_Chapter 2 before_
"Wendy-ya!" Panggil Mark yang sontak membuat Wendy menghentikan langkahnha dan berbalik badan.
"Ne??" Tanyanya bingung
"Apa kau akan masuk kekelas dengan memakai helm itu huh?"
"NE??" Ucap Wendy tak percaya dan semakin membuatnya terlihat salah tingkah lalu baru menyadari jika ia masih memakai helm.
Dengan sedikit malu Wendy melepaskan helm itu lalu memberikanya pada Mark dan berlari menuju kelas untuk menyembunyikan salah rasa malunya serta salah tingkahnya tadi.
"Aishh~ kenapa kau bisa seperti itu Wendy Shon?? Ash~ paboya!" Wendy mengutuk dirinya sendiri lalu memukul kepalanya.
Dari belakang Mark hanya tertawa melihat tingkah Wendy sangat mengemaskan itu.Dengan langkah yang ia buat secepat mungkin Mark sengaja berjalan mendahului Wendy.Dan membuat gadis itu menatap punggungnya heran.
"Eoh? Cepat sekali jalannya!"
"Apa kau masih akan berjalan lambat seperti kura-kura Son Seungwan?"Wendy tersenyun lebar mendengar ucapan Mark lalu gadis itupun langsung berlari sekencang mungkin untuk menyusul Mark.
**
"Yak~ Wendy-ah apa kau mau ikut kekantin bersama kami?" Wendy menatap dua temannya Seulgi dan Irene yang sekarang tengah menunggu jawabannya.
"Hei~ jawablah kenapa hanya diam?" Ucap Irene yang memandang bingung Wendy.
"Arra~ ak-" Ucapan Wendy mengantung saat tiba-tiba Mark datang dan langsung merangkul pundaknya.Wendy sedikit terkejut dengan perlakuan Mark tapi gadis itu merasa nyaman setiap kali berdekatan dengan pria itu.
"Dia akan makan bersamaku jadi kalian makan saja berdua sana" Seru Mark yang membuat Irene dan Seulgi menatap bingung mereka kedua.
"Apa kalian sudah pacaran huh?" Tanya Seulgi mencoba memastikan keraguannya.
"Tidak seperti itu seulgi-ya.." Jawab Wendy berusaha menjelaskan kepada dua temannya itu.
"Benarkah??" Kini giliran Irene yang mencoba memastikan.
"Bukankah begitu Mark?" Ucap Wendy menatap mata Mark dan memberi isyarat untuk mengatakan kalo mereka tidak pacaran.
"Sebenarnya kami...kami sudah jadian kemarin tapi kami belum sempat memberitahu kalian"
"MWO?!!" Teriak Wendy,Irene,dan Seulgi barengan.
**
Mark terus memandangi wajah Wendy yang terus cemberut karena kejadian dikelas tadi.Mark terus memperhatikan wajah gadis itu dari samping.Ya,sekarang mereka tengah berada dirooftop sekolah dan duduk dibangku kayu yang biasa selalu diduduki oleh Wendy.
"Mwo pacaran? Tsk! Yang benar saja aku akan menjadi pacar pria menyebalkan ini" Batin Wendy yang masih kesal dengan sikap Mark tadi.
"Apa kau marah?" Tanya Mark yang kemudian dibalas dengan tatapan mematikan seoranh Wendy Shon.
"Mian.." Ucap pria itu meminta maaf tapi tetap saja tidak direspon oleh gadis itu.
