Setelah sama-sama melewati banyak hal dan banyak kesalahpahaman, akhirnya Ai dan Nathan betul-betul resmi menjadi ‘pasangan’. Sejak Ai sembuh dari sakitnya, ke manapun Ai pergi, Nathan pasti selalu mengikuti. Padahal jadwal kuliah mereka nggak selalu sama. Heran deh, Ai jadi khawatir sama nasib perkuliahan Nathan. Gimana kalau gara-gara terus menjaganya (itu alasan yang digunakan Nathan agar bisa terus menempel pada Ai) kuliah cowok itu malah terganggu? Ai sama sekali tidak mau jadi orang yang bertanggung jawab akan hal itu. Membayangkannya saja ia tak mau! Yang jelas Ai akan menyampaikan keberatannya pada Nathan begitu ia punya kesempatan. Cowok itu sudah berjanji akan mendengarkan kata-kata Ai jika Ai merasa keberatan.
Ai juga sudah membicarakan hal itu dengan Karin, dan temannya itu setuju. Makanya siang itu sepulang kuliah, kedua cewek itu menunggu di depan gedung fakultas Nathan. Mereka duduk di bangku di bawah naungan pohon besar yang ditanam di beberapa sudut di lapangan fakultas itu.
“Rin, kok gue takut ya,” kata Ai tiba-tiba setelah sepuluh menit duduk menunggu Nathan selesai kuliah.
“Lho, kok sekarang!? Udah nanggung nih, kita nunggu di sini!” kata Karin.
“Tapi gue takut... Gue belum biasa sama perubahan hubungan gue sama Nathan,” kata Ai jujur.
“Yee, tinggal ngomong doang! Kan ada Reno juga,” kata Karin. “Dan juga, Nathan kan udah janji sama elo bakal mendengarkan keluhan elo,” kata Karin menyemangati.
Ai masih agak ragu-ragu. Tapi memang benar kata Karin. Ia harus membiasakan diri mulai sekarang. Gimanapun, ia dan Nathan sekarang sudah betul-betul jadian karena sama-sama cinta. Bukannya pemaksaan seperti yang dulu dilakukan Nathan padanya. Iya, Ai harus maju terus! Ia harus bicara sama Nathan!
Ketika Ai sedang memantapkan hati, ia tak menyadari kalau Nathan dan Reno baru saja keluar dari gedung fakultasnya. Jadi, Ai langsung memekik ketika pipinya dicium oleh Nathan dari arah belakang.
Nathan cuma tersenyum menggoda. “Kenapa? Kok kaget gitu?” tanyanya.
Ai tampak salah tingkah. “Eh… ng… aku cuma lagi ngelamun aja,” kata Ai gelagapan.
Nathan menunduk dan menyejajarkan wajahnya di depan wajah Ai. “Ngelamunin siapa?” tanya Nathan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BE MINE
RomanceSEKUEL "STILL... AS EVER" Kisah Ai dan Nathan berlanjut!! Setelah kembali berpacaran, kali ini benar-benar karena cinta, hubungan mereka tiba-tiba diguncang oleh kedatangan sepupu jauh Ai, Cassandra. Begitu melihat Nathan, Cassandra berniat untuk me...