Angin berhembus dengan kencang. Udara di bulan pertama musim semi masih menyiskan hawa dingin, sisa-sisa dari musim sblumny. Waktu berjalan dengan cepat. Musim terus beganti namun tidak halnya dengan wanita berambut pendek sebahu berwarna pink serta dahi lebar yang terlihat senantiasa menunggu.
"Aku tidak yakin dia akan kembali." ujar sosok yang mirip sekali denganya berdiri tepat di sampingnya.
"Dia akan kembali. Aku yakin."tandas Sakura.
Sosoknya tertawa mengejek . "kapan? Apa yang kau tunggu dari penghianat sepertinya." ejeknya.
Sakura menutup matanya erat menahan kesal. " Aku percaya padanya."
Sudah bertahun-tahun lamanya Sakura menunggu Sasuke kembali. Akhirnya ia kembali setelah pertarungan terakhir melawan madara dan obito. Namun sebagai hukuman ia menjalankan misi penebusan. Rasanya sudah terlalu lama. Banyak orang meragukan Sasuke. Meski begitu Sakura percaya Sasuke pasti kembali dan membuktikan kesetiaannya pada Konoha.
"Sakura!" seru Naruto membuat Sakura menoleh.
Uzumaki Naruto adalah sahabat dan juga pahlawan desa. Dia bukan lagi ninja bodoh yg tidak bisa apa-apa. Kini dia menunjukkan siapa dirinya pda dunia.
"Dia terlihat menawan." ujar sosok sakura yang lain sembari menatap naruto dengan wajah berbinar.
"Naruto. Ada apa?" tanya Sakura ketika Naruto menghampirinya. Sakura mengerutkan dahi ketika melihat sarabut merah di kedua pipi naruto.
"Kawaii.. Dia sedang tersipu." ujar sosoknya yg lain terkekeh geli. Sakura mengacuhkannya dan memilih bertanya langsung.
"Kenapa wajahmu memerah?"
"A-ada yang ingin ku katakan." katanya gugup.
"Katakan saja."
"Aku....Eh...Sasuke!"
Deg. Sontak sakura menoleh ke belakang dan melihat saskuse berjalan ke arahnya. Sayangnya ia tidak sendiri. Ia berjalan dengan wanita yang sangat cantik.
"Huh... Dia kembali." keluh sosoknya yg lain sebal. Sakura menelan ludah pahit ketika melihat tangan Sasuke bertautan dengan wanita itu.
"Hei...Sasuke. Akhirnya kau kembali." ujar Naruto riang.
"Hn." jawab Sasuke dan tersenyum pada wanita di sebelahnya.
"Sa-sasuke i-itu siapa?"tanya Saskura gugup.
"Dia istriku. Uchiha Aihara." jelasnya membuat mata Sakura membulat syok. Wanita yang bernama Aihara tersebut tersenyum ramah "Hi, salam kenal semuanya.""Dia sudah menikah?!" seru sosoknya yang lain tak kalah terkejut. Sakura masih mematung di tempatnya, sementara Naruto,sasuke dan wanita itu asik mengobrol bersama.
"Ya sudah kami kembali dulu." pamit Sasuke sembari menarik Aihara pergi begitu saja.
"Ya sampai jumpa Sasuke!" seru Naruto sembari melambaikan tangan."Lupakan pengihianat itu. Di depanmu sudah ada pemuda yang jauh lebih baik darinya. Jangan sia-siakan kesempatan ini." ujar sosoknya yang lain memberi semangat. Sakura masih diam.
"Oh iya... Tadi aku mau bilang." naruto kembali menghadap Saskura dengan wajah memerah.
"A-aku suka padamu Sakura." lanjutnya dengan wajah memerah.
"Akhirnya! Ayo tunggu apa lagi? Katakan Ya!cepat katakan ya!" seru sosoknya yang lain antusias. Tapi tidak halnya dengan Sakura. Hatinya teramat pedih sampai tidam tahu harus bersikap seperti apa. Bahakan air matanya tak mampu keluar.
"Apa yang kau tunggu? Apa Penghianat yang telah melukaimu dan membuatmu menunggu selama ini? Bahakan dia tidak peduli padamu." ketus sosoknya yang lain sebal.
"Maaf. Aku tidak bisa." jawab Sakura langsung membuat sosoknya yang lain dan juga Naruto terkejut.
"Apa kau bodoh? Kau menyia-nyiakan pria sebaik Naruto yang selama ini selalu ada untukmu!" seru sosoknya yg lain marah. Sakura berlalu meninggalkan Naruto yang masih terpaku di tempatnya. Kemudian dengan cepat ia berlari.
"Apa yang kau lakukan?apa kau gila." keluh sosoknya yang lain sebal. Sakura terus berlari dengan beberapa kali meloncat dari satu dahan ke dahan pohon lain. Kemudian ia berhenti di depan gerbang desa Uchiha. Ia melihat Sasuke yang sedang berjalan bersama Aihara dengan beradu senyum. Kemudian mereka melihat Sakura yg tersenyum lebar.
"Hi Sasuke."
"Sakura... Ada apa?"
"Aku mau tanya, apa kau mencintainya?"
"Bodoh, tentu saja. Jika tdk untuk apa aku menikahinya." jawab sasuke dengan mengerutkn sebelah alisnya heran.
"Dan kau, aihara. Apa kau mencintainya juga?"
"I-iya." jwb Aihara dengan wajah memerah.
BUAK! Tiba2 saja Sakura meninju wajah Sasuke membuat aihara memekik kaget. Sementara itu sasuke mentap Sakura dengan bingung.
"Pukulan itu untuk tidak mengundangku." ujar Sakura dengan senyum lebarnya. Sasuke tersenyum. "Cih. Aku menerimanya"
Sakura berlalu pergi ketika aihara mmbntu Sasuke berdiri.
"Semoga kalian bahagia!" seru Sakura sebelum ia lari. Ia terus berlari menerobos hutan. Sampai akhirnya ia tersandung dan jatuh.
"Sakiit." keluhnya. Kemudin ia melihat tetesan air mata di tanah. Seketika dadanya terasa sesak dan nyeri.
Penantiannya selama ini tidak memilki arti apa-apa.
"Inilah yg kau dapat karena mencintai orang yg tk pernh peduli padamu. Bodohnya kau menyia2kan orang yng peduli padamu hnya demi dia. Penantian yg sia-sia... Bodoh...kau terlalu naif " keluh sosoknya yang lain yang perlahan menghilang di iringi isakan tangis Sakura yang memilukan. Bhkan hmbusan angin dan gugurny bunga Sakura, terasa mengiringi kehancuran hatinya.
-------------
-------------
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL LIAR
Fanfiction"This is a beautiful lie My last lie Even if it hurts to death I am hiding myself under a mask for you"