namaku Queen Greotalina aku lahir di kota kecil, bersama ibu ku. ibuku bekerja sebagai peternak, peternakannya sejauh 5 kn dari rumahku. Setiap hari aku bersekolah dan mengembala.
sekarang aku berumur 10tahun, dulu saat aku beumur 5 tahun aku sering diceritakan cerita ini ttapi cerita ini belum selesai dibaca nenekku dan nenek ku meninggal saat aku berulang tahun ke 6 tahun
dan nenek ku menceritakannya ...begini ceritanya...
ada perempuan bernama Alexandra Rozzy Stacy , biasa dipanggil rozzy. dia adalah anak dari desa, saat ia mengembala sapinya mengamuk sampai rozzy badannya terlempar. Rozzy tidak menyerah dan ia mengikat badan sapi itu, tapi sapi bukannya marah tetapi ia berbicara "kamu tidak akan seperti ini masih ada jalan dan tidak menyerah" kata-kata sang sapi itu membuat rozy kebingungan. rozzy berjalan ke rumahnya ada suatu lubang yang muncul tiba-tiba dan sapi mengikuti rozzy. rozzy sadar dan dia melihat kebelakang ada sapi yang mengikutinya dan sapi menyuruhnya masuk ke lubang itu "aku tidak mau" teriak rozzy dan akhirnya sang sapi menendang rozzy . dan ternyata sang sapi adalah malaikat .
---end story----
aku membaca buku itu dan ceritanya belum berakhir
aku sudah beribu-ribu kali membaca bukunya dan ceritanya belum selesai aku pun bingung dengan cerita ini...
"ma? kenapa buku ini ceritanya belum selesai?" tanya ku sambil menunjukkan buku nya
mamaku memperhatikan halaman belakang bukunya dan kata mamaku "cerita ini emang belum ada selesainya dan penulisnya pun sudah meninggal"
aku sangat kaget kenapa sang penulis tidak menyelesaikan ceritanya dan aku tidak mengerti tentang ceritanya sampai sekarang
sayangnya nenek ku sudah tidak ada kalau masih ada pasti akan aku tanyakan soal ini
"mama , apa nenek tau apa arti dari ceritaku" kataku spontan
"nenek pernah bilang kalau cerita ini membingungkan" kata mama ikut bingung
aku ke kamar bukannya beternak aku bosan tidak ada hiburan seperti anak-anak yang lain.. mungkin sekarang mereka sedang ke kota dan berwisata.. baru pertama kalinya aku bosan seperti ini
aku ketiduran,, dan bangun jam 3 sore ...
aku bosan dan keluar rumah untuk membeli makanan untuk sore ini
-----dijalan---
aku berjalan sekitar 1 km , dan aku menemukan seekor sapi. sapi itu mengejarku
aku sangat takut, karena temanku pernah kena amukan sapi dan sapinya menendang sampai di gunung seram!!!!!!!!!!!
aku berjalan semakin cepat dan sapi itu hampir mendekat. aku berlari sekuat tenaga sampai aku lelah..
sapi itu mendekatiku dan sapi itu berdiri "kenapa kamu pergi dariku?" tanya sang sapi .. aku terdiam bingung dan takut "aku takut kamu akan mengamuk dan menendangku" kata ku.
"ayo ikuti aku, aku mau memberitahukan ini karena ini sangat penting" kata sapi dan aku mengikuti sapi. sapi itu menunjukkan ke hujan yang menakutkan dan ada lubang yang seperti di gambar di buku itu.
aku melihat-lihat sekitar hutan dan melihat lubang itu , "lubang apa ini? kok seperti buku itu" gumamku kebingungan
"kamu harus masuk kesini !" perintah sapi itu membuat gumamku buyar. "apa? nanti orang tuaku gimana" kataku. dan sapi mendorong ku kedalam lubang dan berkata "ini lebih penting dan aku saya yang membeli dan mengantar belanjaannya"
aku masuk kelubang itu dan aku tiba-tiba duduk di kursi dengan sabuk dan helm pengaman dan dinding nya ada suatu jam yanng berkurang bertambah setiap detiknya dan jamnya tak tentu.
aku sungguh bingung dan tiba-tiba aku terbangun dibawah pohon yang berwarna oranye seperti musim gugur padahal tidak ada daun yang gugur udaranya saja seperti mau musim dingin.
"tempat apa ini?" tanya ku dalam hati. dan aku bangun untuk mencari tempat yang teduh setelah aku berjalan aku menemukan rumah yang besar dan aku takut itu adalah monster, karena aku kedinginan terpaksa aku mengetuk pintu rumah besar itu.
Dan ada seseorang yang membuka pintunya, orang yang membuka ini sangat cantik dan tinggi ia memakai gaun berwarna putih dengan memakai mahkota dari daun yang dipohon itu.
“ada yang bisa saya bantu?” kata sang perempuan, aku gugup dan mencoba bicara "bolehkan aku tinggal sementara disini". " boleh kan ini rumah mu juga" kata perempuan itu.
aku masuk ke rumahnya dan rumah nya seperti istana "jangan-jangan ini rumah raja dan ratu disini" gumamku, aku diberi teh dan sup asparagus yang hangat. "kenapa nyonya bilang kalau ini rumahku?" tanya ku dengan bahasa yang kurang sopan, "karena nanti kamu akan disini" katanya lembut sambil meminum teh hangat.
"seperti di buku Rancy Real yang kedua dan hanya disini" kata nya, "rancy real? aku pernah membacanya tapi yang pertama" kataku. "oh ya emang di bumi ada nya rancy real yang pertama" jelasnya. "apakah kamu seorang ratu?" tanyaku penasaran, "ya saya ratu disini, dan anakku hilang di dimensi yang berbeda" kata ratu.