Cerita ini sebenernya udah aku unggah di blog ku, tapi gpp kan ya aku taruh juga di wattpad.
Btw, Ini kisah nyata lho. Cuma kejadian nya ada beberapa yang hasil imajinasi aku.
Hope you enjoy this story~
************************************************************************************************
Enggar melihat kearah langit dengan pandangan kosong, harusnya dia senang karena besok akan pergi dengan pacarnya. Mereka akan merayakan anniversary 1 bulan. Memang bagi Enggar biasa saja. Hanya dia menghargai antusias kekasihnya Dwi, yang sangat menantikan hari jadian mereka.
"Bro, besok kita ada kumpul-kumpul nih bahas buat nyerang anak Taruna. Lo ikut?" tanya Valdi temannya
Enggar mengibaskan tangannya "Gw mau pergi sama cewek gw"
Valdi tertawa kencang "Iya deh yang baru jadian. Anak mana sih?"
Enggar hanya tertawa dan langsung menuju ke kamarnya sambil berteriak kepo. Ya sebenarnya gampang saja bagi pasangan biasa untuk memerkan pacar mereka apalagi secantik Dwi. Tapi sayang nya gadis yang jadi pacarnya adalah siswi SMA Taruna. Musuh besar sekolahnya. Dia tidak takut dengan makian dan pukulan teman-temannya tapi dia takut Dwi lah yang menjadi sasarannya. Sekolah Taruna dan sekolahnya memang musuh yang sulit di damai kan. Entah apa yang menjadi pemicu mereka bermusuhan. Bahkan sebelum bertemu Dwi, Enggar adalah salah satu siswa yang juga suka ikut tawuran dengan siswa-siswa Taruna. Hanya karena ikut-ikut saja dia tawuran dengan SMA Taruna, tapi karena Enggar pandai berkelahi dia pun jadi cukup di andalkan di sekolahnya.
Tapi untuk besok dia tidak ingin berkelahi, besok adalah anniversary nya dengan Dwi. Dia ingin gadis manis itu tertawa di sampingnya. Tidak seperti minggu-minggu sebelumnya. Yang mengharuskan mereka pacaran secara sembunyi-sembunyi dari teman mereka masing-masing.
Jam 3 pagi Enggar terbangun dengan napas tersengal-sengal. Dia bermimpi sangat aneh, mimpi bahwa saat dia menjemput Dwi. Dia di tarik oleh teman-temannya dan hubungannya dengan Dwi tertangkap basah. Enggar pun berdiri dan menuju kulkas kecil yang ada di kamarnya. Setelah meminum air mineral, dia pun langsung tidur kembali.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
"Yank aku udah di samping sekolahan kamu nih. Kamu dimana?" tanya Enggar melalui Handphone nya.
"Iya, aku lagi lari nih ke tempat kamu. Sabar ya yank"
Selang beberapa menit akhirnya seorang gadis dengan blazer biru datang menghampiri Enggar. Nafas nya masih tak beraturan saat dia duduk di belakang boncengan Enggar.
Enggar menoleh kearah Dwi "Yank, kamu gimana kok seragam masi dipake"
"Iya maav, aku terlalu seneng. Jadi lupa bawa baju ganti yank" keluh Dwi sambil memasang muka penyesalan
Enggar mengelus kepala Dwi pelan dan di jitaknya "Ya udah nanti kita beli aja ya"
"Karena kamu jitak kepala aku, beliin bajunya yang di Distro ya" ucap Dwi manja
"Enak aja, yang 15ribu an aja laahh" kata Enggar akhirnya
Dwi memeluk kencang perut Enggar gemas karena ledekannya "Pelit ayank"
Mereka memulai jalan-jalan dengan pergi makan siang di warung leseh favorit mereka. Selesai makan mereka pun, langsung pergi ke toko distro terdekat.
Dwi memajukan kepalanya kearah Enggar yang sedang serius mengendarai motor.
"Yank, ga usah ke distro. Ke samping sekolah aja yank"
"Gak apa-apa kok kalau kamu emang mau baju distro. Uang nya ada yank"
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Berwarna Biru
Kurzgeschichten“Yakin ngga mau baju distro?” ledek Enggar “Ultah aku aja ya. Jadi baju distro 1 sama kado asli ultah ku” Enggar menggeleng cepat dan tertawa “Menang banyak dong kamu”