Part 1

124 9 4
                                    

Aku adalah gadis asal kota London. Ugh,hidupku sekarang memang tinggal di London namun aku berpindah-pindah tempat tinggal terkadang di Eropa, Asia, dan sampai Amerika karena bisnis orang tuaku,  namaku adalah (NamaPanjangKamu), aku seorang mahasiswa yang mendapat beasiswa di kota ini, banyak kaum pria yang memuja tubuhku, bahkan wajahku yang blasteran British dan Asian membuat semua yang ditubuhku sempurna, namun menurutku, aku hanya biasa saja, dan membosankan.

Hidupku dihabiskan dengan tidur, makan, lalu seorang penggemar fanatic dari One Direction, kau pasti tahu siapa One Direction, dia adalah band yang selalu mewarnai hati gadis-gadis sekarang ini, jika kau bertanya kenapa aku mengidolakan mereka? Lebih baik kau bertanya kepada dirimu sendiri, kenapa kau tidak mengidolakan para remaja yang tampan dan sukses itu? Jika kau juga bertanya siapa One Direction? Dan aku akan bertanya kepadamu, apakah kau tinggal di gua yang jauh dari kehidupan manusia? Sehingga kau tidak mengenal anak-anak tampan yang sedang dipuja banyak gadis sekarang ini.

Aku mempunyai kakak bernama Justin Bieber, pasti kalian semua mengenalnya, orang tua kami selalu fokus dengan pekerjaannya, kakakku juga seperti itu fokus dengan karirnya yang naik daun namun dia masih memberikan kasih sayang terhadap kakak kepada adiknya.

Aku melangkahkan kakiku di kota London yang sangat dingin ini sambil memakai jaketku yang tebal tetapi tetap saja udara kota London ini menembus kulitku, aku menyipitkan pandanganku ketika banyak wanita berkumpul dan seperti membawa poster di tangan mereka, apa Justin sudah di kota London? Aku bertanya dalam hatiku, namun tidak! Justin lagi berada di New York melaksanakan tournya.

Tidak lama kemudian ada pemuda yang menabrakku "maaf maaf" ucap pemuda itu "huahhhh"pemuda itu berteriak histeris sambil menarik tanganku, lalu aku berlari bersamanya, yang kubingungkan untuk apa aku dan dia berlari?
Saat ini aku dan dia sudah berada di tempat gelap karena kami berada di lorong atau jalan sempit, aku bisa melihat wajahnya namun tidak jelas karena cahaya disini sama sekali tidak terang, hanya ada satu lampu yang menerangi jalan ini, dan itupun lampu yang berwarna kuning.

"maaf aku jadi membawamu kesini" katanya seperti pria yang tidak berasal dari kota ini, accent pengucapannya sangat berbeda dengan warga yang asli dari Inggris, aku masih menatapnya dengan tatapanku yang sangat bingung "tadi aku dikejar dengan para penggemarku, aku takut karena jumlah mereka sangat banyak, makanya aku berlari dan ntah kenapa aku mengajakmu juga berlari mungkin aku sangat ketakutan" lanjutnya lagi
Aku hanya menganggukan kepalaku, tetapi apa maksudnya? Apa dia seorang artis? "tidak apa-apa" kataku sambil berusaha menatap wajahnya, aku belum melihat wajahnya dengan jelas karena lampu disini, cahayanya sangat kurang, dia juga memakai kacamata hitam dan topi.

"kita belum kenalan, siapa namamu?" tanyanya

"(NamaKamu)" jawabku, aku sengaja tidak menyebutkan kata 'Bieber' agar aku menutup siapa aku sebenarnya.

"terimakasih (NamaKamu) sudah menolongku, apa kamu mempunyai socmed yang bisa dijadikan teman?"
Aku memberikan iPhone milikku kearahnya, aku memperlihatkan akun WhatsApp milikku, dia langsung mengeluarkan iPhone miliknya dan mengetik nomorku "terimakasih, senang bertemu denganmu" katanya

**
Aku membuka layar laptopku, satu harian ini aku libur dan tidak ada perkejaan selain memainkan fasilitas yang kumiliki, aku membuka akun skype di laptopku, biasanya aku membuka di iPhone namun kali ini aku membuka akun skype di laptop, hanyak untuk kali ini saja? Mungkin, hanya mungkin.

Aku melihat ada request di akun skypeku 'hazzaharold' siapa dia? Ntahlah aku tidak tahu siapa orang itu namun aku menerima request dari akun itu. Tidak lama kemudian aku itu mengirim pesan kepadaku.

Hazza Harold: hi :D
(NamaKamu): hey
Hazza Harold: hi, how are you?
(NamaKamu): im good thanks and you?
Hazza Harold: haha same! What's up?
(NamaKamu): haha nothing just bored, why?
Hazza Harold: just asking :p where you from?
(NamaKamu): haha okay :p im from London, you?
Hazza Harold: nice! Me too
(NamaKamu): do u like One Direction? Im a directioner girl by the way  and i love Justin Bieber is .... (?) :p  are you fan of Harry Styles?

Ketika aku baru saja membalas pesan, dia sudah offline, aku menggerutu kesal, dan mengeluarkan chattinganku dengannya, lalu mencari yang bisa aku ajak chatt supaya menghilangkan rasa bosanku. Lalu kakakku mengirim pesan untukku.

From: my bro Justin
Good morning sweetie, have a nice day xx

Aku tersenyum membaca pesan darinya, dia selalu tidak lupa memberiku pesan hanya untuk mengucapkan selamat pagi atau menanyakan kabar tentangku, sebenarnya dia kakakku namun dia seperti terlihat orang tua bagiku.

**

Author's POV

Harry menggerutu kesal, dia baru saja senang karena mendapat konfirmasi pertemanan di akun skype dengan wanita yang selama ini dia stalk di twitter, dia mendapat nama akun skype wanita itu dari twitternya ketika gadis itu mempromosikan akun skype miliknya yang baru saja dibuatnya. Namun uncle simon berteriak memanggil Harry dan secara spontan Harry mengeluarkan akun skypenya.

"kau kenapa?" tanya Niall

"uncle Simon mengangguku!" Harry menatap kesal kearah pria separuh baya yang baru saja menyuruhnya agar bersiap-siap

"haha, i know. Pasti kau baru dapat konfirmasi dari wanita yang kau idamkan di social media? Benarkan? Hati-hati, bagaimana jika dia akun palsu?" Niall memperingatkan Harry agar jangan terlalu percaya atau penasaran dengan seorang gadis yang baru dia temukan di social media

"kupastikan dia tidak palsu" jawab Harry yakin

"oh Harry, kau memang keras kepala" Niall menyerah memperingatkan sahabat yang satu band dengannya.

Harry kembali menghidupkan akun skype keduanya. Dia sengaja membuat akun skype yang bernama "Hazza Harold" agar tidak ada satupun orang yang mengira dia Harry Styles real melainkan hanya seorang penggemar Harry saja. Harry tersenyum ketika membaca balasan dari gadis yang belum dia temukan secara langsung melainkan hanya lewat social media.

Hazza Harold: yes, of course i like one direction  i know, Justin Bieber is your dream husband? :p yes im a big fan of Harry Styles, im fucking love with him :D

Harry terkekeh membaca pesan yang dia balas untuk gadis itu, pria ini mengaku-ngaku bahwa dia penggemar Harry tetapi sebenarnya dia adalah Harry dari One Directiom band sebenarnya. Wajah Harry berubah menjadi cemberut karena melihat profile gadis itu yang sudah tertulis offline.

Harry membuka akun twitternya dan banyak sekali yang masuk, pria ini tersenyum membaca mention dari @namakamu dan langsung membuka profile gadis itu.

@namakamu profile's on twitter
Tweet

@namakamu: @Harry_Styles Harry! Aku baru saja mempunyai teman baru seorang penggemarmu, aku mengenalnya di skype  apakah kau tahu? Aku sangat senang berkenalan dengannya walaupun baru saja aku chatt dengannya di skype.

@namakamu: @Harry_Styles im hungry :'( apakah kau mau menemaniku untuk ke pizza sebentar saja? oh itu hanya mimpi saja.

@namakamu: congrats my bro @justinbieber what do you mean #1 on iTunes now

Harry tersenyum membaca beberapa tweet dari gadis yang dia sukai di social media namun yang buatnya bingung, kenapa gadis ini seperti dekat dengan Justin? Dan followers gadis ini sangat banyak  jika dia adalah hanya seorang penggemar One Direction, gadis ini juga pernah posting fotonya bersama Justin seperti terlihat sangat dekat.

Harry mengingat chattingan (NamaKamu) bersamanya, gadis ini berbicara soal Justin Bieber, mungkin selain dia seorang directioners, dia juga adalah penggemar beruntung dari Justin makanya dia terlihat dekat dengan pria itu.

Harry kembali membaca tweet dari (NamaKamu), ada satu tweet yang ingin Harry balas yaitu seperti pada umumnya para penggemar yang mengajak idolanya untuk menikah.

@namakamu: @Harry_Styles MARRY ME NOW OR I WILL KILL YOU? LOL

Reply
@Harry_Styles: @namakamu okay baby, i love you my future wife and have a good day. H

Harry terkekeh geli setelah membalas mention dari gadis itu lalu kembali bersama teman-teman band-nya yang sudah berlatihan vokal "masih penasaran dengan gadis impianmu itu, huh?" Liam tersenyum lalu menggelengkan kepalanya.

"sure daddy, aku jadi penasarannya jika berjumpa dengannya, aku yakin dia adalah gadis baik dan cantik" jawab Harry dengan senyuman bahagia di wajahnya.
.
.
.
BERSAMBUNG!

Something GreatWhere stories live. Discover now