Bagian I

348 17 8
                                    

Tumpukan buku bertebaran di sekitar kasurku. Aku benci ini, dimana mau tidak mau aku harus begadang, memaksa mataku hidup dengan cekokan kopi dan menghianati niatku untuk tidur.
Bodohnya aku, lupa dengan apa yang akan terjadi besok.
So, tipikal besok ada ulangan fisika dan matematika. Dua pelajaran ini adalah pelajaran yang benar-benar secara otomatis membuatku, tidak menyukainya sejak mulai memasuki kehidupan SMA.

Hal apa yang pertama aku bayangkan saat SMA?

Kehidupan persahabatan dengan bumbu percintaan layaknya cerita-cerita mereka, yang selalu terngiang di kepalaku. Bertemu dengan para cowok kece, para pemain basket. Mereka dengan kece-nya memasukkan bola ke ring dengan cepat, yang selalu membuat para penonton terpana. Oh begitu juga, anak-anak futsal yang kadang bikin gemes pengen jerit-jeritan waktu mau membuat gol tapi tertangkap kiper yang dengan gigih menjaga kandangnya dari lawan.
Sungguh banyak hal yang ku inginkan terjadi di kehidupan SMA ku ini.
Jujur gak jauh beda sih SMA ku ini sama yang di film-film atau ftv. Cinta monyet yang awet sampe SMA tuh emang ada, yang pacaran putus nyambung juga, cowo yang bikin baper emang ada.

ADA....

Cowok yang sok peduli tapi aslinya enggak juga ada. Cewek-cewek yang caper, tebar pesona, yang sok jual mahal, yang alim, pendiam tapi aslinya menghanyutkan juga ada.

Kadang mikir ini tuh sekolah apa Ensiklopedia, semuanya hampir semua ada.

Dulu aku orang yang kalo ngapalin tuh rajin banget di SMP, entah kenapa kok makin ke sini makin amburadul jadinya, waktu tidur yang gak tentu, stalking gebetan makin rajin, nyari gosip kok bikin hiburan banget ya? Kenapa hidupku jadi seperti ini.

Semua berubah setelah seragam yang ku kenakan berganti menjadi warna putih abu-abu. Tapi anehnya, aku masih yakin bahwa rok ini tuh bukan abu-abu tapi biru muda. Namun, saat aku katakan kepada mereka, mereka tak pernah mempercayainya.

Aku juga bingung, mengapa para cowok tuh ketahuan cakepnya waktu SMA?

Apa karena keliatan tinggi semampai, kurus, atau sifatnya yang mulai dewasa? Begitu juga parfum khas yang sering para cowok-cewek gunain, kalo misalnya deket sama mereka atau mereka cuman ngelewat ,wanginya kecium banget. Banyak sekali hal yang terlihat, kayak cowok tuh bisa jadi temen cewek curhat, yang ternyata si cowok aslinya suka. Yang ceweknya udah putus beberapa bulan , pacaran lagi tuh ada.
Masih banyak hal-hal unik yang aku temukan di sini. Hal yang paling aku benci adalah tugas, ulangan , praktek, atau apapun yang berkaitan dengan hapal-menghapal, ingat-tak ingat harus kau kerjakan sebelum deadline yang dijatuhkan oleh para guru datang.

Aku lihat jam weker yang bertenggar tepat di atas meja belajarku, kedua tangannya yang bergerak menunjukkan bahwa sekarang sudah pukul 11 malam, padahal masih banyak materi yang aku hapalkan. Satu bab dari dua pelajaran ini dijadikan ulangan untuk hari esok.
Satu bab tapi kenapa menyiksa ku. Aku masih berkutat dengan pensil dan penghapus mencoba mengerjakan beberapa soal dan menghapal rumusnya. Namun, mataku mencoba mengkhianati ku.

Adanya konflik di dalam pikiranku terus menerus menggangguku, disisi lain aku ingin tidur, disisi lain pun aku ingin belajar tapi semua berakhir saat aku mengetik pesan line ke temanku, dan saat menunggu balasannya, tiba-tiba semua terlihat gelap....

AKU KETIDURAN.

School and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang