Chapter 1

232 10 3
                                    

Suatu hari ketika aku berumur lima tahun. Aku melihat sebuah gambar yang bagus sekali di sebuah buku, berjudul kisah-kisah nyata dari alam, tentang Angkasa dari Zaman dahulu kala. Itu adalah sebuah gambar Bulan besar yang hendak jatuh di pangkuan sang pohon kecil.

Di buku ditulis: Bulan disana adalah purnama

Aku merenung dalam, pada petualangan di angkasa. Setelah beberapa karya dengan sebuah pensil warna aku sukses membuat gambar pertamaku.Aku menunjukkan hasil karyaku pada orang-orang dewasa, dan bertanya apakah gambarnya menakutkan mereka.

Tapi mereka menjawab: " Takut? "Mengapa aku harus takut pada sebuah lolipop?"

Gambarku bukan sebuah gambar lolipop. Itu adalah sebuah bulan yang jatuh tepat di atas pohon. Tapi semenjak orang-orang dewasa itu tidak dapat mengerti, aku membuat gambar yang lain yang lebih spesifik, jadi mereka- orang dewasa itu bisa melihat dengan jelas. Mereka selalu butuh sesuatu yang harus dijelaskan. Para orang dewasa merespon, kali ini, menasihatiku untuk mengesampingkan gambar-gambar bulan jatuh dan pohon kecilku itu, dan mencurahkan diriku pada astronomy, sejarah, geografi, dan tata bahasa. Itulah mengapa, pada saat berusia lima tahun, aku menyerah tentang kemungkinan karir yang luar biasa dari seorang pelukis. Aku telah lebih dulu berkecil hati atas kegagalan gambarku. Para orang dewasa tak pernah mengerti apapun, dan menjadi melelahkan untuk anak-anak karena selalu dan selamanya menjelaskan sesuatu pada mereka. Jadi, aku memilih pekerjaan lain, dan belajar menjadi seorang pelaut . Aku telah berlayar ke sedikitnya seluruh bagian dari dunia ini; dan geografi memang benar bermanfaat buatku. Dalam sekecap, aku bisa membedakan timur dari barat. Jika seorang tersesat di cuaca yang mendung, pengetahuan seperti itu berguna sekali.

Dalam perjalanan hidup ini, aku telah melewati banyak perjumpaan dengan banyak orang yang sangat memperhatikan masalah sebab-akibat. Aku telah hidup dengan banyak orang dewasa. Aku paham sekali dengan mereka, dekat sekali, dan itu tidak banyak merubah pendapatku terhadap mereka.

Kapanpun aku bertemu dengan salah satu dari mereka yang tampaknya memiliki pandangan yang tajam, aku berusaha menunjukkan gambarku yang pertama, yang mana aku selalu simpan. Aku akan mencoba menemukan, jika ini adalah orang dengan pemahaman yang sejati, tapi, siapapun itu, laki-laki, atau perempuan, akan selalu berkata: " itu adalah sebuah lolipop" lalu, aku tidak akan pernah bicara pada orang tersebut tentang bulan jatuh di atas pohon. Aku akan membuat diriku turun ke levelnya. Aku akan bicara tentang jembatan,golf, politik, dan dasi-dasi. Dan para orang dewasa akan sangat senang bertemu dengan seorang lelaki yang masuk akal.

Filosofi Bulan JatuhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang