Woahhh,, Mii lupa sama cerita ini,,,, yaudah lanjut ah,,, sekalian nungguin Ryuu Update,,,,
Happy Reading
"Akhinya aku menemukan club juga, aku terpaksa mencari club agar Misaki tidak cerewet lagi." Ucapku dan beranjak pulang.
Saat aku berada di depan gerbang, aku melihat Saga.
"Yoo,, Souta,,, pulang bersama yuk,,"Kata yang di ucapkan Saga saat melihatku.
"Apakah kau menungguku senpai?"Tanyaku.
"Sudah ku bilang panggil saja Saga, hehehe jika memang iya aku menunggumu kenapa?"Jawab Saga
"Eh, eto,,,,,, tidak kenapa-napa. Ayo jalan." Ucapku dan berjalan.
Kamipun berjalan, ini pertama kalinya aku pulang bersama dengan orang lain. Diperjalanan, kami saling berdiam, karena aku tidak tahu harus berkata apa.
"Souta,,,,"Ucap Saga.
Aku sungguh terkejut karena saat sedang melamun tiba-tiba namaku di panggilnya.
"Iya?"Jawabku.
"Apakah kau sedang sakit?" Ucapnya.
"Tidak, aku baik-baik saja. Kenapa kau bertanya?" Ucapku.
"Sebab,,, dari tadi wajahmu memerah seperti sedang demam."Ucap Saga dan memegang jidatku, kebetulan diriku ini berponi dan membuat Saga mengkeataskan poniku.
(Shimatta)"Aku tidak apa-apa ko."Ucapku
"Oh ya sudah kalau kau tak apa-apa. 1 pertanyaan lagi yang ingin aku tanyakan." Melepaskan jidatku.
"Pertanyaan apa?"Tanyaku.
"Kau itu pria tapi kenapa rambutmu sungguh lembut dan halus?" Ucapnya dan memegang rambutku.
"Eh,,, yang benar? Aku tidak tahu kalau rambutku halus. Mungkin karena shampoo yang ku gunakan."Ucapku.
"Jika dilihat-lihat kau kawaii juga ya." Ucap Saga dan tersenyum.
Karena Saga terlalu banyak bicara, sampai-sampai kami sudah berada di jalan dimana kami berbeda gang.
"Souta kau lewat gang ini kan? Kalau aku lewat gang yang itu. Berarti kita berpisah disini ya. Jaa ketemu lagi."
"Iya, bye"
Kamipun berpisah. Aku berjalan menuju gang rumahku, dan kebetulan rumahku itu melewati taman bermain. Saat kulihat taman bermain, aku melihat seorang gadis mengenakan seragam yang sama sepertiku sedang duduk di ayunan. Karena sekarang sudah akan menjelang malam. Aku menghampiri gadis itu, karena sangat berbahaya jika seorang gadis sendirian saat malam nanti.
"Sumimasen, saat ini sudah akan menjelang malam, sangat berbahaya jika kau berdiam diri sendiri disini"Ucapku.
Namun gadis itu hanya terdiam sambil menunduk.
(Sepertinya aku pernah melihat dia, tetapi dimana ya?)Ucapku dalam hati.
Akupun berpikir, siapa sebenarnya gadis itu? Dan akupun ingat saat pagi hari menonton tv.
(Ha! Dia gadis hilang yang diberitakan di tv itu. Aku tidak sempat menyimpan nomor itu, kalau tidak salah namanya Mitsu Nanase.)
"Apakah kau Mitsu Nanase?"Tanyaku.
"Kau mendekatlah."Ucap Nanase tetapi tidak menunjukkan wajahnya.
"Baiklah."Ucapku.
Aku mendekati gadis itu dan berjongkok, karena dia duduk di ayunan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil or Angel
FantasyGak terlalu bisa bikin sinopsis, takutnya ga nyambung sama cerita, jadi baca ceritanya aja. #Mii