Part 1

40 5 5
                                    

Meskipun aku sudah berumur 20tahun,aku tetap saja tidak bisa melupakan kejadian 4tahun yang lalu.
Yaitu ketika aku berumur 16tahun,aku bersahabat dengan Niall sangat dekat. Persahabatan kita dimulai dari kita kecil hingga dewasa.
Aku tak menyangka,pada saat itu aku pulang sekolah dalam cuaca hujan lebat. Hanya ada 2 jalan yang bisa kita lewati pada saat itu,yaitu perjalanan yang licin dengan adanya jurang,dan perjalanan macet karena sudah mulai banjir. Niall tidak mungkin membiarkan aku kehujanan,dan memang kita tidak mungkin pulang hingga hujan reda dan macet akan selesai. Akhirnya Niall menyuruhku untuk melewati perjalanan yang licin tersebut.
Pada saat perjalanan,aku sangat takut untuk melewati nya. Aku harus berhati-hati,begitupun aku juga menyuruh Niall untuk berhati-hati.
Tak lama,Niall tergelincir dan jatuh ke jurang tersebut. Aku langsung panik,aku tidak mungkin membiarkan sahabatku jatuh ke jurang dan aku meningglanya begitu saja. Akhirnya aku segera turun ke jurang tersebut. Aku mendengar Niall memanggil namaku. Aku segera mencari sumber suara tersebut.
Beberapa menit kemudian aku menemukan sebuah gubuk. Aku segera mendekati gubuk itu,suara Niall terdengar sangat keras.
Aku memasuki gubuk tersebut. Aku memasuki satu demi satu ruangan hingga aku memasuki ruangan yang berisi banyak boneka,aku menemukan Niall disana. Pada saat kita ingin keluar dari tempat tersebut,ada seorang wanita tua. Ia mendekati aku dan Niall. Aku sangat ketakutan,begitu pun juga Niall.
Kita mengira bahwa,si wanita tua akan menjahati kita. Dengan perlahan-lahan Niall berusaha menyelamatkan aku. Ia menarikku dan segera menuju pintu untuk keluar,tetapi pintu tersebut di kunci. Salah satu caranya adalah kita harus menemukan kunci tersebut. Niall juga sempat mengatakan "aku akan berjuang semampuku untuk menyelamatkanmu".
Wanita tua itu langsung mendekati aku dan Niall,ia mengatakan bahwa dia tidak akan menyakiti kita. Niall segera meminta kuncinya. Tapi,wanita tua itu tidak memberikannya. Wanita tua itu mengatakan kepada kita bahwa kita adalah anaknya. Kami sungguh bingung,kami tidak percaya bahwa si wanita tua itu mengira kita adalah anaknya. Niall mengatakan bahwa ia bukanlah anak dari wanita tua tersebut.
Akhirnya kita berpikir positif. Kita mendekati wanita tersebut. Wanita tersebut menceritakan,bahwa ia mempunyai 2 orang anak. Yaitu cewek dan cowok. Anaknya sudah meninggal pada saat ia melahirkan,tetapi ia mengira anaknya dibawa oleh orang lain.
Pada akhirnya kita menginap untuk beberapa hari. Kita menjelaskan kepada wanita tua tersebut untuk segera pulang. Akhirnya wanita tua itu pun mengijinkan kita.
Kita segera pulang bersama.





Dan beberapa bulan kemudian,Niall menyatakan perasaannya kepadaku. "Mungkin aku tidak tau bagaimana cara kita melewati hari-hari ini bersama dengan canda tawa,tapi aku tau bagaimana caranya membuatmu bahagia bersamaku. Aku akan selalu berjuang untukmu. Hingga aku memendam perasaan kepadamu,dan kini aku harus mengatakannya.... Tassha,kamu mau tidak,menjadi pendamping hidupku?"
Dengan terkejutnya aku,aku pun langsung menjawab "hmm,iya aku mau kok"

3tahun kemudian akhirnya kita menjalani hidup rumah tangga bersama meskipun pada akhirnya kita nikah muda.

Struggle A ManTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang