Part 2

6.1K 309 1
                                    

Prilly prov
Hari ini hari weekand, hari yang paling gue benci. Tapi hari yang paling gue tunggu juga. Gue benci banget hari ini soalnya gak bisa ketemu ali. Uppss.. apaan sih gue ini, masak kangen sama ali.

Author prov
"Sayang ayo makan!" Panggil mama ully yang sudah menunggu di ruang makan.

"Iyaa maa" jawab gur yang udah sampek di ruang makan.

"Eh kak lo gak jalan sama bang ali?" Tanya raja yang membuat papa rizal dan mama ully tertawa.

"Kamu suka ali, nanti biar mama ully bilang sama tante resi" tanya papa rizal lagi.

"Iyaa prill nanti sekalian mama mau arisan" sahut mama ully.

"Apaan sih, e..enggak kok!" Jawab prilly dengan pipi meronanya.

Saat mereka lagi asik becanda, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu.
"Biar prilly aja yang buka" sahut prilly. Saat membuka pintu prilly dikejutkan sosok pria cool dengan kaos putih dilapisi kemeja.

"Ali???" Pekik prilly

"Kenapa gue boleh kesinikan, ngajak lo jalan" tanya ali.

Tanpa berfikir panjang gue langsung meng-iyakan ajakan ali. Prily ganti baju lalu pamitan pada papa rizal, mama ully, dan raja.
"Maa...Paa..Jaa aku keluar dulu ya... assalamualaikum"

"Waalaikumsalam" jawab mereka bersamaan.

***

Ali prov
Keheningan terjadi di mobil gue.
"Lii..." sapa prilly pemecah keheningan.

"Apa prill?" Jawab gue tanpa menoleh prilly karena gue lagi konsen nyetir mobil.

"Kita mau kemana sih li???" Tanya priilly.

"Ada dehh....tempat spesial pokoknya" balas ali dengan senyuman.

Prilly semakin penasaran kemana ali akan membawanya pergi. Prilly mulai berfikir negatif, tapi bagi prilly ali adalah sosok pria yang baik dan tidak mungkin melakukan hal yang tidak diinginkan.

***

Prilly prov
Saat sudah sampai tujuan, teryata gue sama ali lagi di kampus.

"Ngapain kita kekampus li, kan lo gak ada jam?" Tanya gue heran

"Prill! Gue mau ngomongin sesuatu.". Ucap ali.

"Gue sebenernya sayang sama lo dari dulu, tapi lo ngk pernah mau noleh sedikitpun ke gue. Gue gak maksa lo buat jadi pacar gue prill, tqpi gue mohon setelah gue ngomong kaya lo jangan marah ataupun ngejauhin gue ya prill! Gue pertama kali liat lo disini berarti gue juga harus nyatain persaan gue disini". Jelas ali panjang lebar.

Prilly yang melihatnya hanya mengganga. Apa prilly harus menjawab sekarang? TIDAK. Bukankah ali tidak menyuruhnya untuk membalas.

"Li! Gue mau asalkan lo gak ketemu gue 1 minggu. Gue pengen tau seberapa betah lo gak ketemu gue! Oh ya 1 lagi selama 1 minggu lo gak boleh ngelarang gue deket sama siapapin termasuk al lo juga boleh deket sama cewek manapun. Kalau lo ngelanggar itu artinya lo gagal jadi pacar gue!". Ucap prilly dengan tersenyum licik.

Prilly sebenarnya juga tidak tega. Tapi ia ingin tau sebenara rela ali berkorban untuknya.

"Persyaratan macam apa ini pril, baru aja gue nyatain perasaan gue tapi lo malah kasih syarat yang gak masuk akal". Ucap ali dengan kagetnya.

"Berarti lo nyerah! Ah cemen lo baru aja dikasih persyaratan gini aja udh nyerah. Yaudah kalau git--"
kata prilly terpotong.

"Iya deh iya. Tapi kalau gue Whatsapp lo, lo harus bales." Ucap ali pasrah.

UNIVERSITY IN LOVE❤Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang