*tret tret*
Tiba-tiba ponselku bergetar. Di layar, tampak notification BBM. Kubuka notif tersebut. Ternyata ada Friend Request. Billy Reanza namanya. Sepertinya aku tak mengenalnya. Tapi tak apalah. Aku terima saja. Mungkin dia teman lamaku.Kuletakkan ponselku di atas meja belajar. Lalu, kulanjutkan aktifitasku, membaca novel yang baru saja kubeli. Judulnya "Comedy Life". Ya, aku memang sangat menyukai hal-hal yang berbau komedi.
*tret tret*
Ponselku bergetar lagi. Ada notification BBM lagi. Setelah kubuka, ada pesan BBM masuk dari Billy Reanza.Billy: Hey, masih inget gue ga?
Dugaanku benar. Mungkin dia teman lamaku. Karena sudah terlalu lama, aku sampai melupakannya.
Rellia: Halo juga. Sorry nih gue lupa. Ini Billy mana ya?
Billy: Ya ampun wkwkwk masa lu ga inget gue sih?
Rellia: Iya wkwk
Billy: Gue temen se-tempat les lu dulu
Ya, sekarang aku mengingatnya. Dia adalah teman sekelasku di tempat les dulu. Seingatku, sikap dia itu dingin sekali ke cewek-cewek. Sedangkan, sikap dia ke cowok-cowok itu kebalikan 180 derajatnya. Mungkin karena banyak cewek-cewek yang ngefans sama dia. Menurutku, dia itu sok kecakepan. Maka dari itu, aku tidak begitu menyukainya.
Rellia: Ooh iya iya. Gue inget sekarang
Billy: Apa kabar lu? Udah lama banget ga ketemu lu
Rellia: Iya nih udah lama ga ketemu. Gue baik. Kalo lu?
Billy: Baik juga kok. Lu sekolah di Pelita High School kan?
Rellia: Iya
Billy: Wah berarti nanti kita se-sekolahan dong wkwkw
Rellia: Lah? Lu mau pindah ke sini?
Billy: Yoi. Eh, gue tidur dulu ya. Ngantuk banget nih. Good night, Rell. Have a nice dream
Rellia: Oke deh. Good night juga
Aku sama sekali tidak menyangka. Aku baru saja chat sama cowok dingin itu. Sekarang dia sudah berubah. Dia tak sedingin dulu lagi ke cewek.
Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam. Lebih baik aku tidur. Besok adalah hari senin, hari menyebalkan bagi kebanyakan siswa karena aktifias belajar di sekolah pun dimulai kembali, begitupun juga aku. Aku harap besok seharian free class. Pasti menyenangkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Lies
Ficção AdolescenteBerbohong itu terkadang menyenangkan. Namun, pasti ada karmanya.