"Eh, itu kan Melvi?" Kataku terkejut
"Melvi teman kamu?" Kata orang itu
"Iya"
"Saya tantenya Melvi, saya cari-cari dia di sini tapi gak ketemu-ketemu"
"Ooohhhh"
"Tante kami pergi dulu yah tante" kata Ryan
"Oke, oke see you, wait!!"
"Ada apa tante?" Tanyaku
"What is your name?"
"Saya Anggie"
"Ow, good name. Thank you :)"
Aku pun hanya tersenyum, kami pun bermain sepuasnya di sana.
TIIN TIIN
"Eh?"
"Anggie ayo sudah saatnya kamu pamitan sama temen kamu, kamu harus siap-siap" kata mamaku yang berada di dalam mobil
"Eh? Maksudnya Anggie?" Tanya Jean
"Jangan bilang kalo kamu mau..." kata Ryan
Aku pun langsung memeluk mereka sambil menangis
"Maaf, maaf" kataku
"Kenapa sih Anggie?" Kata Jean
"Aku akan pindah ke luar negeri dan mungkin ini terakhir kalinya aku bisa bertemu kalian, hiks hikss"
"Ga..gak mungkin, HUAAAAAAAAAAAAAAAAA" tangis Jean
"Anggie jangan lupain kita yah, jangan lupa sama kenangan yang udh kita buat selama ini" kata Ryan
Kami pun berpelukan bersama dan menangis dengan tersedu-sedu.
Ini mungkin terakhir kalinya aku bisa bertemu dengan mereka.
Aku berjanji kawan kenangan-kenangan yang sudah kita buat, memori-memori yang tersimpan selamanya tak akan kulupakan.
Tetap tersimpan tawa canda tangis kalian di hatiku.
Jangan menangis terus yah kawan, karena aku akan selalu berada di hati kalian.
Persahabatan kita akan tetap untuk selamanyaSelamat tinggal yah kawanku....
Di rumah...
"Tas sekolah, tas makan, botol minum, buku-buku, snack, alat tulis, baju, celana, pakaian dalam, handuk, sikat gigi, ah buku ini" kataku
"Hiks..hiks...hiks..." aku menangis itu adalah buku catatan pengalamanku, Jean, dan Ryan
"Sayang...." kata mama
Aku pun memeluk mama erat-erat
Akhirnya aku berangkat, sebelumnya aku pergi berpamitan dulu ke sekolah
"Bu, saya pamit dulu karena saya akan pindah ke luar negeri" kataku
"Ah, lho kenapa Anggie?"
"Saya ada urusan keluarga bu"
"Oohh baiklah jaga diri kamu baik-baik yah nak. Semoga kamu bisa jadi orang yg sukses dan berbakat di sana nanti" kata inu guru sambil tersenyum
"Makasih yah bu, terima aksih udah ngajarin aku selama ini. Titip salam buat yang lain yah bu" kataku
"Baiklah"
Aku pun berangkat menuju bandara, di sana Jean dan Ryan sudah menungguku.
"Dadah Anggie HUAAAAAAAAAA" kata Jean
"Udah Jean kita kan masih bisa bbm" kataku menenangkan
"Jangan lupa pakai voice note yah, hiks hiks" kata Jean
"Makasih ya Anggie buat segalanya" kata Ryan
"Eh? Oh iya Ryan"
"Anggie, kayaknya tadi aku liat Melvi sama tantenya deh" kata Ryan
"Gak mungkin, kamu cuma mengkhayal kali" kataku
"Iyah kali yah, mana mungkin bisa ada dia"
"Aku pergi dulu yah, dadah"
"Tunggu Anggie!!"
"Kenapa Jean?"
"Ini surat buat kamu, kalau kamu lg sedih baca aja suratnya"
"Ooh , makasih ya"
Aku pun berangkat
Di sana...
"Nah, ini rumah baru kita" kata papa
"Wahhhh, gede amat" kataku
Aku mulai membereskan barang-barang
"Mama aku mau jalan-jalan bentar yah" kataku
"Boleh tapi 25 menit aja kita mau ke tempat syuting papa"
"Yaaaa"
"Hahhh udaranya enak bgt" kataku
"Anggie??"
"Eh?"
-------------------------------------------------------
Bersambung........
Gimana sedih gak?
Don't forget to like and comment ya
MAKASIHHHHHHH
KAMU SEDANG MEMBACA
♥ FRIENDSHIP NEVER ENDING ♥
Teen FictionDahulu aku merupakan anak yang tidak pintar dalam bergaul, tapi sekarang hidupku berubah. Mau tau kisah kelanjutannya?? Just read >◇<