The Kill's CRAG

A New Students

                                 

The Kill's CRAG

.

.

.

   A Fiction by me_uul

.

.

DON'T LIKE DON'T READ

                                          

.

Summary : Sekelompok pembunuh bayaran yang terdiri atas 4 pemuda tampan yang menamai diri mereka The kill's CRAG. Kali ini meraka mendapat sebuah misi yang mereka kira sangat mudah. Keempat pemuda itu tidak mengetahui bahwa misi mereka kali ini membawa mereka menemui takdir mereka masing-masing. Bagaimana kisah mereka? Dalam kisah ini bukan hanya darah atau pun cinta yang terjadi ,, tapi ada juga pengorbanan.....

.

.

Don't Like Don't Read

.

.

Chapter 1 — A New Students

Keempat emuda berwajah tampan itu memasuki gerbang sekolah Senior High School. Tangan kanan mereka masing-masing menjinjing tas,sementara tangan kiri mereka membuk kacamata masing-masing. Kepala keempat pemuda itu mengadah,menatap sebuah gedung bercat biru muda dihadapan mereka.

Wajah mereka terlihat datar. Tak terlihat emosi sedikitpun. Dan terus terang itu menakutkan. Keempat pemuda itu saling berpandangan sambil tersenyum—ahhh lebih tepatnya menyeringai.

.oOo.

Seluruh murid kelas 11—A terlihat sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Baik itu menulis,membaca,mengobrol dan aja juga yang saling mengejek bahkan ada yang sedang makan. Kegiatan mereka terhenti saat guru mereka masuk kekelas.

"Selamat pagi semua"! salam guru berkumis itu.

"Selamat pagi pak!"jawab semua murid serempak—ahh terkecuali kedua gadis yang sedang asik mengobrol dibelakang sana.

"Hari ini kita kedatangan empat murid baru dari Inggris,baiklah perkenalkan diri kalian,"

"Nama saya Gabriel Stevent."

"Saya Rio Stevano."

"Saya Alvin Jhonathan."

"Dan saya Cakka Nuraga, mohon bantuannya. Terima kasih."

"Ify,Sivia! Bapak lihat kalian dari tadi mengobrol dan tidak memperhatikan. Bapak minta Ify tidak duduk satu bangku lagi dengan Sivia. Ify pindah ke bangku belakangmu.

"Ta-pi pak" ucap Ify terpotong.

"Bapak tidak menerima alasan apapun. Kalian berempat silahkan duduk dibangku yang kosong."lanjut bapak yang dipanggil pak kumis tersebut.

Kemudian Gabriel dan Cakka memilih duduk satu bangku dipojok kelas paling belakang diruang kelas itu,sedangkan Rio dari awal telah menentukan bahwa ia duduk di sebelah Ify yang baru saja pindah di belakang Sivia. Dan sisisnya Sivia mau tak mau harus duduk dengan Alvin.