Author POV
"Huaaa! Nia aku udah lama gak ke mall tahu gak? Menghirup udara mall itu loh haha" Erisca berterikan histeris ketika sampai di mall. Nia berusaha menutup wajahnya dan tak mau menanggung malu akibat ulah sahabatnya ini.
"Ris, diem ih. Jangan malu-maluin aku" Nia menarik paksa tangan Erisca agar segera menjauh dari kerumunan-kerumunan orang-orang yang sibuk berbelanja.
"Gapapa, yang malu juga kan kamu" Erisca meledek sambil mencubit pipi Nia yang chubby, tapi Nia tidak mengakui kalau dia itu chubby, maunya dibilang pipi nua tirus kayak model-model.
Erisca dan Nia sibuk mengunjungi satu per satu butik yang berada di mall itu. Belum ada yang menarik perhatian Nia, tapi sudah banyak yang menarik perhatian Erisca. Toh yang dikunjungi Nia adalah butik-butik distro, gimana Erisca tidak tertarik, Erisca sangat suka dengan pakaian yang simple asal nyaman, tidak perlu banyak menye-menye lain.
Hingga akhirnya mereka tiba disalah satu butik yang tampilan luarnya sangatlah indah.
"Butik Bunga" Erisca membaca tulisan yang berada dibagian atas butik tersebut.
"Nah ketemu!!!" Nia menarik paksa tangan Erisca, karena ia yakin Erisca tidak akan mau masuk ke butik seperti ini. Melihat kondisi Erisca yang sudah putus asa untuk berubah jadi girly begini.
Nia terlihat sedang meneliti tubuh Erisca dari atas sampai bawah. Nia menjentikkan jarinya lalu mulai mencari baju yang pas ditengah baju-baju yang tergantung di hanger.
"Nah dapat!!" Nia mengangkat sebuah baju terusan sampai 5 centi diatas lutut, bermotif bunga-bunga yang terukir indah dengan sedikit blur terlihat sangat menawan, dengan warna pink dipadukan dengan putih, sangatlah indah dan cocok bila ditambah sedikit make up pada wajah polos dan mulusnya Erisca.
"Sana cobain ke kamar ganti" surih Nia sambil memberikan baju pilihannya tadi.
"Bagus juga, oke"
5 menit berlalu dan Erisca masih memakai baju yang sama.
"Kenapa belom ganti bajunya?" Tanya Nia mengangkat sebelah alisnya.
"Ehm, ini, anu, kamar gantinya sebelah mana? Hehe"
PLAK!!! Nia seraya ingin jungkir balik astaga! Nyari kamar ganti aja ngaret gituh.
Nia pun mengantarkan Erisca sampai dikamar ganti dan menunggunya didepan kamar ganti.
"Nia" Erisca berteriak tapi lebih seperti bisikan kepada Nia yang tengah sibuk menatapi handphone nya.
"Yo" Nia menghampiri Erisca yang kepalanya menyembul dibalik tirai kamar ganti tersebut.
"Jadi buka baju?"
"Huft -_-# iya Erisca ku sayanggg" Erisca hanya terkekeh geli lalu langsung masuk lagi kedalam ruang ganti tersebut.
"Ris! Serius ini kamu?!" Nia terlonjak kaget saat melihat Erisca yang sudah berganti pakaian dengan ditambah sedikit make up natural dari pegawai butik.
"Ho-oh" Erisca tersenyum centil kemudian mengibaskan rok nya hingga seperti putri didalam suatu dongeng.
"Kita beli" ucap Nia bersemangat.
***NeedMe,Weeps***
"Ni, makasih yah, udah diajak jalan seharian hehe"
Erisca sudah berada didepan rumahnya. Ia sedikit berbincang dengan Nia sebelum akhirnya memasuki rumahnya.
"Erisca! Kenapa kamu baru pulang?! Ini udah larut malam!!!"
Erisca baru saja ingin melangkahkan kakinya memasuki rumah, tapi ia sudah disambut teriakan menggema oleh papanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Need Me, Weeps
RandomAku membutuhkanmu, Kau malaikat penyelamatku Erisca Yellena... -Reo Winata- Aku menangisimu, menangisimu karena berharap kepadaku, dengan harapan yang besar, kau bodoh Reo Winata!!! -Erisca Yellena- *** Prakata dan Kata pengantar Thor-thor ...