Chapter 1

3.5K 130 3
                                    

Disclaimer : Masashi kishimoto

Don't Like Don't Read

.

.

Seperti sebuah dongeng yang menjadi kenyataan, Sakura menangis bahagia saat lelaki impiannya memintanya untuk menikah. Tanpa berpikir lagi, ia langsung menerima lamaran tersebut dengan penuh sukacita. Akhirnya, cinta pertamanya, lelaki yang diam-diam dicintainya semenjak sekolah menengah itu akan bersanding dengannya.

Gadis 24 tahun itu merasa dunianya benar-benar sempurna saat hari pengucapan janji suci pernikahannya. Air mata kebahagiaan seringkali menetes tanpa sadar ketika mengingat perjalanan cintanya yang berliku.

Ia ingat, bertapa hancur dirinya saat mengetahui Sasuke menikah saat masih di bangku kuliah. Saat itu dunianya hancur, karena seminggu sebelumnya ia sempat menyatakan perasaannya kepada pemuda itu. Sungguh, Sakura tidak tahu jika Sasuke sedang menjalin hubungan dengan seseorang dan bahkan sudah berencana untuk menikah. Memang, setelah mengungkapkan rasa yang sudah lama terpendam, waktu itu Sakura langsung berlari meninggalkan Sasuke tanpa ingin mendengarkan penolakan darinya. Setelah hari yang penuh perjuangan bagi Sakura waktu itu, hingga seminggu setelahnya Sakura tidak pernah melihat Sasuke lagi di kampus. Betapa terkejutnya ia saat mendengar kabar tentang pernikahan pemuda itu. Tentu saja ia menepisnya keras, karena menurutnya hanya gosip belaka. Namun nyatanya, semua itu benar. Uchiha Sasuke telah menikah dengan seorang gadis dari keluarga yang sederajat dengannya.

Berhari-hari Sakura menangis, meratapi kisah cintanya yang mengenaskan. Ia juga mengutuk kebodohan dirinya. Pantas saja, waktu itu Sasuke terlihat agak terkejut dan tidak peduli saat mendengar pengakuannya. Ternyata pemuda itu sudah memiliki tambatan hati. Setidaknya ia tidak mendengar penolakan kasar dari pemuda itu seperti gadis-gadis lainnya.

Setelah berhasil melupakan keterpurukan nasib percintaannya, Sakura kembali mendengar kabar tentang perceraian Sasuke setahun setelah berita pernikahannya. Dari gosip yang beredar, pernikahan mereka tidak disetujui oleh keluarga masing-masing. Ternyata, kedua keluarga memiliki persaingan dalam bisnis dan memiliki hubungan yang agak buruk. Saat itu, Sakura sudah tidak memedulikan lagi apapun yang berhubungan dengan Sasuke. Ia hanya fokus menyelesaikan studinya dan lulus dengan nilai yang memuaskan agar lebih mudah mendapatkan pekerjaan.

Namun nampaknya benang takdir menjeratnya hingga harus berhubungan dengan Sasuke kembali. Setelah lulus kuliah dan melamar pekerjaan di berbagai tempat, akhirnya Sakura mendapatkan posisi yang sesuai dengan keahliannya dengan gaji yang lumayan di perusahaan cabang milik Uchiha Corp.

Setelah mengetahui Sasuke adalah direktur di perusahaan itu, Sakura berniat untuk melepaskan pekerjaannya. Namun setelah mempertimbangkan berbagai hal, termasuk sulitnya mendapatkan pekerjaan serta kebutuhan sehari-harinya harus terpenuhi karena ia hanya hidup sendiri di kota ini, Sakura memutuskan untuk tinggal.

Keputusannya tidak salah, setelah beberapa bulan hanya sebagai pegawai biasa ia diangkat menjadi sekretaris. Tanggung jawab yang diembannya semakin banyak dan hampir seluruh urusan perusahaan harus ada campur tangannya. Hal itu juga yang membuat hubungannya dengan Sasuke mulai semakin dekat, dalama artian atasan dan bawahan.

Awalnya, Sakura yang merasa canggung ketika berhadapan dengan Sasuke, kini mulai agak terbiasa dengan pria itu. Seringkali mereka lembur bersama dan kadang makan malam sebelum mereka pulang. Tidak jarang juga Sasuke akan mengantarnya pulang walaupun gadis itu berusaha keras untuk menolaknya. Tetapi toh, pria Uchiha itu tetep mendapatkan apapun yang diinginkannya.

Seiring berjalannya waktu, mereka berdua semakin dekat. Bukan hanya hubungan dalam pekerjaan, tetapi secara personal.

Saat itulah, perasaan yang telah lama ditekannya menyeruak kembali. Semakin sering bertemu dengan Sasuke, rasa cinta itu kian tumbuh. Memang, Sasuke tidak menunjukkan ketertarikan pada dirinya, tetapi rasa lama yang sudah ia coba lupakan tidak dapat ditahannya. Akhirnya, Sakura memilih untuk membiarkannya dan mencoba menikmatinya saja. Tentu saja, ia tidak terang-terangan menunjukkan bagaimana, tetapi ia selalu berusaha untuk menjadi teman yang baik buat Sasuke. Sakura tahu, pria yang nampaknya sangat perkasa itu sangat kesepian.

More than just a fairy taleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang