3.Datang Bertamu

156 7 2
                                    

Nabilah amalia sahabatku yang paling cantik sexy apalah apalah umurku 23 aku 1 bulan lagi aku akan menikah, Dinda yang umurnya hanya beda sedikit dari kita dia sudah menikah. Kenapa kamu tidak ingin menyusul kami berdua, ujar salsa sambil menatapku dengan tatapan yang tajam.

Tapi aku belum siap, lagi pula aku tidak memiliki calonnya. Aku menundukan wajahku karena ingin terlihat sedih, tapi memang aku sedang sedih dan kesal saat ini.

seperti nya dalam waktu dekat kau pasti akan di carikan jodoh oleh orang tuamu dan akan di nikahkan,apa yang dinda bicarakan sebenarnya.

Di jodohkan katamu?

Hellow baby. Ini bukan 1945 kaleee. jaman sekarang jodoh jodohan udah ga jaman kelesss. Jawab ku dengan sedikit wajah alay tapi cute

Kamu kebanyakan tidur sih, masa gerak gerik orang tua mau ngejodohin anak nya aja kamu ga pekaa, salsa berkata seperi menakut nakutiku.

Hmm kalo yang mau di jodohin sama aku ganteng pinter baik penyayang mah, kayak nya aku ga bakalan nolak hihihi, aku tertawa sidikit dengan muka malu malu kucingg

Salsa dan bila berteriak di depan wajahku dan berkata.Bilaaa, ga konsisten banget sih kata nya belum mau menikah trus kalo di kasih yang ganteng mau.

Kita liat dulu deh orang nya, dari pada kerja lebih baik nikah. Tapi ingat itu kalo yang di jodohin GANTENG.

Selesai berdebat, aku salsa dan dinda pergi super market, kami berbelanja bahan baku untuk memasak. Oiya aku tuh orang nya suka banget masak lohh tapi pas makan nya dikit doang hihihi.

Selesai kamu berbelanja kami segera memasak dan menghabiskan semua makanan kami itu, karna waktu telah menunjukan pukul 16.00 aku harus segera pulang karna kalau tidak aku akan terjebak di tengah kemacetan jalanan ibu kota.

---------------**********----------------

Perjalanan dari rumah salsa sampai kerumahku menempuh waktu hinga 2 jam perjalanan

Huffttt pegal sekali rasanya bokongku ini karena terlalu lama duduk di dalam mobil
sesampai nya dirumah aku langsung turun dari mobil dan segera berlari kekamar tetapi, langkah kakiku tertahan oleh aroma makanan lezat yang dibuat oleh mama.

Mama masak apa sih? Tumben banget mama masak makanan banyak banget gini sampai segala Dessert aja ada.

Sayang, kita kan bentar lagi mau kedatangan tamu.

Hah? Tamu mah? siapaa?

Keluarga nya om Ari setiawan, yang anak nya teman nya kakak mu waktu masih kecil.

memang nya mereka mau apa kesini maa??

ihh kamu nanya mulu deh, mending sekarang kamu mandi pake baju bagus trus dandan yang cantik, ga enak kalo tamu kita datang dan kamu kelihatan seperti tidak mandi berabad abad

Mama selalu saja begitu selalu saja menghinaku kalau aku tidak mandi, akhirnya kakiku melangkah menaiki satu-persatu anak tangga dan sampailah di kamarku.

Setelah menghabiskan waktu hampir 1jam lamanya aku pun telah cantik dengan gaun selutut berwarna biru laut dengan make up tipis yang berada di wajahku. Saat aku sedang mengagumi diriku sendiri di depan meja cermin miliku ada seseorang yang mengetuk pintu kamar ku dan membuyarkan semua hayalan hayalan indaku.

Bilaa, ayo dek turun tamu nya udah dateng tuh

Ternyata kak citra yang mengetuk pintu kamar ku huftt.

Iya kak, kakak kebawah aja duluan nanti Bila nyusul.

Ternyata kak citra, apa yang harus aku lakukan di depan tamu itu.

Okey nabila kau harus menjadi wanita yang berwibawa jangan jatuhkan hartat dan martabat keluarga mu, gumamku di hadapan cermin dan langsung keluar kamar.

Jantungku tidak bisa berhenti berdebar seperti ingin bertemu pangeran yang sangat tampan. Dan ternyata dari kejauhan aku telah melihat sosok pria tampan yang sedang berbicara dengan kakak ku, tetapi aku tidak terlalu yakin kalau dia memang tampan mungkin saja mata ku sedang tidak sehat.

Bilaa sini nak, banyak yang sudah menunggumu.

Akupun yang sedang melamun itu langsung tersentak dan hampir ingin jatuh dari tangga.

aku membalas ucapan mama dengan senyuman terbaiku, dan langsung menuruni anak tangga dengan cepat agar bisa sampai di ruang tamu dan langsung menatap wajah lelaki yang ku bilang tampan itu.

Dan sampai nya aku diruang tamu ada sepasang bola mata yang melihat diriku dari ujung kaki hingga ujung kepala dan benar lelaki yang ku bilang tampan itu memanglah sangat tampan.

OMAGATT BUTUHH OXYGEN.
Hati kecil ku berbicara sendiri dan mengungkapan apa yang sedang ku lihat ingin menjerit dan langsung memeluk tubuh kekar lelaki itu.

Tuhan apa dia jodohku? Aku tak akan menolak nya tuhan, tapi Bila kamu harus bersikap jaim dan jutek dulu kepada lelaki yang belum kamu kenal benar pribadinya.

Bill duduk dong! Bisik mama kepadaku dan hanya aku yang dapat nendengar nya. Aku pun langsung mengambil posisi duduk bersebelahan dengan mama.

Perkenalkan ini putri kami yang paling terakhir.

Nabilah amalia. Aku menyalami semua tangan yang ada di hadapanku sekarang kecuali tangan keluargaku sendiri.

aku Reza adrian. Tangan nya menggenggan tangan ku dengan erat sungguh rasa nya ingin pingsan tapi aku harus menahan nya.

Tante vera istri om ari banyak sekali memberikan ku pertanyaan dari mulai sekarang lagi sibuk apa dulu kuliah di mana banyak sekali yang dia tanyakan membuatku binggung untuk menjawab nya, entah mengapa aku merasa bahwa sedari tadi Reza memperhatikanku.

Pliss rezaa jangan buat aku Baper, hati kecilku kembali berbicara tak karuan.

Yasudah mari kita makan malam tidak enak nanti kalau makanan nya di diamkan terlalu lama, yess! akhirnya mama berbicara juga dan memberhentikan pertanyaan tante vera itu.

Aku sengaja berjalan lambat supaya bisa berjalan bersamaan dengan reza, tapi aku tetap ingat kata hatiku aku harus bertindak jaim dan jutek ke reza sampai aku benar benar mengenalinya.

Dimeja makan aku duduk berhadapan dengan Reza.

Aku keluargaku dan tamuku saling berbicara pada saat makan.

Ohmagattt kenapa reza kalau sedang makan ganteng banget, hatiku berkata tak karuan arah lagi.

Haripun semakin larut dan keluarga om ari akan segera pulang tetapi yang aku tak habis pikir bahwa reza meminta nomor telfonku

Sambil mengajuhkan handphonenya lelaki itu meminta nomor ku.

Bila berapa nomor telponmu?

hmm aku pun menyebutkan nomor telponku dengan gugup.

Terimakasih ya bil, aku pulang dulu see you.

Iya sama sama , see you.

tapi yang harus di ingat aku memasang wajah jutek ku saat berbicara dengan dia hmm jutek jutek cute gitu.

Uhh akhirnya mobil mereka telah melaju dari sekitaran rumah ku dan apa yang aku lakukan sekarang? aku meloncat loncat kegirangan atau memang aku gila? yang jelas aku sangat senang.

Akupun langsung berlari menujukamarku dan segera membantingkan tubuhku diatas kasur empuku.

Semalaman aku membayangkan Reza oh tuhan aku tak ingin menolak kalau dia benar jodohku.

Tbc.

Lovee Love.

True LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang