HALLO. JADI INI ADALAH EDISI REVISIAN CERITA A PSYCHO LOVER. AKU HARAP TEMAN-TEMAN PEMBACA SUKA YA SAMA JALAN CERITANYA.
JANGAN LUPA BUAT KLIK TOMBOL LOVE NYA DAN JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK DI KOLOM KOMENTARNYA YA!!!
---------- HOPE YOU LIKE IT AND ENJOY----------
-
-
-
Penghujung Sepetember tahun 2004....
SEORANG wanita paruh baya memasuki kelas disusul dengan anak perempuan yang memiliki rambut bewarna pirang yang diikat dua sejajar. Anak kecil itu memasuki kelas itu dengan rasa kepercayaan diri yang tinggi. Dia mengembangkan senyumnya yang manis ketika dia sudah berhadapan dengan teman-teman sekelasnya yang baru.
"Selamat Pagi, Anak-Anak. Kalian kedatangan teman baru disini." Wanita paruh baya itu menghentikan kebisingan di dalam ruangan itu. Anak-anak SD itu yang awalnya ribut seketika menjadi hening dan mereka langsung menatap anak perempuan yang sangat berbeda dari mereka dalam segi fisik.
Anak perempuan itu bertubuh tinggi dan ramping, rambutnya bewarna pirang yang mencolok dan sangat menyilaukan mata jika terkena sinar matahari, hampir sebagian wajahnya memiliki bintik-bintik hitam, dan sepasang bola mata yang bewarna biru langit. Mereka-Aaak-anak SD- langsung saling berbisik-bisik dan tak ayal mulai menghina penampilan fisik si anak perempuan.
"Silahkan perkenalkan dirimu." Ujar Wanita paruh baya itu yang diketahui sebagai wali kelasnya.
"Hallo, Perkenalkan nama saya Midola Alexis O'Connor. Kalian bisa memanggilku dengan nama Alexis atau Lexa. Senang berkenalan dengan kalian semua." Anak perempuan itu berujar riang dengan aksen yang aneh. Jelas, itu membuat tawa anak-anak lainnya membludak dan tak ayal menghina logat gadis yang bernama Alexis itu.
"Kamu sok bule." Teriak anak laki-laki yang duduknya bagian pojok belakang dan sambil melemparkan gulungan kertas walaupun kertas itu tak sampai mengenai Midola.
Alexis yang awalnya yakin dapat memiliki teman baru di sekolahnya yang baru langsung meringsutkan senyumnya dan menunduk malu. Air matanya ditahannya dipelupuknya agar tak terjatuh.
"Sudah...Sudah... Alexis ini anak pindahan dari Amerika. Kalian harus mau mendampingi Alexis."wali kelasnya menengahi dan walaupun suaranya tak segaduh tadi, beberapa teman sekelas Midola masih ada yang saling berbisik-bisik.
"Silahkan Alexis, tempatmu disamping Ditta." Wali Kelasnya menunjuk satu bangku kosong barisan nomor 2 dari belakang. Alexis pun berjalan menghampiri bangku nya dan saat gadis itu berjalan, dia mendapati beberapa perempuan saling menertawakannya dan mengatakan kata-kata yang cukup menyakitkan hatinya seumur hidupnya.
"Ish. Wajahnya benar-benar jelek. Terlalu banyak kotoran di wajahnya." Ujar seorang anak perempuan yang berkulit sawo matang
"Iya benar. Rambutnya pun sangat aneh, dan matanya sungguh berbeda dari kita. Dia seperti alien." Ujar temannya menimpali.
Midola yang smepat mendengar umpatan-umpatan itu hanya bisa menyimpannya dalam hati. Dia tak boleh menangis. Semakin dia menangis, pasti semakin dia akan dihina dan dicap sebagai anak yang cengeng dan manja.
Jadi, begitulah kesan pertama Midola saat memasuki hari pertamanya sebagai Murid di salah satu SD di sudut kota Manado.
Gadis itu menghabiskan hari pertamanya sendirian. Bahkan, Ditta teman sebangkunya tak mau mengajaknya mengobrol. Dan, saat jam istirahat, hanya Midola yang berada di ruangan kelas dan mencoba menghabiskan bekal sandwich yang sengaja dibuat banyak agar dia dapat berbagi dengan teman-teman sekelasnya. Jadilah, dia menatap nanar sandwich-nya dan hanya bisa melahap setangkup roti lapisnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
A PSYCHO LOVER
Mystery / ThrillerMavendra seorang psikopat yang sedang diincar-incar oleh Badan Intelegensi Dunia, mendaratkan badannya di Bali untuk membunuh musuhnya. Namun, Mavendra malah dihadapkan dengan seorang gadis bernama Midola Alexis yang membawanya masuk ke dalam lubang...