Dulu kala ada sebuh kisah.
Kisah tentang seorang anak yang hidup bak seorang putri.
Berpenampilan menarik walau usianya masih terlalu belia. Hidup glamor dengan kemanjaan yang berlebih. Sang anak selalu marah jika keinginannya tak terpenuhi. Mereka sang orang tua pun tak ragu mengabulkan keinginan sang anak.Itulah kisah dahulu kala sewaktu sang anak berusia belia.
Sekarang,.
Sang anak hidup dalam diam.
Kenapa?
Tak ada lagi yang bisa mengabulkan inginnya. Pada siapa lagi sang anak marah jika semua tak bisa di gapai. Tak ada lagi kemanjaan yang dia damba. Tak lagi!
Dia, sang anak kini hidup dengan jiwa yang rapuh.
Sekarang, salah siapa?!
Kini mereka pergi meninggalkan sang anak sendiri. Meninggalkan sang anak tanpa tempat berteduh.
Apa boleh buat Roda dunia pasti berputar. Yang dulunya diatas pasti bisah kapan saja berada dibawah.
Tapi dalam kasus sang anak ini siapa yang bersalah?!
Apa boleh menyalahkan orang tuanya? Padahal sang orang tua pasti ingin melihat sang anak bahagia karena memang mereka punya sesuatu yang bisa buat bahagia.
Tapiii...
Jika ujungnya menyakitkan, pasti sang anak tak mau hidup seperti itu. Dia tak bisa apa-apa, karna selama Mereka ada, dia tak di beri bekal untuk menghadapi hidup yang sesungguhnya. Umur sang anak sekarang 17 tahun. Dia hidup luntang lantung dijalanan. Menangis hanya itu yang bisa dia lakukan. Sang anak bisa apa?!
Tak ada lagi sang anak yang glamor dengan dres putih menjulur panjang kebelakang. Tak ada lagi yang membelai indah rambut sang anak. Bahkan Tak ada lagi pelukan hangat serta perlindungan untuk sang anak. Tak akan lagi, karna mereka pergi tanpa persiapan yang nyata untuk kehidupan sang anak menjadi manusia yang sesungguhnya.Sekarang hanya waktu yang menentukan..
sang anak akan bertahan atau mengikuti jejak Mereka sang orang tua..Pergi tanpa pesan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita kisah
RandomTerinspirasi dari kisah sekililing yang pada umumnya sering terjadi dirangkai menjadi kata yang keluar dari fikiran ku semata yang memang belum ahli dalam rangkai mrangkai kata. Inilah tulisanku harap dimaklumiyah.