JULIET in 21st CENTURY

7.2K 190 11
                                    

           

Lucia duduk bertopang dagu. Ia menatap datar lurus ke depan. Bibir mungilnya mengerut cemberut. Ia tak mau menggubris ucapan-ucapan datar dan tenang cowok di sebelahnya yang tengah menikmati makanan dengan santai.

           

Mall itu begitu ramai, dan Lucia ingin sekali berjalan-jalan memasuki berbagai toko. Ia pikir dirinya sudah bebas karena Bhima, cowok cuek disebelahnya, berhasil membuat dua bodyanguard Lucia mau membebaskan Lucia selama Lucia bersama Bhima. Akan tetapi, rupanya yang mana pun sama saja. Lucia kini malah terkurung antara dinding, meja, dan tubuh Bhima. Dan cowok itu masih saja makan dengan santai. Seolah-olah ia tak pernah mengajukan ultimatum pada Lucia kalau sampai Lucia berani melangkah pergi barang seinchi saja.

“Kamu nggak mau makan?”tanya Bhima santai. Ia menyuapkan sepotong kentang goreng ke dalam mulutnya (Bhima doyan kentang goreng ya?).

“Nggak!”ketus Lucia. Ia membuang muka ke arah lain, meskipun itu artinya ia harus menatap tembok.

“Kamu cuma akan merugikan dirimu sendiri,”kata Bhima lagi.

“Bodo!”sahut Lucia.

“Kamu tuh kalau dilepaskan sendirian, selalu mengundang bahaya tau!”kata Bhima tanpa ampun, lelah juga sejak tadi dicuekin oleh Lucia.

Lucia berbalik seketika dan menatap Bhima dengan mata memicing kesal.

“Aku nggak mengundang bahaya!”tukasnya.

“Oh, ya, kamu mengundang bahaya!”tegas Bhima.

“Aku nggak melakukan ituu!!!”seru Lucia.

“Ya. Kamu melakukannya!”tegas Bhima. “Kalau kamu mau sebentar saja memperhatikan sekitarmu, kamu akan melihat banyak mata-mata terkutuk yang mengintaimu! Peka sedikit donk!”ketus Bhima.

Kening Lucia berkerut. “Maksud kamu?”tanyanya tak mengerti.

“Percuma bicara sama cewek o’on,”kata Bhima seraya bangkit dari duduknya.

Lucia buru-buru mengikuti Bhima keluar dari foodcourt. Lucia menarik lengan Bhima.

“Siapa yang kamu sebut o’on??”tuntut Lucia tak terima.

“Udah deh, masalah itu nggak usah diperpanjang lagi! Kamu mau jalan kan? Ayo jalan kalau begitu,”kata Bhima.

           

Lucia tetap nggak mau melepaskan topik itu dan menuntut Bhima untuk menjelaskan maksud ucapannya yang mengejek Lucia itu. Tapi Bhima malah bungkam dan tak menghiraukan Lucia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 04, 2013 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JULIET in 21st CENTURYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang