Prolog

97 3 0
                                    

***

"Az,apakah kau kenyang?."

"Ya,aku kenyang mom.Mom sudah berapa kali menanyakan hal ini kepadaku hah?."

"..."

Percakapanku dengan Mom hari ini sangat tidak nyambung.Ia terus menyakan"Az,apakah kau kenyang?."Aneh sekali dia.Dia pikir aku ini monster yang tak pernah kenyang.Aku manusia,aku pasti kenyang jika aku berkata seperti itu.Ugh menyebalkan sekali pagi ini.

Belum lagi ditambahkan dengan masalah Bibi Geby dan Paman Nory.

Ya,mereka membujuk Ibuku yang sebenarnya tak mengijinkanku berpindah tempat tinggal,menjadi mengijinkan.

Aku mengemasi barang yang akan dibawa kerumah baru Bibi Geby,seperti ya...pada umumnya.

"Baju,celana,dalaman,emm..ya peralatan pribad-,"

"Az?."

Ibuku memanggilku ketika aku sedang berusaha mengingat-ingat barang bawaanku.

"Ya?."

Ibu mendorong kedua roda besar tersebut supaya bisa bergerak menuju tempatku sekarang.

Ya,ibuku memakai kursi roda untuk berjalan.Ia mengalami kecelakaan mobil bersama ayahku,yang sayangnya.Ayahku yang menjadi korban dan tewas ditempat karena kepalanya yang putus.

"Ibu hanya ingin memelukmu nak."

Ibu merentangkan kedua tangannya untuk menyambutku kedalam pelukannya.Kurasa ada yang aneh dengan ibu.

Aku merasa kasihan pada ibuku sekarang.Ia hanya memiliki kaki satu,dan itu hanya sampai paha.

Aku memandang ibuku dengan tatapan bingung.Lalu beranjak dari dudukku kemudian memeluk ibuku,aku membungkukan tubuhku supaya bisa sejajar dengannya.

"Aku sangat merindukanmu Azhura."Bisik ibuku sambil mengecup pelan pipiku.

Oh aku sungguh ingin menangis.Aku tahu aku jarang sekali berbicara dengannya.Namun setiap aku memperlakukannya sepeti itu tak pernah aku semenyesal sekarang.

Aku hanya mengeratkan pelukanku,lalu melepaskannya perlahan.Kulihat raut wajah ibu menjadi sedikit sedih.

"Bu,kalau ibu merindukanku,mengapa ibu menginjinkanku menetap di Kansas bersama Bibi dan Paman?."Tanyaku sambil kembali mengemasi barang-barangku.

"Ib-ibu tak tahu Az.Tiba-tiba mulut ibu berkata 'ya' setelah pertanyaan diluncurkan oleh pamanmu."

Penjelasan Ibuku membuatku bingung.Aku hanya memejamkan mata supaya tak emosi.Mana ada mulut berbicara sendiri jika kita tak menggerakannya.

Aku menutup keempat kotak kardus itu lalu mengisolasinya.Sungguh bawaan ya banyak.

Aku pun tak lupa untuk membawa koper dan tas kecilku.Aku sepertinya mau mudik.

Setelah selesai dengan kegiatanku aku mendengar deringan telepon rumah dari arah dapur.Tanpa berkata apapun aku langsung melenggang melewati ibuku yang hendak keluar kamarku,menuruni tangga dengan cepat lalu ketika sampai didapur aku mengangkat teleponnya.

"Linda,bilang pada anakm-,"

Aku memotong pembicaraan yang kuyakin adalah pamanku.

"Ini aku Azhura,aku sudah bersiap.Apakah kau yang menjemputku atau aku yang kesana?."Tanyaku to the point.

Kudengar helaan nafas enggan dari seberang sana.Aku hanya memutar kedua bola mataku sambil menunggu jawaban.

Tiba-tiba suara berubah menjadi sedikit datar dan dingin.Oh uh aku tahu,ini pasti suara Bibi Geby.

"Azhura,sepertinya kau yang akan kami jemput.Kau tunggu saja distasiun kereta itu,lalu kau tinggal menelpon kami."

Apa-apaan ini,jadi aku harus pergi ke stasiun kereta.Lalu setelah sampai di Kansas,aku menelpon mereka?.Enak sekali mereka.

"Ugh,baikalah."Balasku dengan enggan lalu menutup teleponnya.

Nasib Sialku,

***

Vomments Please ('∀')

AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang