♚♓__♓♕
Sambil berjalan menyusuri aula upacara pernikahan dan akan disaksikan oleh para undangan dan juga para keluarga kerajaan dan juga para rakyat yang juga ikut meriahkan upacara sakral pernikahan Adele dengan seorang pria, bukan seorang pria tapi seorang Raja dari Monarch yang bernama Alexander Marcus. Sebenarnya sang Raja adalah calon suami kakak Adele dan itu adalah pilihan dari sang Raja Timothy agar mempersatukan wilayah mereka. Karena mereka adalah tetangga, walaupun memiliki wilayah yang cukup luas dan juga memiliki beraneka ragam fauna dan flora dan semua itu begitu dekat dengan wilayah Linden.
Hari ini aku akan menikah dengan orang yang tidak aku cintai, karena pria yang kunikahi adalah pilihan orangtua-ku untuk kakak-ku, karena aku tahu kakak-ku pasti merasa sedih apabila menikah dengan orang yang tidak ia cintai.
Aku sedang berjalan dengan sangat pelanya sambil menuju keaula upacara pernikahan.
Karena suara hujan yang turun dengan derasnya atau aku mendengar sesuatu benda yang jatuh dengan kerasnya, sehingga aku terbangun dan sekarang aku berada dilantai dua karena penasaran dengan suara ribut itu dan tiba-tiba suara itu datang lagi dan suara itu datang dari arah aula belakang yaitu tempat para putri dan aku langsung menuju ke bilik putri dan aku menaiki tangga spiral menuju keatas. Sekarang suara itu berhenti didalam kamar kakak-ku. Aku bisa mendengar percakapan mereka, karena pintu kakak-ku begitu jauh dari dalam kamar berapa kali meter lah luas kamar kakak-ku dan tentu saja kamar-ku juga luas kok. Hehehe..
"Bila kau mencintaiku, datanglah ditempat perjanjian kita, besok" aku tidak tahu ekspresi pria itu dan apalagi sikap kakak-ku mereka saling berhadapan tapi sulit untuk melihat wajah mereng mereka.
"Aku tidak bisa, kau tahu bagaimana sifatku" suara itu adalah suara milik kakak-ku yang terdengar lemah.
"Aku tahu, Clarita" sepertinya suara pria itu juga terdengar putus asa itulah yang aku dengar.
"Tapi kita saling mencintai dan aku bisa saja membawa kamu ke Irlandia untuk menikah disana" bujuk pria itu lagi seolah sedang menyakin -kan perasaan mereka. Kalau tidak salah apa yang dikatakan oleh pria itu adalah Greena Green kalau tidak salah, tempat itu terkenal pada abad ke 14 atau 17, saudagar atau keluarga bangsawan membawa secara paksa orang yang mereka cintai dan melakukan pernikahan disana. Tapi bukan pernikahan paksaan tapi nikah lari, kalau kawin larikan kagak gimana gitu dengarnya :p.
"Aku tidak bisa meninggalkan tanggung jawab yang begitu besar kepada keluarga-ku"
"Aku tahu, Clarita. Tapi yakinlah dan semuanya ada ditangan kita, bukan ditangan mereka. Kebahagian" jelas pria itu.
Dan disinilah aku didalam aula pada saat ini dan sedang berlutut bersama calon suamiku didepan pendeta. Tapi anehnya mengapa pria ini memakai topeng putih dan kelihatanya topeng itu terbuat dari kayu cedar. Aku hanya melihat samping wajah pria itu. Kami belum pernah bertemu dan untungnya aku memakai cadar yang tidak trasparan sehingga wajahku tidak bisa dikenali oleh siapapun.
Rencana ini aku yang buat dan aku mendobrak masuk dan berdiri berhadapan dengan kakak-ku. Dan menyuruh pria itu membawa pergi kakak-ku sejauh mungkin. Walaupun pria itu memiliki tanah yang berhekter dan berada dimana-mana, tapi dia adalah seorang Duke dan sekaligus calon Baron dikotanya. Entah mengapa kakak-ku bisa bertemu dengan Duke itu.
Aku hanya menyakinkan kakak-ku untuk tenang dan membiarkan semuanya tergantung kepada waktu dan arah garis tanganku. Karena kebahagian kakak-ku lah yang paling utama, karena dialah penyelamat jiwa-ku ketika aku jatuh kedanau buatan, kakaklah yang terjun duluan untuk menyelamatkan diriku yang hampir sekarat dan lagipula pada saat itu salju turun begitu tebal dan cuaca begitu dinginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love story From short Story
RomanceMenikah dengan orang yang tidak kita cintai itu sangatlah menderita, tapi apakah Adele akan bahagia bersama suaminya. Dan apa lagi Suaminya pergi dari aula upacara pernikahan mereka, tapi untungnya upacara mereka telah selesai. Marcus Alexander, i...