KENANGAN

23 2 0
                                    

Hai..
Namaku Asty, dan aku mempunyai seorang kekasih yang ku sukai . Dia bernama Karlin Soamole , aku menyukainnya hingga selalu kepoin jejaring sosial medianya yang bernama facebook
Satu persatu aku mulai mencari namanya, dan akhirnya.. Yeayy ketemuuu!!
Wahh, allhamdulillah ketemu juga nama pujaan hati . Dan mulai aku kepoin status2 nya dan tak lupa menyukai semua statusnya . Dan tiba-tiba dia mengirim pesan kepadaku "tfl de"
Hah? Serius? Beneran ini ka karlin yang mengirim pesan kepadaku? (Dalam benakku berbicara)
Langsung saja aku membalas chat nya, "iya sama-sama ka, hehe" , dari situ chat demi chat mulai berubah menjadi PDKT. Kita bertukar nomor ponsel, dan saling bercerita satu sama lain.
Dan pada waktunya pun tiba, Ka karlin menyatakan cintanya kepadaku , wahh.. Tanpa basa-basi aku langsung menerimanya hahaha .
Hari demi hari kita lewati bersama, pulang sekolah bareng, saling tegur sapa dan lainlain.
Tanpa terasa, hubungan kita kini mulai renggang ,aku tak tahu apa yang jadi penyebabnya . Kita mulai acuh tak acuh , tak saling tegur sapa ,bahkan menghubungi aku pun tidak ada apa ini(?)
Dan terjadilah suatu keadaan dimana dia memutuskan untuk putus denganku , hatiku sakit, bahkan hancur berkeping-keping. Gimana tidak sakithati? Kita berpacaran hanya 7Hari, bayangkan!!
Dari situ kita saling bermusuhan, aku benci , sebenci-bencinya, ingin rasanya aku tak kenal dia.
Tak terasa, kini ada acara yang harus aku lakukan , yaitu Berkemah . Ini hal yang rutin yang wajib dilakukan anak kelas 10 . Panitia acaranya pun osis, arrghh..sial!! Aku bertatap muka lagi dengannya-_- benci!!
Pada jam 9 malam , ada acara renungan malam, dan aku pun duduk tepat di depannya .
Aku benciiiii sekali yang namanya karlin , aku benci diaaa!! Dia yang telah membuatku patah hati, disaat aku mulai menyukainnya ,mengapa ia pergi begitu saja.
Saat renungan selesai, tiba-tiba dia menghampiriku, aku yang ingin keluar dari tempat itu di jegat sm dia "aku mau ngomong" katanya , "aku mau ke kelas" kataku , "sebentar aja" balasnya , "maless ngapain sih" balasku , tanganku pun langsung di tarik .
Karlin : "Aku minta maaf"
Aku : "apaan sih" (berusaha untuk pergi)
Karlin : "maafin aku, aku minta maaf"
Aku : "rubah dulu sikap lo!!" (sambil terbakar amarah dan kekecewaan)
Karlin : "maafin please" . Tanpa menjawabnya, aku langsung pergi ke kelasku dan bergabung dengan kelompokku .
Waktu tidur pun dimulai, kakak-kakak osis masuk ke masing* kelas dan mengabsennya , tak lupa mantan ku itu pun ada , tiba* dia jongkok dan berucap "pakai selimutnya" ,"hatiku mulai luluh , dia yang ku benci sekarang berbuat baik kepadaku , apa aku harus memaafkannya(?) , ahh jangan!! Dia hanya modus saja ingat!!" mending tidur dari pada mikirin yang gapenting.
Tak terasa hari sudah pagi matahari mulai muncul dengan kehangatannya . Tiba-tiba seorang lelaki memanggilku
Asty, asty dipanggil karlin tuh . Aku menjawab dimana ka? . kakak kls membalasnya itu dilapangan .
Dalam hati berkata "mau apalagi sih lelaki itu? Tidak puas apa melihatku sakit hati , hingga hancur berkeping-keping gini? Maunya apaa, aku yang sayang tulus malah diperlakukan seperti itu. "
Dengan penuh keheranan aku berkata dalam hati sepeti itu sambil menuju ke lapangan. Dan memang ,disitu ada dia yang menungguku .
Aku berkata dengan jutek "ada apa"
Dia menjawab "sini duduk" (aku langsung duduk di sampingnya)
Karlin : minta nomor hape
Aku ; buat apa
Karlin : minta ih,
Aku : gamau ,
Karlin : maafin aku , aku minta maaf asty, tolong maafkan aku.. (Dengan muka bersedih)
Aku : udah yaa ,
Aku terus memikirkan dia, disisi lain aku kecewa, tapi disisi lain aku masing menyayanginya . Yaallah aku ingin memaafkannya , tapi sulit bagiku:(:(
Tak terasa ,hari demi hari bulan demi bulan tahun demi tahun sudah terlewati . Aku baru sadar hari ini acara perpisahan dia , aku datang , niatnya ingin menontonnya dan ingin mengucapkan iya aku maafin kamu .
Akan tetapi keaadaan berucap lain, aku tak menemukan dia di acara perpisahan ini . Dan ternyata dia pulang kampung, pulang ke Ternate dan melanjutkan hidup di kampung halamannya , hatiku makin kecewa . Ternyata kemarin itu terakhir aku menatap nya dan terakhir berbicara dengannya..

TAMAT.

KENANGANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang