Move On

16 1 1
                                    

Sejak memulai masa SMA.. jaja seakan susah untuk ditemui.. dia seperti nya bahagia bertemu dengan teman-teman barunya..

Apakah aku cemburu?
tentu saja ya.. tapi jelas aku tidak boleh bersikap egois.

Jaja seakan-akan menghindariku.. seperti siang ini saat aku menyambangi jaja di sekolahnya..

"Jaja..... jaja.." ucapku berteriak di depan gerbang pintu sekolahnya. Wajahnya seakan syok melihatku. Dengan tetgopoh-gopoh dia menjumpaiku dan menarik tanganku.
"Apa-apa an sih kamu, pake acara datang-datang ke sekolah aku.. dan satu lagi aku kanudah pernah bilang.. jangan pernah panggil jaja"ucapnya berapi-api.

"Tapi ja.. aku.." reza malah makin menarik ku menjauh sehingga menghentikan ucapanku.

"Gak ada tapi-tapi an, udah kamu sana pulang. Aku mau jalan ke mall dengan teman-teman baruku" ujarnya sambil menunjuk tiga orang cewe dan dua orang cowo yang datang mendekati kami.

Disaat aku ingin berbicara lagi.. jaja malah mengibaskan tangannya yang artinya aku harus pergi.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 09, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

friendshiitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang