8

163 18 0
                                    

Author POV
---------------
"Cara dia ngomong,sikap dia,mata dia,semua nya tentang Caroline yang ada di otak gue"batin Nathan  dalam hati gadis nya itu sudah bisa membuat seorang Nathan jatuh dalam pesona gadis itu--dan melupakan masa lalu nya.

"Den Nathan"nathan terkesiap dari lamunan nya setelah mendengar panggilan bi sarti Nathan membuka pintu kamar nya dan muncul lah muka bi sarti.
"Itu dibawah...anu den ada yang nyariin"ujar bi sarti dengan muka tegang tidak biasanya bi sarti begini pikir Nathan.

"Ohh siapa memang nya bi yang datang?"tanya Nathan dengan bingung
"Sebaiknya den liat sendiri siapa yang datang den"dan bi sarti pergi meninggalkan Nathan yang mengernyitkan dahi  nya tanda dia bingung,Nathan pun akhirnya menuruni tangga untuk menemui orang tersebut.

Nathan terpaku diam tidak bersuara seperti ada batu berat yang menimpa diri nya,
Dia sulit bernafas semua anggota badan nya kaku tidak bisa bergerak.
"Hai nat udah lama ga ketemu"sapa gadis yang dihadapan Nathan dengan senyum iblis nya nathan yang mendengar suara tersebut seakan-akan batu yang menimpa nya hilang  dan dia bisa menggerakkan tubuh nya.

"Lu--lu kenapa bisa dateng kesini?"tanya Nathan dengan nada tidak percaya lidah nya serasa kelu untuk mengucapkan satu kalimat.
"Gue dateng kesini mau nemuin orang yang gue sayang"ujar gadis tersebut bisa didengar dari nada bicaranya yang sinis dia seperti menyudutkan Nathan.

Ke..kenapa dia kembali?di saat nathan sudah belajar melupakan orang tersebut kenapa harus kembali?tidak tau kah bahwa Nathan hampir mati karena gadis yang di hadapan nya ini meninggalkan nya,beribu pertanyaan ada di benak Nathan.tapi kenapa harus di saat dia sudah menemukan kebahagiaan nya rasa nya Nathan ingin menghilang dari bumi ini.

Sudah cukup...
Gadis yang di hadapannya ini menorehkan banyak luka di hati Nathan.
Nathan tak mau jatuh lebih dalam.lagi.

Gadis itu...
Dia adalah Alena Natasya Putri
Seseorang yang pernah sangat berarti di kehidupan Nathan tapi itu dulu. Sebelum semua kejadian itu terjadi.
-----------------------------------
FLASHBACK

"Kamu janji ada di sisi aku selamanya?."tanya Nathan dengan pandangan penuh cinta kepada Alena.
Alena mengganguk tanda mensetujui kalimat yang di ucapkan Nathan.
Mereka(Nathan alena)menjalani hubungan kurang lebih 4 tahun,mereka saling mengenal satu sama lain mereka saling mencintai,menyayangi,dan saling menjaga.

Tapi siapa sangka kalau perempuan,gadis nya yang sangat Nathan cintai pergi meninggalkan Nathan yang sedang terpuruk demi bersama pria lain.ya terpuruk.

Orang tua Nathan sedang mengalami pertengkaran hebat beberapa bulan ini dan itu membuat Nathan cukup stres di saat Nathan sedang membutuhkan tempat nya besandar,tempat nya untuk "pulang",tempat nya menceritakan keluh kesah nya biasanya dia lakukan semua hal itu kepada gadis nya,alena.

Alena tega meninggalkan Nathan ke Paris bersama pria brengsek itu dan menghancurkan semua mimpi Nathan semua nya tidak hanya merusak mimpi Nathan.gadis itu merusak kehidupan Nathan ketika alena pergi Nathan serasa hampa kosong.itu yang dia rasakan sendiri di kehidupan nya.

Awalnya Nathan benar benar sangat kacau dan kedua orang tua nya yang menyadari hal itu mulai mengurangi kebiasaan mereka untuk bertengkar dan lebih perhatian terhadap anak nya tersebut.karena dukungan orang tua nya,sahabat nya,keluarga nya Nathan dapat kembali "menjalani"semua kehidupan nya yang dulu.

Hanya ada yang berbeda dari Nathan, Nathan termasuk pribadi yang ramah,sopan,dan baik tapi setelah itu Nathan membentengi diri nya dengan perisai.ya menghindari agar tidak ada satu orang pun yang dapat melukai hati nya.
------------------------------
"Lu pasti nya kangen gue dong ya ga?"tanya alena dengan percaya diri dalam hati Nathan berbicara pede banget nih Cewe.
"Mau apa lu dateng kesini"tanya Nathan dengan ekspresi muka dingin dan datar benar-benar datar.

"Kenapa Nat lu takut banget sama gue,santai gue ga gigit kok gue cuma mau balik ke orang yang gue sayang"ujar alena dengan nada lembut tidak ada nada sinis atau senyum iblis dikalimat nya tersebut.

"Keluar lu dari rumah gue"tukas Nathan dengan nada dingin menusuk siap untuk meledak kan amarah nya,Nathan harus bersikap biasa agar perempuan yang dihadapanya ini menyesal telah meninggalkan Nathan.

"Jangan gitu dong sayang emang nya kamu gak kangen aku apa ga kangen masa-masa kita dulu masih sama-sama"ujar alena dengan nada manja yang menurut nya itu "sangat"menjijikkan.

Nathan tidak bisa menahan amarah nya lagi mau apa sebenarnya gadis itu?meninggalkan Nathan hingga hancur dan datang seolah tidak pernah terjadi apa-apa di antara mereka lagi pula Nathan sudah bahagia dengan adanya Caroline di hidup nya.

Segera Nathan menyeret gadis itu dengan amarah yang masih membakar di diri Nathan ,dan melempar gadis itu keluar dari rumah nya.

"Jangan pernah lu dateng ke rumah gue ataupun coba masuk dan jadi bagian lagi dalam kehidupan gue,jangan pernah ganggu hidup gue jangan pernah usik gue lagi.selamanya."ujar Nathan dengan muka menahan amarah dan membentak dan membanting pintu rumah nya dengan keras untung saja Nathan sedang sendirian di rumah.

"Kenapa--kenapa Cewe bangsat itu harus dateng di kehidupan gue lagi kenapa?!"ujar Nathan berteriak dengan nada amarah yang masih ada di diri nya,dia butuh Caroline dia butuh tempat bersandar nya.

Nathan pun langsung mengambil kunci mobil nya dan menancapkan gas mobil nya dengan cepat yang hanya di otak nya sekarang dia butuh tempat pulang nya semua nya dia membutuhkan gadis nya itu.

Nathan langsung menelefon Caroline untung saja gadis itu sudah pulang dan Nathan menyuruh nya untuk menemui nya di luar,sesampai nya Caroline dia menghampiri Nathan ada yang beda dari Nathan dia benar-benar terlihat ketakutan,kacau,dan dada nya naik turun menahan amarah.

Dia langsung memeluk Caroline dengan erat menyembunyikan wajah nya di tengkuk gadis nya,Caroline terkejut sangat terkejut dan dia coba membalas pelukan Nathan mencoba mengetahui apa yang menyebabkan Nathan begini Nathan mengeratkan pelukan nya setelah cukup lama mereka berpelukan Nathan melepaskan pelukan nya dan mencium Caroline tepat di dahi nya mencoba menyalurkan kasih sayang.

Caroline tidak berniat bertanya tanpa Caroline tanya pun dia yakin pasti kekasih nya itu akan memberitahu apa yang terjadi pada diri nya.

"Terima kasih,maaf kakak udah ganggu kamu malam-malam begini"ujar Nathan dengan wajah ketakutan,Caroline benar-benar bingung dengan situasi ini.

"Iya gapapa kok kak,tapi kalau kak Nathan ada masalah kasih tahu aku jangan di pendem sendiri Caroline bakal dengerin keluh kesah kakak"ujar Caroline mengusap lembut pipi kanan Nathan.

Dan dengan berani Caroline mencium pipi Nathan lama dan masuk ke dalam rumah meninggalkan Nathan yang mematung.Nathan tidak menyangka gadis nya melakukan itu dan nathan masuk kembali ke mobil nya sambil mengingat kejadian tadi.

Penantian Tak BerujungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang