"Harry, Bolehkah aku berfoto denganmu?" Tanya Jessie"Oh, kedengarannya bagus,ayo"
Jessie pun berfoto dengan sesosok Harry Styles ini.
"Harry boleh--"
"Harry ayo, cepat naik kemobil" kata salah satu bodyguard Harry.
Harry pun langsung menuju kemobilnya dan mengbaikanku.
Kenapa? Kenapa Jessie beruntung sekali? Sedangkan aku? Itukah Harry? Bisakah dia membela sedikit waktunya untuk para penggemar?
"Lauren, sabar ya . Tapi aku tadi senang sekali bisa berfoto dengannya"
"Kau beruntung, mmm, aku sebaiknya pulang, da-ah"
Aku pun membawa tasku yang berada di kursi , aku pun langsung keluar dari cafe, tetapi seseorang memanggilku.
"Aku ikut!" Jessie pun langsung berlari kearahku.
Kami pun keluar cafe bersamaan" Lauren, maafkan aku, seharusnya tadi kau duluan yang berfoto dengannya, karna kau penggemar beratnya"
"Itu bukan salahmu Jessie, itu salah Harry. Dia egois sekali"
"Kau juga kenapa sih , hanya seperti itu saja sudah sedih"
"Hei! Aku kan tidak tau nanti aku akan bertemu lagi dengan harry atau tidak? Dan oh ya, aku akan memberikan ini saja untukmu"
Aku pun mencari tiket konser One Direction di tasku, lalu mengambilnya.
"Ini untukmu" aku pun memberi tiket itu kepada Jessie.
"Kenapa?"
"Itu untukmu saja, karna aku sudah tidak mau melihat Harry Styles lagi"
Aku pun langsung menuju mobilku dan meninggalkan Jessie sendirian.
Aku pun menyalakan radio di mobilku.
Right Now I Wish You Were Here With Me
Oh tidak, lagu itu, aku pun langsung mengganti stasiun radio yang lain.
Beberapa menit kemudian, aku pun sampai dirumahku...
"Hi mom!"
Aku pun menaruh tasku di sofa putih, dan aku pun langsung menuju kamar.
Ketika aku memasuki kamarku, aku pun langsung disambuti oleh poster poster One direction yang aku tempeli di dinding kamarku.
Aku tidak mau mengingatnya lagi
Aku pun langsung mencopoti satu-satu posternya dan aku bakar di halaman rumah.
"Apa yang kamu lakukan Lauren?" Tanya Maggie adikku
"Tidak, sudahlah kau masuk saja. Tidak ada apa-apa"
Maggie pun langsung masuk kedalam rumah lagi.
*****
"Aku sangat senang bisa mengajar di kelas ini, sampai jumpa" kata Mr.Bernie
Aku pun langsung keluar dari kelas dan disambuti oleh Jessie yang sudah menungguku sari tadi.
"Lauren!Lauren!Lauren!"
"Astaga, kau mengagetkan ku"
"Okey maafkan, kau tau ada mahasiswa baru kan? Nah ! Harapan kita terkabul, Tebak! Siapa!"
"Maksudmu seorang artis? Siapa?"
"Yang kemaren kita temui!!"
Hah?"Harry? Serius?"