Prolog

58 3 0
                                    

Author POV-

Barely membuka matanya, dia menyesuaikan cahaya disekitarnya,setelah nyawa terkumpul dia berjalan menuju kamar mandi.

Setelah mandi dia berpakaian dengan kaos abu-abu, kemeja merah, dan rok selutut ya aku ini nerd siapa peduli batin barely

"Pagi mom,dad,and Bethany" ucap barely sambil tersenyum

"Pagi honey, cepatlah atau kau akan telat"

Mom memberikan senyuman yang indah,pancaran wajah mom membuat barely lupa dengan masalah hidupnya karna hanya mom yang mengerti permasalahannya, walaupun dia tidak tau Bethany suka membully saudara kembarnya itu.

"Barely, kau hari ini berangkat bareng Bethany ya, dad tidak bisa mengantarmu"

Jangan aku bisa dijadikan babu dengannya Teriak batin Barely.

"Ba-"

"Tidak dia akan berangkat dengan bus benar barely?" Kata Bethany dengan suara manisnya

"Ah iya biarkan aku yang naik bus Bethany pakai mobil saja" ucapnya sambil tersenyum

Percayalah Barely adalah gadis yang kuat, dia sering di bully dengan kakaknya di sekolah maupun rumah.

"Mom,Dad aku duluan ya takut bus datang cepat,bye" Barely mencium kedua pipi orangtuanya dan keluar dari rumah.

Barely POV

Aku masih duduk di halte bus dimana bus sialan itu? Tinggal 10 menit lagi gerbang di tutup bisa mati aku.

*tin*tin

Wait, itu mobil biru sepertinya kenal hmm... Astaga itu mobil Greyson, mau apa dia membullyku? Tidak jangan, ini baru pagi aku tidak ingin menangis dipagi hari.

"Hey, kau knp disini?" Tanya Greyson yang membuyarkan fikiranku

"Menunggu bus" jawabku.

"Bodoh tidak ada bus pagi ini, ayo ikut aku"

Tidak, aku bangun dari duduk dan berjalan, dia masih saja mengikutiku dengan mobilnya yang berjalan pelan.

"Ayo ikut aku, jangan berfikir aku akan membully mu kemaren aku tidak ada disana saat teman2 ku membully mu ayolah kau dan aku akan telat jika diam seperti ini"

Terima tidak ya? Terima saja lah daripada aku di hukum oleh guru killer itu huh...

"Baik lah maaf merepotkanmu" ucapku sebelum masuk kedalam mobilnya.

"Aku greyson,kau barely?" Dia ganteng.

"Iy-iya" dia hanya tertawa kecil dan menjalankan mobilnya,dia baik tidak seperti temannya yang menyebalkan huh...

Greyson masih menatapku sekali2 sambil tersenyum, dia ganteng tidakk jangan bilang aku ...

"Barely kau tak apa?" Greyson membuyarkan ku, astaga sadar el..

"ya aku tak apa" ucapku berusaha tersenyum

Dia kembali merhatikan lurus sedangkan aku menatapnya sambil tersenyum.

"Aku tau aku tampan kau tidak usah menatapku seperti itu" ucapnya sambil terkekeh

Aku merasakan pipiku memerah tidak Barely kau tidak malu ayolah bersikaplah biasa saja kau bisa.

"Hahaha pipimu memerah kau blushing"

"Diam lah kau banyak bicara, cepatlah kt akan telat" pintar kau membuat suasana menjadi awkward

"Kita sampai" Greyson membuka seat belt dan menatapku lalu tersenyum,berhentilah aku sudah meleleh

"Terima kasih Greyson aku duluan" aku membuka seat beltku dan keluar dari mobil, Greyson jg keluar dan menarik tanganku

"Tunggu,kelas pertamamu sama denganku, kita jalan bersama ya?"

Jangan aku bisa dibully dengan mereka.

"Tap-" belum sempat aku menolak dia sudah menarik tanganku masuk kedalam gerbang sekolah,mati lah aku.

Mereka semua sudah berbisik bisik dengan temannya 'liat gadis nerd itu dengan Greyson, berani sekali dia' yah seperti begitulah.

Aku hanya menatap sepatuku sambil terus berjalan, Greyson menarik daguku sehingga aku menatap matanya astaga dia makin ganteng saja.

"hey,Kau ini cantik jangan menunduk" kata Greyson sambil tersenyum.

Aku hanya menatap lurus tidak berani menengok kesana kesini pasti anak dikoridor ini sudah melihatku dengan tatapan sinis.

"Aku duluan ya Cody sudah menungguku, hmm... Sampai berjumpa lagi barely"

Aku hanya mengangguk dan tersenyum, aku kembali berjalan di koridor sampai saat seseorang menarik lenganku keras.

Apa lagi ini... Batinku...




Guys ini prolognya jelek emang huaa oke lahh VOTE DONG plisss walaupun prolognya aneh tpp ceritanya ga aneh ok kalian comment aja pendapat kalian jujur aja terus yang ada cerita bisa comment entar gue VOTE

Nasya-


Crazy feelingsWhere stories live. Discover now