Part 1 - Roma

1.8K 95 16
                                    

MC's Present





"Hyung, aku ingin keliling Eropa!"

"Tidak bisa baby, satu negara saja ya. Kita hanya punya waktu seminggu."

"Aku bisa lebih, kau pulang duluan saja nanti."

"Lee Taemin.."

"Apa? Kau lebih mencintai pekerjaanmu kan daripada istrimu ini, hah?"

"Bukan begitu sayang, aku tidak bisa meninggalkan kantor terlalu lama. Ada beberapa kerjasama yang belum selesai diurus, kita juga sedang mengerjakan suatu proyek. Kau paham itu, Taemin."

"Huh! Tapi dengan satu syarat, selama kita honeymoon kau tidak boleh menyentuh pekerjaanmu. Dilarang bawa laptop hanya tab saja, dan bukan untuk bekerja. Arraseo?"

"Baiklah, jadi kau mau kemana? Paris? London? atau Swiss?"

"Eumm.. bagaimana kalau Italia?"

"Italia?"

"Heum, aku sudah lama ingin kesana. Aku ingin belanja di Milan, mengitari kota indah Venice dan mengunjungi tempat bersejarah di Roma dan Florence. Bagaimana, hyung?

"Anything for you baby,"

"Ugh, sweetnyaa.."

Dan disinilah kami, di kota Roma setelah menempuh perjalanan lebih dari dua belas jam di dalam pesawat. Bokongku hampir saja menipis jika ditambah beberapa jam lagi. Tsk.

Waktu menunjukan pukul satu setempat, sudah lewat tengah malam dan kami baru saja memasuki kamar hotel. Jangan heran jika kami hanya memesan satu kamar, kalian pasti tau alasannya. Dan kamar yang kami pesan atau lebih tepatnya, Choi Minho sang suami tercintaku ini memesan kamar yang sangat tepat. Apalagi kalau bukan honeymoon suite? Kurasa tidak perlu menjabarkan lebih detailnya, karena fokusku kini teralih dengan tubuhku yang gatal dan ingin segera membersihkan diri lalu terlelap diatas ranjang yang empuk sekaligus dipelukan Minho hyung.

Aku melepas seluruh pakaian yang melekat ditubuhku. Menenggelamkan diri didalam bathtub yang penuh dengan air busa dengan aroma theraphy yang menenangkan pikiran.

Choi Minho? Dia dibalkon kamar. Mungkin sedang berkomunikasi dengan asisten pribadinya untuk meng-handle pekerjaannya selama kami disini. Aku tidak bodoh. Aku sangat paham dengan pekerjaannya, dan jika diperbolehkan aku bisa saja menjadi sekretarisnya. Tapi karna suamiku itu terlalu protective dengan kesehatanku, aku tidak bisa melakukannya. Dan aku mengerti itu.

Jariku mulai sedikit berkeriput, sepertinya aku terlalu lama berendam. Dengan segera aku bangkit lalu membilas diri dibawah guyuran shower yang hangat. Setelah itu aku mengambil bathrobe yang masih bersih dan memakainya.

"Hyung, mandilah."

Aku melewatinya yang kini terduduk disisi ranjang. Raut wajahnya tampak serius, entah apa yang dipikirkannya. Aku mengambil salah satu piyama lalu berjalan menuju closet room.

"Baby," panggilnya yang membuat langkahku terhenti dan membalikan badan.

"Kau mau kemana?"

Aku berdecak sebal, "Ganti piyama, kau tak lihat?"

Minho menyengir mesum. Aku tau apa yang ada dipikirannya, jadi sebelum hal itu terjadi aku melangkah mendekatinya.

Cupp~

Satu kecupan mendarat di bibir seksi Minho, "Tidak malam ini Minhoney.. aku lelah sekali. Mandilah, lalu cepat tidur. Besok aku ingin keliling Roma."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 01, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ITALIA [ON HOLD]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang