Chapter 1

1.2K 85 3
                                    

Clay P.O.V

Aku melangkah kan kaki mencari Niall, kekasihku. Dan akan menjadi mantanku sebentar lagi.

"Clay!" Panggil seseorang. Aku menoleh kebelakang. Itu, Niall. Orang yang sedari tadi aku cari.

"Niall, aku mau berbicara sesuatu padamu." Kataku saat Niall berada tepat dihadapanku.

"Kau mau bicara apa? Ayok kita kekantin. Tidak enak bicara sambil berdiri begini." Ujar Niall sambil menggenggam tanganku dan berjalan menuju kantin.

Hatiku berdesir. Sebentar lagi aku akan kehilangan lelaki tampan di sebelahku ini. Tidak akan ada lagi senyumnya yang kulihat setiap hari. Tidak akan ada lagi suaranya yang menemaniku setiap waktu. Tidak akan ada lagi tawanya, leluconnya, dan tidak akan ada lagi semua tentang dirinya. Aku pasti akan merindukannya.

"Clay!" Aku tersadar dari lamunanku. Ternyata aku dan Niall udah sampai di kantin.

"Kau kenapa melamun?"

"Tidak. Niall, dengar kan aku."

"Ya, aku selalu mendengarkan kau. Ada apa, Clay? Seperti serius sekali?" Tanya Niall menatapku. Aku mengalihkan pandangku. Aku tidak akan bisa memulai berbicara kalo dia melihat ku seperti itu.

"Bisakah kau tidak melihat ku begitu, Niall?"

"Okay. Apa yang ingin kau bicarakan, Clay?"

Aku menarik nafas panjang. Berharap aku bisa berbicara dengan lancar dan tidak mencurigakan. "Niall aku ingin putus dari kau." Ucapku. Aku benar-benar tidak berani menatapnya.

"Kau berbicara apa sih, Clay? Ini bukan bulan April. Tak perlu ada aprilmop." ujar Niall terkekeh. Dia fikir aku bercanda. Ya, aku pun berharap aku bercanda berbicara seperti itu. Tapi, aku tidak bercanda saat ini. Aku serius.

"Aku serius, Niall. Aku ingin putus dari kau."

"Tapi kenapa, Clay? Aku berbuat salah yang besar? Sampai kau ingin putus dariku?" Tanya Niall.

"Kau tidak punya salah apa-apa. Aku hanya ingin putus dari kau."

"Aku tidak ingin putus dari kau." Ujar Niall tegas.

"Niall, dengar. Kita benar-benar tidak bisa bersama lagi."

"Kenapa? Jelaskan sebabnya. Kasih aku alasan yang jelas."

Aku menundukkan kepalaku. "Aku sudah tidak mencintai kau lagi." ucapku sambil menahan sakit yang making menyeruak di dadaku. Aku masih mencintaimu, Niall.

"Kau terlalu banyak bercanda, Clay." Ucap Niall sinis.

"Tatap mataku dan katakan bahwa kau sudah tidak mencintaiku lagi." Sial. Mana bisa aku mengatakan itu sambil menatap matanya. Aku terlalu mencintainya.

"Sudah lah, Niall. Aku harus pergi sekarang. Kau pasti bisa mencari wanita yang lebih baik dari ku. "Aku bangun dari dudukku dan ingin melangkah pergi. Tapi, dengan cepat tangan Niall menangkap tanganku.

"Tunggu. Sudah aku bilang aku tidak mau putus dari kau. Itu artinya kita tidak putus."

"Memangnya kau mau berpacaran dengan orang yang jelas-jelas tidak mencintaimu lagi?" Tanyaku.

"Tatap mataku dan katakan kau tidak mencintaiku lagi."

Oh my god! Kenapa Niall begitu keras kepala. Rasanya aku ingin menghentikan perdebatan ini dan memeluknya sekarang juga.

Tanpa aku sangka Niall menarikku kedalam pelukkannya. Aku mencium wangi tubuhnya yang sangat khas. Aku ingin waktu berhenti saat ini. Aku masih ingin menikmati pelukan terakhir, Niall. Aku sangat mencintainya.

Aku menarik diriku dari pelukan Niall. Kau tau? itu sangat sakit. Tapi aku harus melakukannya. Aku menatap matanya dan mengumpulkan keberanianku. "Aku.sudah.tidak.mencintaimu.lagi." Aku melihat muka Niall yang kaget.

"Kau benar-benar tidak mencintaiku lagi?" Tanya Niall lesu. Aku hanya mengangguk.

"Okay! Fine! Mulai sekarang kita tidak ada hubungan apa-apa lagi." Ucap Niall. Lalu pergi dari hadapanku. Hatiku sakit. Padahal aku yang mengingikannya. Tapi ternyata ini benar-benar menyakitkan ku juga.


-----

Hai, aku baru buat ff baru hehe. Semoga suka yaa :))

Niall Horan as himself
Chloe Morezt as Clairine Edward Styles
Harry Styles as himself

Leave your vomment. Thank you :)

Another World (n.h) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang