Selamat membaca!
Aku baru saja akan pulang dari kelas kuliah sastra jepangku, jarak asrama nya dekat tetapi terik matahari seakan tak bersahabat dengan lelahnya tubuhku. Subhanallah
Resha baru akan membuka kunci kamarnya berharap langsung sholat dan tidur, tapi Allah berkehendak, siapa yg tau??
"kunciku? Dimana ya Allah" resha mengeluarkan semua isi tasnya, ia cek di kantung rok juga tidak ada jadi, resha menyusuri jalan yang ia lewati sepanjang jalan tadi, sampai ke kelas jepang resha tak kunjung menemukan, ia sudah kelelahan dan putus asa, saat berjalan pulang ke arah asrama ada seorang pria dari belakang yg memanggilnya.
"hei! Ente cari apa?" Tanya pemuda itu, "kun.." belum sempat resha meneruskan dia berkata "apakah kunci ini?" Bertanya sambil menyodorkan kunci. "Masyallah terimakasih, apakah kita pernah bertemu? dimana kau.." dan lagi belum sempat menyelesaikan perkataan dia sudah berbicara duluan "assalamuallaikum" tukasnya berbalik arah meninggalkan resha
"Wassalamuallaikum!" Resha menyahutnya, tidak ada balasan.Aku menyusuri koridor asrama dengan gontai karena sedari tadi aku belum duduk. "Resh tengah bolong jogging?" celetuk rachel sambil tertawa, resha ikut tertawa kecil sambil membuka pintu kamarnya
Segera ia ambil wudhu karena jam telah menunjukkan pukul 13.00
"Assalamuallaikum warahmatullah, Assalamuallaikum warahmatullah"
Tak lupa resha panjatkan doa setelah sholat, terlintas di pikirannya menanyakan sosok pria tadi entah resha akan apa jika tidak menemukan kuncinya.
Selesai melipat sajadah dan mukenanya, resha tak bisa langsung tidur dia harus mengerjakan prnya, karena jika maghrib tiba ia akan berkumpul dengan kelompok nasyidnya di studio luar kampus, dan 2 bulan lagi resha terpilih ujian seleksi beasiswa di Jepang.
"Bissmilah baiklah kita mulai" beribisik sendiri sambil mengeluarkan laptop
Di tempat lain
"Lebih keras lagi! Bagus! Latihan selesai! istirahat, makan teratur, jangan lewatkan latihan lusa!" Teriak seorang guru karate dari salah satu kelas, "YOIDESU!!" teriak semua murid
"Sensei kenapa?" Tukas seorang anak berumur 9 tahun, karena sejak tadi mukanya ditekuk
"U? Tidak, tidak, cepatlah pulang hehe" balas Abi dengan cengirannya, anak itu ikut tertawaDirumah abi
"Assalamuallaikum mah" membuka pagar rumah
"Waalaikumsalam" sahut seorang lelaki membuka pintu, kakaknya ternyata. Fadli namanya "Mama mana bang?" Tanya abi bingung "masak bi, masuk dih sholat maghrib capek kan abis kuliah ngajar pula" ucap Fadli mengingatkan "iya""Assalamuallaikum ma!" Abi mengagetkan "wallaikumsalam" dengan nada kaget "ya ampun abi, gimana kuliah? Ngajar? Lancar?" Tanya mamah sambil mematikan kompor "lancar alhamdulillah, abi kekamar ya mah udah jam setengah tujuh abi belum sholat" balik arak meninggalkan mamah, "oh iya nak iya" sahut mamah mengusap pundaknya.
Selesai sholat Abi masih penasaran dengan wanita tadi, ia membuka foto foto lama mencari dengan teliti
Akhirnya setelah setengah jam mengobrak-abrik dokumen lama dilemari kecilnya.
Abi menemukan perempuan itu di foto SMP, sejauh yang bisa diingatnya Abi pernah mengaguminya "namanya... Resha!" Teriaknya diitahan
Dia kadang menyeletuk, tak cantik, tapi manis, akhlaknya bagus, disaat perempuan yang lain membicarakan laki laki, resha tidak pernah menunjukkan jika ia menyukai seseorang seperti wanita yang lain kala itu
Abi tersenyum kecil.
TBC..
Ass. gimana ceritanya? Baru pertama bikin.
Coment & saran ya
sama sama belajar