Part 1

3.2K 225 37
                                    

Hai guys, ketemu lagi sama reader yg lagi belajar buat jadi author. Uhuk.
Sebelum membaca harap berhati2 karna ada banyak typo dan mungkin bbrpa hal yg gk masuk akal, atau kegajeannya. Harap maklum ya guys soalnya baru belajar nulis. Semoga ada yg mau baca.

“janji sama mama, kamu mau maafin papa kamu Yuki. Janji sama mama kamu akan ikut sama papa kamu. Mama akan pergi dengan tenang kalau kamu ada yang ngejagain. Maafin mama ya, mama gak bermaksud nyembunyiin ini semua dari kamu. Maafin mama karna mama gak bisa terus ngejagain kamu dan nemenin kamu sayang. Maafin mama... Maaf karena selama ini mama belum bisa ngebahagiain kamu Yuki. Janji sama mama kamu harus hidup bahagia Yuki,.....

Di depan gundukan tanah makam, Yuki mengingat pesan terakhir mamanya. Air matanya sudah tidak mengalir lagi, Dia hanya melihat nanar ke arah makam mamanya, tanpa ada niatan untuk beranjak dari tempatnya.
Vebby dan Hito, hanya bisa memandang sedih sahabatnya yang sekarang sedang terpuruk. Mereka ikut menunggu Yuki tanpa berniat mengajaknya pulang, karena mereka berdua tahu, ini adalah terakhir kalinya Yuki bisa bersama mamanya. Sahabatnya itu begitu kuat, tegar, dan tangguh. Namun kali ini, mereka melihat sahabatnya tersebut begitu rapuh, karena sumber kekuatannya selama ini telah pergi meninggalkan dunia untuk selamanya.

Setelah beberapa waktu, Yuki mulai berdiri dan berjalan meninggalkan area makam. Vebby dan Hito yang sedari tadi menunggu tak jauh dari tempat Yuki, ikut pergi dan mengikuti Yuki dari belakang tanpa mengatakan apapun. Mereka berdua tahu, setelah ini, Yuki pasti akan kembali tegar seperti sedia kala-semoga.

Sesampainya di rumah sederhana milik Yuki, Yuki segera masuk ke dalam kamarnya. Vebby dan Hito mengikutinya, namun Yuki mencegahnya. “Gue lagi pengen sendiri. Kalian pulang aja. Gue akan baik-baik aja kok”

Vebby akan membantah, namun dicegah oleh Hito. “Baiklah, kita gak akan ganggu loe, tapi kita berdua akan tetep di rumah loe. Kalo loe butuh sesuatu panggil kita di ruang tamu ya” Sebelum Vebby dan Hito meninggalkan kamar Yuki, Hito berpesan kepada Yuki “Kita tahu Loe kuat Yuk. Loe juga udah janji sama tante Wulan-mama Yuki, kalo loe bakal hidup bahagia. Gue harap loe segera balik ke Yuki yang kita kenal. Yuki yang tegar dan kuat. Jangan bikin tante Wulan sedih ngeliat Loe”. Yuki tidak menjawab perkataan Hito dan langsung menutup pintu kamarnya.

Di dalam kamar, Yuki kembali mengingat pesan mamanya. Yuki begitu kecewa atas apa yang selama ini disembunyikan oleh mamanya. Semua rahasia siapa ayah kandungnya sudah diceritakan oleh Thalia-mama Vebby ketika mamanya sedang kritis. Kecewa, sedih, marah dirasakan Yuki saat mendengar apa yang terjadi dahulu.

***
Selama ini Yuki hanya tinggal berdua dengan mamanya. Mamanya yang bekerja sebagai koki di restoran kecil-kecilan milik Thalia-mama Vebby. Thalialah orang yang menolong Wulan-mama Yuki, saat dulu Wulan terlunta – lunta dan tidak memiliki tempat tinggal dan dalam keadaan hamil besar. Sejak saat itu Wulan dan Thalia bersahabat. Wulan yang pandai memasak dijadikan koki oleh Thalia. Sedangkan suami Thalia sudah meninggal dalam kecelakaan setahun yang lalu. Saat itu usia vebby baru menginjak 3 bulan. Yuki dan Vebby, ditambah Hito-sepupu Vebby mulai bersahabat sejak kecil hingga kini. Vebby dan Hito yang selalu membela Yuki jika ada teman atau orang yang membully dirinya.

Pembullyan yang dialami Yuki karena Yuki lahir tanpa ayah dan dianggap anak haram oleh warga sekitar. Karna hal itu pulalah Wulan di usir dari rumahnya yang dulu karena dianggap sebagai pembawa sial, sebelum akhirnya bertemu dengan Thalia. Untung Thalia adalah anak dari salah satu tokoh masyarakat di tempat tinggalnya sehingga ketika Wulan akan diusir dari desa tersebut, Thalia lah yang menjaminnya. Dan beruntung warga sekitar akhirnya memperbolehkan Wulan tinggal di desanya tersebut, meskipun masih tetap ada beberapa warga yang berusaha menjahatinya.

Pernah suatu ketika, saat Yuki masih berusia 8 tahun, Yuki bertanya pada mamanya, siapa dan dimana ayah kandungnya. Namun saat itu juga Yuki berjanji tidak akan menanyakan hal itu lagi, setelah melihat mamanya sedih dan menangis atas pertanyaan Yuki. semenjak saat itu pula, Yuki berjanji akan selalu membantu dan membahagiakan mamanya. Yuki selalu berusaha menjadi yang terbaik di sekolahnya, sehingga dia bisa mendapatkan beasiswa dan mamanya tidak perlu lagi memikirkan biaya sekolah. Sepulang sekolah, Yuki juga selalu membantu mamanya bekerja di restoran milik keluarga Vebby.

Desa tempat tinggal mereka merupakan desa wisata yang banyak dikunjungi turis dari dalam maupun luar negeri. Karena masakan di restoran Vebby terkenal enak, sehingga menjadikannya salah satu restoran yang selalu ramai dikunjungi wisatawan. Hal ini pulalah yang menjadikan Yuki, Vebby, dan Hito bisa menguasai beberapa bahasa asing karena tugas mereka sebagai pelayan di restoran keluarga Vebby yang sering berhadapan dengan turis asing.

***

Keesokan paginya, Thalia datang ke rumah Yuki. Vebby dan Hito memutuskan menginap di rumah Yuki. Rumah Yuki dan Vebby hanya dipisahkan oleh beberapa rumah saja. Ketika Thalia sampai di rumah Yuki, dia melihat Vebby dan Hito yang masih tertidur di depan TV. Sedangkan Yuki sudah mulai memasak di dapur. Sepertinya Yuki sudah ikhlas dan berusaha bangkit dari keterpurukannya. Toh dia juga sudah berjanji pada mamanya untuk tidak bersedih terlalu lama, dan ada janji yang harus dia tepati pula-mungkin.

“sayang, kamu udah bangun? Nih tante bawain sarapan buat kamu sama 2 orang yang masih molor itu. Kamu lagi masak ternyata?” Tanya Thalia menghampiri Yuki yang tidak sadar ada Thalia di rumahnya.

“iya tante, tapi ternyata bahan di kulkas pada habis, akhirnya aku Cuma ngrebus telur deh. Waah kebetulan tante bawain sarapan, aku udah lapar banget, heheheh” jawab Yuki sembari membuka bungkusan makanan yang dibawakan Thalia.

Thalia tahu, Yuki sedang berusaha tegar, dibalik senyuman Yuki, masih ada kesedihan. Namun Thalia harus segera menyampaikan pesan mamanya, karena dia sudah berjanji pada Wulan.
“Yaudah sini biar tante siapin. Kamu bangunin gih itu 2 anak yang masih molor” Thalia bergegas menyiapkan masakannya di atas meja, sedangkan Yuki segera membangunkan 2 sahabatnya itu.

Thalia sudah menganggap Yuki seperti anaknya sendiri. Sehingga dia tahu semua rahasia dan masa lalu wulan, karena wulan juga sudah menceritakan kepadanya semua masa lalunya.

“mah, mama tau aja kalo kita lagi kelaperan. Dari kemarin sore kita belum makan apapun. hehehe” Vebby bicara pada mamanya setelah duduk di meja makan.

“siapa suruh kalian gak pulang. Gue kan gak minta kalian nemenin gue” Yuki yang sudah mulai makan duluan ikutan nimbrung.
“yah elo Yuk, itu tandanya kita kan peduli sama elo, kita sayang sama elo. Jadi elo jangan ngerasa sendiri ya”

“iya gue tau kok, thanks ya, tanpa kalian, gue gak tau deh hidup gue selanjutnya” ucap Yuki yang begitu terharu dan merasa bersyukur karna masih memiliki mereka yang peduli terhadapnya.

“gitu dong Yuk, kita ini kan udah dari kecil, bahkan dari bayi udah bareng – bareng, jadi kita udah jadi saudara kan. Kalo ada apa-apa jangan sungkan-sungkan buat bagi ke kita. Kita sampai kapanpun gak bakal kepisah Yuk, iyakan ma”

“Udah-udah jangan mellow-mellow gini, langsung makan aja yuk, laper gue” Hito yang sedari tadi hanya menyimak, kini mengeluarkan suara.
“yasudah cepet makan. Setelah ini mama mau menyampaikan pesan tante Wulan ke Yuki, terkait sama ayah kandung Yuki”

Hening. Vebby dan Hito tidak tahu menahu tentang ayah kandung Yuki maupun masa lalu tante Wulan dulu. Sedangkankan Yuki, dia diam dan tetap melanjutkan makannya. Dia hanya berfikir apa yang akan disampaikan tante Thalia lagi tentang ayah kandungnya. Dan mungkin tentang masa lalu atau rahasia yang lainnya.

Bersambung...

Sebelumnya maaf banget ya, kemarin2 udah bilang mau post story tapi gak di post2 (emng ada yang nungguin?? Gak ada)

Sebenernya aku ada 2 story, yg satu ALKI yg satu STEFKI. Tpi aku post yg ALKi dlu soalnya yg stefki msih bnyak yg butuh dikoreksi (sok2an bgt ya, abaikan).

Storyku yg sebelumnya "guardian angel" aku unpublish ya.

Maaf klo ini storynya GJ banget. Sbnernya aku udah agak ilfil sma alki, sma kyk dulu aku ilfil sma stefki stelah ya begitula, tpi aku brusaha buat lupain real nya mereka. Story2 alki stefki atau couple lainnya ttep menghibur kok, buat obat kecewa di dunia nyatanya, wkwkwkwk

Semoga ada yg mau baca story abal2ku ini. Harap maklumin ya soalnya masih belajar.

Kritik dan saran ditunggu. Berharap ada yg mau ngasih vote dan koment. Hehehe.

Oya ini storynya slow update yaa dan Al nya blum aku kluariinn

Big LoveWhere stories live. Discover now