Together We Must My Naughty Boy
Pertama
A Stroy By : Annisa Permata
***
Matahari yang cerah bersinar menerangi bumi, aku membuka kedua mataku dengan berat. pasalnya, aku masih mengantuk. aku berjalan oleng menuju jendela kamar, ku dorong pelan jendela ini. tanganku terangkat untuk menutupi mataku, dari silau cahaya pagi.
"Met Pagi Cewek Judes." suara itu menyapa ku, aku langsung menoleh kebawah mendapati Kevin yang sedang sibuk mencuci motor ninja hijau miliknya.
"apa lu cowok songong." ketusku langsung, dia terkekeh lalu berdecak pinggang. "masih pagi kali Ka, jangan marah marah mulu, enter cantiknya hilang." seru Kevin menggodaku.
"Hellooo.. Gembelen lo gak mempan ke gue, bye!" aku langsung berjalan masuk dalam.
"See You In Schoole Iska," ku dengar dia berteriak, dasar! playboy cap badak, kenapa sih dia selalu ada di dekatku?
aku langsung mengambil handuk dan masuk ke kamar mandi, menyiram tubuhku dengan air panas. pagi pagi sudah ada kacauan dari Kevin, menyebalkan.
*
Aku melangkah memasuki koridor sekolah, baju putih abu abu ini terlihat mulai pas di tubuhku, dengan pansus putih hitam yang Cara -Sepupuku, berikan dua hari yang lalu. Rambut ikalku di ikat kuda, dengan poni lembar menutupi jidatku yang jenong.
"Eh Iska." Kevin dan Rio menghampiriku, aku terlihat gugup karena Rio, pria yang aku sukai ternyata ada di depanku.
"Maaf, permisi." aku melangkah maju, namun Kevin dengan cepat menghalangi langkahku. duh bisa mati gugup aku disini, Rio menatap ku dengan senyum khasnya.
"ngapain lo buru buru Ka? kelas juga dimulai 15 menit." Seru Kevin, aku berdecak sebal. "Terus? mau di mulai 15 menit lagi, 100 menit lagi gue gak peduli, minggir!"
Kevin menatapku kesal, "Cewek Judes. gue sama Rio itu mau ngajak lo ke ruang kepala sekolah tau." seru Kevin.
aku menyerit, "untuk?"
Rio kini mendekatiku dan Kevin, astaga! aku jadi semakin gugup dan terlihat salah tingkah, "untuk discusi olimpiade Sains, yang di adakan 2 minggu lagi." serunya.
Karena gugup, aku jadi lupa kalau aku, Rio dan Kevin akan mengikuti Olimpiade Sains, meski sejujurnya aku itu gak pinter pinter amat, tapi soal Berimajinasi aku jagonya.
"Oh, iya iya."
Kevin menatapku heran, "Judes, lo ngapa gugup amat sih?" seru Kevin
"bisa nggak sih manggil gue pake nama, nama gue Iska! Anandha Iska Sabila." seruku kesal, Kevin terkekeh lalu menarik poni lempar ku, membuat jidatku jadi berpose ria, aku mencubit perutnya keras.
"awwwwwsss.." ringis Kevin, "ahahah rasain, dasar Kevong." tawaku memecah, lalu aku merapikan poni ini lagi.
"udahan berantemnya, jadi pergi nggak nih?" seru Rio menatap kami satu persatu.
"Jadi!" jawab kami serentak.
Aku menatap Kevin sinis, begitu juga sebaliknya. "Cie serentak, awas jodoh loh." goda Rio.
Aku menunjuk Kevin, "jodoh ama dia, sueekkkk.." aku memeletkan lidahku.
"Idih! emang gue mau sama lo, kagak ya kagakkkk.." seru Kevin tak mau kalah.
Rio menggelengkan kepalanya, lagi lagi ribut dan Ribut!
*
Setelah tadi kami selesai Discusi dengan Kepala sekolah, kami segera melangkah menuju kelas masing masing. Rio tersenyum sambil masuk ke kelasnya, ya. kelas Rio denganku berbeda, tapi-kelas ku dengan manusia kamvret itu sama.
aku mendengus setelah Rio benar benar masuk ke kelasnya, Kevin tanpak santai sambil memasuki tangannya di kantong celenanya.
"Hoaammmm.. gue mau bolos aja deh, malas masuk kelas." seru Kevin sambil menatapku, aku menyerit, "terus?"
"nggak mau nahan?" tanya dia, aku tertawa terbahak bahak. "uek, ngarep banget lo! udah ush.. ush.. kalau pergi jangan balik balik lagi." seruku mendorongnya.
"eehh.. seriusan di usir? Iska, gue cuma bercanda, bercanda! nanti gue gak bisa gangguin lo." serunya merengek.
Aku mengetuk jidatnya, "masih sehat?" seruku menyipitkan mataku, dia tanpak heran.
"Masih kok."
"Yakin?"
"Yakin!"
"Tapi kok mimpinya kelewatan manusia biasa." dengusku, dia tanpak melongo. lalu menyeritkan alisnya, "Oooohhh... awas aja kalau misalnya, gue pergi, lo kangen."
Aku memelet kan lidahku, lalu menarik rambut panjangnya yang disisir kebelakang.
"Mimpi." Kekehku, Dia ikut tertawa. Eheheh, kok malah sok akrab banget kek gini?
"Jadi.. lo mau bolos? atau masuk ke kelas?" tanyaku sambil memegang knop pintu, dia menatapku, "mau masuk ke kelas, masih mau belajar kali Iska." seru Kevin.
-Bersambung-
_____________________________
PROFILE PENULIS
Instagram : @annisapermatazulsi
Line : @annisapermatazulsi
Fanspage : Kumpulan Cerita RemajaThanks To Read dan Respon

KAMU SEDANG MEMBACA
Together We Must My Naughty Boy
RomanceSIPNOSIS Setiap hari kegiatan Iska adalah berantem dengan Kevin, pria yang menjadi tetangga sekaligus teman sebangkunya sejak SMP. Iska selalu berfikir, kenapa dirinya terus terus saja berada di dekat Kevin. hingga kebiasaan ini menimbulkan benih b...