Bagian Satu

47 2 1
                                    

"Kenapa semuanya mesti kaya gini? Kenapa aku ga bisa kaya anak anak lain?" Ucap bianca sambil menangis. Air matanya tak tertahankan saat ibunya sendiri memaki dirinya. "Kenapa disaat anak lain bisa seneng seneng ga mikirin masalah apapun dan aku harus punya masalah yang kaya gini, ma?" Bianca tak kuasa menahan amarahnya. "Bianca! Jaga mulut kamu! Mama udah capek berantem sama kamu, mama udah selalu ngertiin kamu" Nadira hanya bisa menahan emosinya melihat anak bungsunya marah kepada dirinya. "Terserah mama. harusnya kalo gamau punya anak kaya aku, mama ga usah lahirin aku. Dan aku juga ga berharap dilahirin kalo punya hidup kaya gini."




Halo readers, ini cerita pertama aku di wattpad. Berharap banget banyak yang suka sama cerita aku ini hehe. xoxo ^_^


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 11, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

BrokenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang