1K 9
                                    

" ting tong....ting tong"...
Aku terkesiap bangun...siapa yang membunyikan bel jam segini?
Aaah.. Mungkin revan... Akhirnya dia pulang...
Aku setengah mengantuk berjalan ke depan pintu rumah membuka pintu dengan sedikit tergesa....
"tapi dengan siapa dia didepan?
Terdengar suara cekikikan perempuan dan itu suara revan pastinya...
Saat membuka pintu aku benar-benar terkejut... "ya tuhan batinku siapa lagi ini yang bergelayut manja di tangannya?

" hei apa kau akan memelototiku saja? Atau mulai membantuku membawa kekamarnya?"
"ouh maaf.... Aku tercenung dan baru saja disadarkan dari kekagetanku barusan.
"Dimana kamarnya? Tanya wanita yang memakai baju seksi dan ketat warna merah ini.
"diatas"...jawabku cemas
Bodoh rutukku dalam hati....kenapa aku harus cemas pada revan saat ini...
Dia ini kan berengsek... Tapi aku mencintai lelaki berengsek ini.

Sesampainya kami dikamar revan dan wanita ini yang aku tidak tahu namanya. tertawa cekikikan.... Entah apa yang ditertawakan olehnya dan revan...
Tampaknya revan benar-benar sudah mabuk...
Bau alkohol yang tercium sangat menyengat....

Saat tubuh revan sudah direbahkan di atas tempat tidur wanita itu masih cekikikan dengan revan.
Rasanya sakit melihat tingkah laku revan saat ini.
Yang bisa kulakukan hanyalah mengelus dada melihat semua ini.

"oke... Kau rawat dia... Sakit semua badanku setelah memapahnya"...
Aku mengangguk mengiyakan...
Aku ingin bertanya pada wanita ini...
Siapa dia? Apa hubungannya dengan suamiku?
Tapi kuurungkan niat ku...aku begitu takut akan kenyataan jawaban yang akan dilontarkan wanita seksi ini.

Setelah mengantarnya kedepan pintu aku bergegas ke kamar. Melihat keadaan revan aku hanya bisa menggelengkan kepala melihatnya... Baju kusut...noda lipstick dimana-mana...
"Huhfft"... Aku menghela nafas.
Sampai kapan dia akan seperti ini...
Kapan dia akan berubah?
Sabar ya nak...aku mengelus perutku...
Bunda yakin suatu hari nanti ayahmu akan membalas cinta bundamu ini...

Setelah mengganti baju revan... Aku bergegas keluar kamar...
Sambil menenteng selimut dan bantal. aku lebih memilih untuk tidur di kamar tamu....
Aku tidak ingin mengganggunya tidur batinku.

Saat merebahkan kepala aku memandang jam di dinding...
Sudah pukul 3 pagi...
Aku harus segera tidur karena nanti jam 9 pagi aku harus ketempat mami mertua ku...mereka sedang mengadakan acara.
Ya...aku tak boleh melewatkannya..

" doa ku dalam hati...ya tuhan jadikan hari ini lebih baik daripada hari kemarin"
"amin"

"not your baby... just my baby"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang