Kate's POV
Menyebalkan sekali. Niall tak kunjung mengangkat telfonku. Hari ini aku sudah gagal kerumahnya dan sekarang?! Nelfonpun tak ada balasannya. Kemana manusia itu.
Knock!
Knock!"Masuk" ucapku sopan. "Hai. Apa Grace sudah memberi tahumu kalau hari ini dia tidak bisa pulang karena dia menginap dirumah temannya menyangkut urusan perkantoran?" Tanya Harry. "Tidak. Dia selalu mengabarimu, bukan aku." Jawabku ketus. "Karena aku adalah bodyguardmu. Otomatis Grace harus memberi tahuku." Jawabnya. "Perlu kutemani tidurmu malam ini?." Tanya Harry sopan. "Tidak perlu. Enak saja kau" jawabku tetap-ketus. "Baiklah. Jika ada sesuatu kau bisa memanggilku dibawah. Selamat malam Kate" ucap Harry.
Entah dorongan dari apa, aku malah memanggil dia kembali saat ia hampir menutup pintu kamarku. "Uhm, Harry" panggilku. "Ya?" Ucapnya. "Maaf, aku rasa aku berubah pikiran. Tolong temani aku, malam ini saja. Tapi aku.. Aku tidak memaksa" ucapku gugup. Harry terkekeh "Tentu aku akan mau Kate. Apa aku perlu tidur di sofa atau.. Satu ranjang.. denganmu? Ucap Harry. " ucap Harry terbata-bata. Dialah yang sekarang gugup! "Tidak perlu disofa asal kau tidak macam macam denganku!" Ucapku. "Oh tentu saja, aku bodyguardmu. Tugasku sudah pasti untuk melindungimu" ucapnya sambil terkekeh.
Harry pun beranjak ke tempat tidurku dan berbaring disebelahku. Mata kami sama-sama melihat pemandangan awan dinding kamarku. Indah sekali.
"Harry?" Ucapku. "Ya, ada apa Kate" jawab Harry. "Berapa usiamu sekarang? Apa kau sudah menikah?" Tanyaku. Reflek keluar dari mulutku "20 tahun.. Hanya berbeda 2 tahun denganmu. Menikah? Haha tidak, mungkin belum. Aku belum menemukan orangnya" jawab Harry. "Carilah! Jangan diam saja. Bagaimana jika kau sampai tua nanti tidak mendapatkannya?" Ucapku. Harry terkekeh--lagi. Apa segitu konyolnya diriku. "Calm down, aku yakin aku akan menemukannya. Percayalah" jawabnya.
"Maaf Harry, bukannya tidak mau berbincang lebih lanjut denganmu. Tapi aku... Hoam... aku mengantuk" ucapku. "Yasudah, jangan dipikirkan. Ayo kita tidur" ucap Harry. Harry langsung memutar tubuhnya menghadapku dan "boleh aku memelukmu? Uhm, maaf. Hanya berusaha membuatmu lebih nyaman." Ucapnya. Oh Harry-Malaikat-Styles. "Tentu Harry. Bersikaplah biasa saja. Anggap aku temanmu." Ucapku. Harry tersenyum dan langsung memelukku. Oh! Nyaman,nyaman dan nyaman! Kumohon pertahankan ini!
Aku masih dalam kondisi seperti ini tapi aku belum terlelap. Entahlah, aku masih sibuk menikmati kenyamanan ini.
Tiba-tiba Harry mengelus rambutku dan mencium keningku. Oh Tuhan. "Selamat Malam" ucap Harry yang aku yakini ia mengiraku sudah tidur.
-----
Heyhooo wkwk. Duuuhh meleleh aku liat mulmed:(((( (ceritanya itu Harry meluk Kate yaa wkwwkk)
Sorry for short but aku always usaha yg terbaik kok! Thankyou! And vomment pwease my baby my readerku!;)))) *ohno
Enjoy next chapt!
STAI LEGGENDO
COMPLESS || HS
FanfictionApa dayaku yang hanya bisa menuruti perkataan orang tuaku? Dengan menyewakanku seorang bodyguard? Untung mengaturku? Oh! Aku sudah dewasa, ingat itu. Tapi selalu saja perkataan orang tua adalah pemenangnya. Tapi.. Setelah sekian waktu aku bersama bo...