Pernikahan Yang Abadi Part 37

2.3K 19 3
                                    

lanjut ya pigum lovers...

gumara kini meletakkan tubuh pitaloka yg sdang pingsan di dekat pohon sementara itu yahya dan datuk mungkus menyerang gumara dngan membabi buta ya saat ini yahya sdah mempunyai ilmu dri datuk mungkus dan dia ingin membunuh gumara, tak lama kmudian pitaloka tersadar dri pingsannya, dan dia mlihat gumara sdang bertarung dngan yahya dan datuk mungkus namun pitaloka ingin membantu gumara tpi keadaan dirinya pun msih sangat lemah akibat totokan datuk mungkus trsebut

pitaloka:pa mara (dngan suara lemas) astaga pa mara di serang oleh yahya dan siapa orang itu aku baru melihatnya knp dia mnyerang pa mara dan yahya knp dia bisa mempunyai ilmu sehebat itu apa yahya berguru pda orang itu aku hrus membantu pa mara aku tdak bisa diam sperti ini

pda saat pitaloka hndak bangun dia terjatuh lgi krna kondisinya saat ini msih sangat lemah

pitaloka:ahh, knp badan ku lemas sperti ini aku ingin sekali membantu pa mara, pa mara, pa mara hati" pa

pitaloka terus memanggil gumara, gumara yg mendengar pitaloka memanggilnya gumara lngsung menoleh...

gumara:pitaloka.

namun pda saat gumara lengah datuk mungkus menendang dada gumara kmudian di lnjut oleh pukulan dri yahya di perut gumara dan kini gumara terjatuh
pitaloka yg melihat'a pun lngsung berteriak...

pitaloka:pa maraaaa...

pitaloka yg tdak bisa diam saja kini berusaha bangkit wlaupun kondisinya msih sangat lemah tpi pitaloka ttap berusaha bangkit hingga akhirnya pitaloka berhasil dan kini pitaloka menghampiri gumara, kini posisi gumara berada di pangkuan pitaloka...

pitaloka:pa mara astaga pa, pa mara tdak apa"
gumara:saya tdak apa" pita kmu sndiri bagaimana apa keadaan kmu baik" saja
pitaloka:pita baik" saja pa
yahya:pitaloka untuk apa kmu mempedulikan suami kmu yg tdak ada gunanya ini kmu lihat baru kaya gini aja dia sdah kalah sdahlah lbih baik kmu tinggalkan suami kmu yg lemah ini lalu kmu menikah dengan aku pitaloka.

mata pitaloka menatap tajam ke arah yahya pitaloka kini mulai geram dengan ucapan yahya yg merendahkan gumara kini pitaloka berdiri dan menampar yahya...

pitaloka:jangan pernah kmu menghina pa mara, pa mara itu adalah suamiku sekali lgi aku dengar kau menghina pa mara akan ku habisi kau skrng juga
yahya:kau tdak usah munafik pitaloka aku tau sbenar'a kau jga ingin kan menikah dengan aku krna kau sdah bosan dengan suami kau ini

pitaloka kmbali menampar yahya...

yahya:beraninya kau menampar aku
pitaloka:itu blm seberapa dengan apa yg kmu katakan tdi asal kau tau yahya cintaku cuma satu dan itu hnya untuk pa mara tdak ada yg lain dan aku menikah hnya sekali dlm seumur hidupku tdak ada pernikahan lain jdi kau hrus ingat itu
datuk mungkus:pitaloka, pitaloka apa kau yakin dengan ucapanmu itu aku tdak yakin klau cintamu itu akan setia pda suamimu ini gumara peto alam
pitaloka:diam kmu siapa kmu ini sbenar'a
datuk mungkus:aku datuk mungkus memangnya ada apa
pitaloka:klian sdah membuat pa mara terluka akan aku habisi klian berdua hiattt
gumara:pitaloka jngan pita, pitaloka

kini gumara bangkit dan ingin membantu pitaloka namun pda saat gumara ingin membantu pitaloka datuk mungkus kmbali menotok tubuh pitaloka dan hampir jatuh namun gumara menangkap tubuh pitaloka...

gumara:pita astaga pita sdar pita klian bnar" keterlaluan akan saya habisi klian

gumara meletakkan tubuh pitaloka di tanah kini gumara mengeluarkan jurus harimau api

gumara:jurus harimau api (berubah jdi harimau)

kini gumara menyerang yahya dan datuk mungkus dengan jurus harimau api hingga yahya dan datuk mungkus akhirnya kalah dan terpental dan setelah itu yahya dan datuk mungkus pergi meninggalkan pigum kini gumara menghampiri pitaloka dan memeluknya...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 14, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Pernikahan Yang AbadiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang