Pemuda itu jtuh dan bdan nya mnyentuh tanah ,ia tak membuka mta sedikit pun .
"Defan bngun .. Defannn "ucap seila smbil menggoyang goyang kn tubuh defan .
"Defan bngun .. Aku takut kmu knpa napa ?" ia mulai gelisah
Nmun defan tetap mmbuka mta nya .
"Gue mau tau sbrapa tkut nya dia khilsngan gue "bisik defan dlan hati smbil sdikit mmbuka mta.
"Heungg .. Hikss hikss. "Suara tangisan seila terdengar di tlinga defan .
Sontak pmuda itu trkejut lalu membuka mta nya .
"Haaaa .. Tatarat taraaaa "ucap nya mengagetkan seila .
Nmun seila sma sekali tak trkejut ia hnya mnundukan kpla nya dan menggit jari nya .
Defan pun trbangun dn mlihat shbt nya itu .
"Heii knpa ? Aku baik2 ajjah lgian aku cuman bercnda ko "sahut nya .
"Tpi gk lucu .. Hikss hikss "
"Maaf ya aku buat kmu cmas ?" menepelkan kdua tngan nya dan menundukan kpla nya
Nmun seila tak brhnti mnangis
"Aduhh aku harus gmna dong spya kmu gk nangis "defan mnggaruk kpla nya yg tak gatal itu .
Sungguh defan sngat mrasa bersalah akibat ulah nya itu .
"Hhhaaa .. Ktipu ktipu hhha "seila tertawa girang
"Kmuu yaaa !!! Ihhh aku udh tkut tau "ucap defan
"Itu yg aku rsain tdi ,ahah jdi satu sma kn "seila mnjwab
"Ihh gk lucu !! Defan sdikit tertipu
"Ciee ngambek cieee "cnda nya pda defan
"Heumm emang dehh klo kmu kya gni aku jdi gk bsa mrah "smbil mnghela nafas nya
"Gmna klo kta cpet2an lari smpe k ujung phon itu "seila bekata
"Ok ,siapa takut "jwab nya dngan nada lantang
Mrka brdua brlari di rerumputan sling susul mnyusul ..
Tawa riang menghiasa raut wjah seila gdis yg tak prnh tersenyum itu .
"Horeeeee .. Aku mnang "sahut seila dngan nada yg tinggi
"Yahh curang nihh heuhh..heuhh "jwab nya dngan pnuh kelelahan
"Payahh kmu ... sma aku ajjah klah huuuu "ia mledek defan
"Itu kn krna aku ngalah "sanggah nya
"Kmu harus lakuin sesuatu ?" sambung seila
"Ok ,tpi awas klo yg aneh2 "ia melirik curiga pda seila
Seila hanya trsenyum kecilTunggu next nya
KAMU SEDANG MEMBACA
"AJARI AKU CINTA"
Random"seila (prilly) adalah seorang gadis kecil yg imut yg mnyimpan sebuah pendritaan yaitu hampa . Karena sejak kecil ia tak bisa merasakan cinta dari kedua orang tuanya ,dari kecil hingga dewasa ia hanya bisa mlihat kebencian dari kedua orang tua nya...