Inilah saya sang pengaggum rahasiamu,,Orang bilang pengharapan adalah sumber sakit hati yang paling tak terelakkan. Dan aku, adalah orang yang paling keras kepala yang rela pasang badan untuk menerima sakit yang kelak berdatangan. Jujur, aku sering membayangkan bagaimana rasanya jika kelak kita bisa bersama. Menyatukan 2 ke-aku-an kita jadi satu "kita" yang tak terpisah oleh spasi dan jeda.
Buatku, ujian terberat adalah saat kau dan aku harus duduk berhadapan. mau tak mau harus saling berpandangan. Aku khawatir kau bisa menangkap binar lain dari mataku. Jika kau pandangi dengan dalam sekian lama, bisa-bisa rasa yang selama ini hanya kupegang erat tumpah menguak ke udara.
Sesekali aku suka mengamatimu yang sedang sibuk dengan buku teks yang kau pegang. Aku juga sering mencuri pandang waktu kau terlihat serius menggarap pekerjaan. Andai, aku berani kesisimu. Menemani jenuhmu yang mungkin saja tiba-tiba menyerang.
Meski tanpa harus saling memandang mata, ketahuilah bahwa kau dan hal-hal kecil tentangmu tak pernah tersingkir dari kepalaku. Dan semua tentang dirimu selalu ku simpan rapi dalam memori.
Jika kata "kita" itu memang ada. Kuharap, langkah yang kuambil saat ini memang mengarah ke sana. mengarah untuk bersama dan Kau memang selalu mengisi pikiranku.
Aku ingin melakukan ini dan itu. Tapi pada akhirnya jalan terbaik menurutku adalah diam, mengamatimu, sembari terus membawa namamu dalam doa.