Di tengah kesibukan dunia...
Baru kali ini aku merasakan rindu yang mendalam...
Sepi yang ku rasa...
Kepenatan yang menggebu-gebu meminta aku untuk berteriak!!! menangis!!! dan meluapkan segalanya!!!
Kehilangan mu seperti kehilangan separuh jiwa ku...
Terlalu sakit yang kurasakan...
Semua sudah berakhir sampai di sini...
Masih banyak yang harus ku perjuangkan demi kau...
Andai ku dapat memutar waktu...
Andai ku dapat tentukan takdirku...
Tak ingin ku kehilanganmu...
Ingin slalu ku bersamamu...
Derai tangis telah membanjiri kenangan kau dengan ku...
Tak sanggup aku untuk mengenang semua Kebersamaan kita...
Tuhan baik pada mu ayah...
Dia mencabut semua keluh kesah mu di hari yang di tentukannya.
Dia paham akan semua sakit mu ayah
Pergilah yah... kembalilah pada Bapa...
Sudah cukup kau mempertaruhkan jiwa dan ragamu untuk ku...
Semua sakit yang kau rasa sudahlah terobati sekarang...
Tinggal aku yang sedang mengobati sakitnya hati setelah kau pergi
Aku mengikhlaskan mu yah...
Tinggal waktu yang membantu ku untuk menghapuskan kenangan yang terlalu menyakitkan , dan menggantikannya menjadi kenangan indah bersama...
Air mata ini bukan lah sekedar tangisan , tapi ini adalah tangisan rindu pada mu ayah...
Bapa satu pinta ku pada mu...
Titip rindu ku pada ayah , supaya dia boleh tersenyum melihatku dari rumah Mu yang kudus itu...
-gie-
