Hopeless Love.

Karya: Putri Hasna Candraningtyas
Kelas: XI - Patiseri

Cinta Tanpa Harapan

"Sungguh menyakitkan mendengar bahwa kita hanya teman, aku berdiri di garis yang tak akan pernah kuseberangi. Meskipun sakit aku tidak bisa berpaling"

Aku sayang kamu...
Aku cinta kamu...
Aku takut kehilangan kamu...
Aku takut kamu lupa denganku...
Jangan lepaskan aku...
Aku mencintaimu Satria...

"Tya! Ada kak Satria!"
"Mana?!"
"Itu lagi main basket di lapangan"
"Astaga. Dia tampan sekali..."

Aku jatuh cinta kepada kakak kelas ku, dia duduk di kelas 9 smp dan aku duduk di kelas 7 smp, usia kami berjarak 2 tahun tetapi aku tidak memperdulikan perbedaan umur.
Satria, pria tampan, bertubuh tinggi, kulit nya yang putih, berkacamata, jago bermain basket. Tidak begitu banyak wanita yang menyukainya, karena menurut mereka dia culun, mungkin karena dia memakai kacamata jadi terlihat culun.

"Kamu suka ya sama Satria? Dia kan culun"
"Suka banget ya sama Satria?"
"Kok bisa suka sih sama kak Satria?"

Aku tidak peduli dengan penampilannya yang culun, lagipula menurutku dia keren.

Ini untuk pertama kalinya aku mengikuti ekskul basket di sekolah, ekskul berlangsung pada hari sabtu pagi. Aku sudah tahu kalau kak Satria mengikuti ekskul ini juga, dan dia salah satu pelatihnya juga, ini membuatku semakin semangat untuk ekskul.

Pukul 12:00
Terik matahari yang sangat panas, sehingga membuatku menjadi gerah dan mengeluarkan banyak keringat.
"Okay! Sekarang waktu nya istirahat, nanti jam 1 siang kita latihan lagi"
Kak Dino memerintahkan kami semua untuk beristirahat dulu sebelum melanjutkan latihannya kembali.

Awalnya aku menyukai kak Dino tapi lama kelamaan perasaanku mulai berubah terhadapnya, secara tiba-tiba aku mulai menyukai kak Satria, ada sesuatu yang berbeda. Pada saat itu kak Satria masih mempunyai pacar, dan menurutku menyukai seseorang yang masih mempunyai status berpacaran itu adalah hal biasa tapi sangat berat dan untuk menerimanya, dan tumbuhlah rasa sakit hati. Cinta tidak selamanya abadi.

Dear Diary,
Aku lagi jatuh cinta nih sama kakak kelas aku, dia itu ganteng, tinggi, pake kacamata, putih, trus jago basket lagi. Tapi dia udah punya pacar, setiap pulang sekolah dia sering pulang bareng sama pacarnya, aku cuman bisa diem dan ngeliatnya dari jauh. Andaikan itu aku..
Sudahlah, aku gak mau galau mending aku tidur aja.
Bogor, 18 Agustus 2011

Matahari di siang ini panas sekali, aku baru saja pulang sekolah dan di jemput oleh bundaku, kami langsung menjemput adikku sekolah. Saat aku sedang berdiam diri, memainkan batu-batu kerikil menggunakan kakiku, aku melihat sosok pria bertubuh tinggi sedang berjalan sambil menelpon, di tangan kanan nya dia sedang men-dribble bola basket miliknya
"Kak Satria..." dalam hatiku berbicara
"Siapa itu mbak? Tinggi banget"
"Oh dia kakak kelas nya mbak, bun. Namanya kak Satria. Mbak suka sama dia"
"Kamu suka sama dia? Kalo sekedar suka-sukaan enggak apa-apa, deket aja dulu"
"Iya bun"

Ya, semejak bundaku berbicara seperti itu aku dan kak Satria mulai dekat, entah apa yang telah aku lakukan sehingga aku bisa dekat dengannya, walaupun dia masih berpacaran dengan pacar nya.
"Hi kak"
"Hi juga"
"Ini kak Satria ya?"
"Iya, ini dengan siapa ya?"
"Ini Tya kak, inget gak? Adek kelasnya kakak"
"Oh iya, ada apa Tya?"
Aku dan kak Satria melakukan percakapan melalui sms untuk pertama kalinya, dan ini membuatku sangat senang sampai membuatku lupa apa yang harus aku lakukan.
Tanpa aku sadari ternyata ada beberapa orang yang menyukai kak Satria, perlu kalian tahu aku mempunyai teman yang termasuk saingan terberatku, karena dia menyukai kak Satria juga tetapi kita tidak berselisih, kita tetap berteman. Dan ada salah satu anak perempuan yang menurutku 'genit' terhadap kak Satria, sesekali dia pernah berbuat jahat kepada ku untuk menjauhkan aku dari kak Satria "Dia pikir, dia siapa? Ada hak apa buat ngejauhin gue dari kak Satria? Dia bukan siapa-siapanya kak Satria, cuman orang yang bisa ngerusak hubungan orang doang".