Love You My... [ENDING]

12 0 0
                                    

Lee Dong Hae POV

Huft hari ini benar-benar melelahkan, jam 5 sore aku baru pulang dari sekolah karena latihan untuk lomba pensi antar sekolah sebulan mendatang. Ya, aku memang memilih eskul dance, entah kenapa 'dance' sudah melekat didalam diriku. "aku pulaaang!!!" aneh, tidak ada yang menjawab, eomma eodiga? "EOMMA! DONGRI! AKU PULAAANNGG" teriakku sekali lagi tapi masih ada yang belum menjawab. Aku putuskan untuk ke kamar Dongri, siapa tau dia ada disana sambil mendengarkan earphone yang membuatnya tuli itu. "hiks hiks hiks hiks" aku mendengar suara tangisan dari luar pintu Dongri. Siapa yang menangis? Apa Dongri? Tapi suara itu bukan suara tangisan Dongri, aku masih ingat begaimana suara tangisannya itu. Aku membuka pintu kamar Dongri secara perlahan lalu meliht eomma yang sepertinya sedang memandangi figura foto sambil menangis, aku menghampirinya.

"eomma, waeyo?"

"Donghae-ya... adikmu"

"wae? Lee Dongri kenapa?"

"dia sudah kembali hiks hiks"

"kembali? Apa maksud eomma?"

"dia... sudah kembali bersama ibu kandungnya hae-ya hiks hiks"

"MWO? Kenapa eomma tidak memberi tahuku. Dimana dia sekarang? Dimanaaa???" tanyaku frustasi. Tentu saja frustasi, orang yang kusayang menghilang begitu saja dari jarak pandangku, begaimana aku tidak frustasi?!

"dia di..."

Aku mengemudikan mobilku dengan kecepatan yang tinggi, kali ini aku benar-benar marah padanya. Dia pergi begitu saja tanpa izin, memangnya dia menganggapku apa?! Sampai, ku rasa inilah alamat yang diberikan eomma tadi. Aku memeriksanya sekali lagi dan ternyata benar. Rumah ini berukuran sedang dan bergaya tradisional. Tapi jauh berbeda dengan rumahku. Aku mengetuk pintu rumah ini mengingat tidak dipasang bel disini. –ceklekk- bunyi suara pintu itu membuat jantungku sedikit berdebar, dan yeoja yang kucari ada didepanku saat ini. Aku langsung membekapnya di dalam pelukanku.

"pergi tanpa izin. Itu tidak sopan Lee Dongri!" ucapku lalu melepaskan pelukanku

"oppa? Begaimana bisa kau disini?"

"tentu saja mencarimu pabbo!!!"

"saat ini, aku bukan Lee Dongri tapi Jung Dongri. Oppa nappeun! Kenapa kau merahasiakan semua ini heh?"

"itu karna... aku belum siap untuk kehilanganmu chagiya"

"hahaha oppa kau ini lucu sekali! Memangnya aku menghilang kemana eoh? Aku bisa mengunjungimu kapan saja dan kau pun begitu, rumah kita lumayan dekat! memangnya seperti Seoul-Jeju . Aneh!"

"yakk aku serius Lee Dong..."

"JUNG DONG RI oppa, JUNG-DONG-RI!" dia mengeja namanya, sungguh itu membuatku sesak, marganya telah berubah dan berbeda dengan margaku.

"tapi kau tetap oppaku, oppa yang paling baik dan tampan selama lamanya" ucapnya dengan antusias membuatku tersenyum, aku mengaca-acak ujung kepalanya dan seperti biasa, dia hanya mengerucutkan bibirnya yang membuatnya semakin menggemaskan!

"nugu Dongri-ya? Suruhlah dia masuk" terdengar suara dari dalam rumah.

"eomma menyuruhmu masuk, jja" Dongri menarik tanganku untuk masuk ke rumahnya. Sangat sederhanya didalamnya, tapi semua barang tertata dengan rapi, lantai yang terbuat dari kayu dan begitupun pintu dan lainnya, rumah ini benar-benar tradisional.

"apakah kau Lee Donghae?" tiba-tiba wanita paruh baya membawa tiga cangkir kopi di tangannya. Aku yakin ini ibu kandung dari Dongri.

"nde. Begaimana ahjumma bisa tau?"

Love You My...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang