Clara

33 1 1
                                    

Gue Andre, Andrenata Jeremy. Mau tau banyak tentang kehidupan gue? Oke, gue kasih tau semuanya tanpa gue tutup tutupin. Idih, naked dong wkwkwk. Lupain.

Bokap gue direktur perusahaan ternama di Jakarta, so pasti hartanya ngalir ke gue semua karena gue anak tunggal. Trus nyokap gue punya butik yang sekarang sudah bercabang lebih ke 5 kota. Guenya? yah, gue masih kelas 3 SMA.

"Papa heran Ndre sama kamu. Siapa yang mau nerusin perusahaan kalau kamunya malas dan bodoh?"

Jleb. Nyess banget deh guys papa bilang kayak gitu. Gue ini sebenarnya jenius, cuma gue gamau pamer aja. Ahaaayy!

"Papa gamau dengar penolakan. Kamu harus pindah sekolah ke Bandung!". Papa melangkah pergi yang artinya tak boleh ada penolakan sekecil apapun.

Gue menghela nafas kasar sambil menghempaskan tubuh seenaknya di king bed tercintaku ini. Ya tuhan, apa salah hambamu ini? Hamba cuma malas aja Tuhan.

***

Ini hari minggu dan gue wajib packing buat pindah sekolah ke Bandung. Papa punya apartemen kosong disana yang selalu kami pakai kalau liburan.

Sebelum pak Tomi, supir papa gue, mengangkat barang-barang gue, papa menyortir terlebih dahulu dan sudah ku tebak hasilnya. My play station di simpan di rumah, komik-komik one piece dan naruto gue di jejalkan di kardus yang nantinya akan di letakkan di gudang. Lalu ada kartu remi yang berakhir di tong sampah dan yang terakhir yang buat gue ngamuk. Foto Clara.

"Pa, papa boleh ngambil semuanya, tapi tolong pa jangan yang itu. Itu masa depan aku", ujar gue yang berusaha merampas kembali harta karun gue.

"Masa depan kamu yang jauh dari kata baik? Lupakan dia Ndre. Dia punya alam sendiri, kamu gak bisa terus-terusan membiarkan diri kamu terjebak dalam pesonanya yang sudah hangus!", nasehat papa yang menurut gue bagaikan hiroshima-nagasaki.

"Tapi pa aku udah cinta mati sama dia", bela gue dengan muka memelas.

"Clara tidak akan bangga dengan kamu yang terus memikirkan dia dan tak peduli dengan masa depanmu. Kamu harus sadar nak", ujar papa seraya masuk ke rumah.

Yah, you knowlah, menghindari penolakan. Sabar Ndre, sabar, masih ada mama.

Gue melirik mama dengan puppy eyesku yang biasanya ampuh.

"Papa kamu benar, Ndre. Kamu tidak boleh terlalu larut dalam cintanya. Bukan cuma dia yang memiliki pesona itu, pasti ada 3 dari 10 wanita yang memilikinya, tapi kamu aja yang gak peka. Kamu harus ingat nak, kamu satu-satunya yang patut kami banggakan. Jadi tolong jangan kecewakan kami", nasehat mama yang berakhir dengan pelukan perpisahan.

***

Bandung, im coming! Walau hati gue merasa gimana gitu tapi gue harus ikhlas.

"Kamu harus ingat nak, kamu satu-satunya yang patut kami banggakan. Jadi tolong jangan kecewakan kami"

Kembali terniang kata-kata mama sebelum gue pergi. Yap, gue harus bisa pamer ke bonyok gue kalau gue itu patut untuk di banggakan. Tapi yaaa gak sekarang. Hehe. Gue masih mau main-main dulu.

Setelah pak Toni selesai membereskan semua barang-barang gue, dia pulang dan gue? Kesepian ... Cih, alay lu Ndre!

Selesai mandi gue pergi jalan-jalan jalan kaki (ribet gak sih?) masuk ke sebuah rumah makan sederhana gegara panggilan perut.

Kalian tau gak, selama di Jakarta, gue selalu keluar-masuk restaurant dan gak pernah melirik warung makan seperti ini. Tapi gara-gara bau masakannya itu loh yang buat perutku melilit minta jatah. Ini langka loh, di masukin rekor yaa hehe.

Gue masuk perlahan sambil memandang sekeliling, gak buruk-buruk amat. Masih dalam kawasan higenis lah.

"Silakan duduk, mau pesan apa ya?", tanya seorang gadis mungil di depan gue.

"oh, gue mesen, enaknya apa ya?", hehe gue gatau menunya.

"Kalau yang enak sih semua enak", ujarnya sambil nyengir. "tapi yang paling enak disini soto ayam"

"Okedeh, gue itu satu pake nasi putih, trus minumnya espresso aja", kata gue sambil duduk.

"Maaf mas, tapi kami tidak menyediakan espresso. Bagaimana dengan teh dingin?", tawarnya yang ku anggukkan.

***

Hey guys, gimana sama cerita gue? Gaje bgt kan? hahaha maklum, masih amatiran :D

kasih gue semangat ya dengan meninggalkan jejak-jejak cute kalian :*:*

sori typo. Lopyu muah :*

riddle of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang