1

100K 734 9
                                    

Mobil mewah dengan harga milliaran dollar berwarna hitam metalic berhasil menempuh perjalanan dalam waktu singkat, arah mobil itu menuju kesebuah Night Club ternama yang didalamnya menampung lautan manusia dari beragam ras dan berasal dari berbagai belahan dunia. Mobil hitam itu berdecit saat injakan kaki supirnya jatuh pada pedal rem, seorang wanita dengan penuh ke anggunannya keluar ketika sang supir membukakan pintu untuknya. Alam sekitar rasanya bersorak keras menyambut kedatangan seorang wanita cantik, angin malam seolah tak biasa memberikan sebuah kekaguman kini ikut menyahut. Bahkan alam pun dapat merasakannya, pesona kuat dari seorang wanita muda bernama Briana mampu mengalihkan setiap kehidupan partikel-partikel kecil. Briana bersikap tak acuh saat hampir semua orang didalam club itu menatapnya dengan penuh binar dan penuh minat ketika tungkai jenjangnya bergerak slow motion melangkah anggun bak seorang model diatas catwalk, seperkian detik aktivitas didalam club itu seolah di phouse kerena terpengaruh oleh sosok nyaris sempurna itu. Padahal tetap sama seperti biasanya, tubuh Briana hanya dibungkus gaun hitam berbahan sutra tak berlengan yang ujungnya jatuh dua jengkal diatas lutut . Tidak ada bagian yang diekspose berlebihan, leher V dari gaun tersebut memang agak rendah namun nyatanya belahan itu tak sampai memperlihatkan lekukan indah payudara Briana. Sederhana bukan?. Tapi siluet seperti gitar Spanyol itulah yang mampu membekukan atmosfer didalam ruangan tersebut. Dada yang tak terlalu besar namun tetap tegak membusung, perut rata dibingkai oleh pinggang yang ramping, serta disempurnakan oleh bokong yang bulat, padat dan menonjol kencang. Membuat pria manapun rela bertekuk lutut dikakinya.

Dari arah depan, dibelakang sebuah meja bartender seorang pria muda menyambutnya dengan senyum menawan.

"Walcome, Mrs. Black," sapa si bartender, " Dehlinger pinot noir, baby." Masih dengan senyum menawan, bartender itu menyodorkan segelas wine favorit si wanita saat bokong seksi Briana telah mendarat dikursi.

"Thanks, Jhon." Seulas senyum tipis yang memikat tersungging dibibir sensual Briana.

Briana menghirup aroma lembut yang menguar dari wine mahal itu, mengambil satu tegukan dengan gaya anggunnya dan merasakan sensasi saat cairan itu menyengat tenggorokannya. Nikmat. Hanya kata itulah yang pas menurut Briana untuk menggambarkan rasa dari salah satu jenis wine terbaik dan termahal itu. Satu botolnya dibandrol dengan harga 50 U$ dollar. Fantastis bukan?

***

Disebuah sudut ruangan VIP club tersebut, duduk dua orang pria yang sama-sama tengah memfokuskan pandangan mata mereka pada satu objek, Mrs. Black. Briana.

"Kau lihat sendirikan? Betapa besar aura sensualnya mempengaruhi atmosfer disekelilingnya!" Chris membuka suara, pria didepannya bergeming dan tetap memfokuskan matanya pada sosok Briana yang terlihat sangat menikmati minumannya dan sesekali bercakap dengan Jhon.

"Semua pria normal akan langsung hidup hanya dengan melihat siluet tubuhnya saja. Berani taruhan... Sekarang kau juga tengah ereksi 'kan?"

"Sialan, kau Chris." Sengit pria didepan Chris dengan tatapan tajamnya yang membunuh.

"Aww.. C'mon Trace. Aku hanya bercanda." Kekeh Chris. Tapi jujur saja ia sempat menahan nafas saat menerima hunjaman tatapan tajam pria bernama Trace itu.

Trace kembali melemparkan pandangannya pada Briana. Dan... Oh shit! Umpat Trace dalam hati. Miliknya seketika menegang saat melihat gerakkan lidah Briana yang seperti hendak membasahi bibir sensual sialan itu.

Aku tertarik padamu, Mrs. Black.

***

Klo votenya nyampe seratus b'arti banyak yg dukung cerita ini berlanjut yah ☺

Happy reading.. Sangat diharapkan comentnya yah, apalagi komentar yg positif dan memotivasi...

Mrs. BlackTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang