👻 Sang Eun POV 👻
"Bangun Eunnie, bangun. Sudah pagi ini, cukup tidurnya," panggil sebuah suara yang sudah tidak asing bagiku. Dengan mata yang masih kantuk, aku berusaha membuka mataku dan kulihat Halmonieku sudah lagi di sampingku menungguku bangun dari tidurku yang nyenyak.
"Eunnie, bangun. Sudah pagi," kata Halmonieku.
"Eng.... Iya Halmonie. Aku krg bukannya dah bangun," jawabku.
"Sudah jam 5 Eunnie, cepat pergi siap - siap untuk ke sekolah," kata Halmonieku lagi.
"Bukannya hari ini sekolah kami libur Halmonie, kan libur musim dingin," jawabku yang sambil merapikan tempat tidurku.
"Oh, iya ya. Halmonie lupa, maklum dah tua Halmoniemu ini,"kata Halmonieku.
"Eunnie mau pergi mandi dulu, Halmonie, nanti kalo Eunnie dah siap mandi, kita sama-sama buat sarapan ya, Halmonie," kata ku.
"Ne, Halmonie tunggu Eunnie di dapur ya. Jangan lama mandinya," jawab Halmonieku.
Setelah Halmonieku keluar dari kamar tidurku, akupun segera bergegas mengambil peralatan mandiku dan menuju ke kamar mandi.
👻 Author POV 👻
Setelah lewat 15 menit, Sang Eun pun akhirnya keluar dari kamarnya.
"Ohayou, Haraeboji tercinta," sapa Sang Eun.
"Ohayou, Eunnie. Enak tidurnya?" tanya Haraeboji.
"Sangat enak, Haraeboji," jawab Sang Eun.
"Sekarang pergilah bantu Halmoniemu yang lagi sibuk di dapuritu," kata Haraeboji.
Dengan berlari kecil, Sang Eun pun menuju ke dapur. Dan ia segera membantu Halmonienya yang sedang menyiapkan sarapan.
"Mian, Halmonie, Eunnie telat lagi," kata Sang Eun.
"Gpp, ini krg Halmonie juga baru lagi nyiapin bahan - bahannya dulu, gak telat kod, Eunnie. Masih sempat bantu kod," hibur Halmonie.
👻 Sang Eun POV 👻
Dgn secepat mungkin aku jua membantu menyiapin bahan - bahan yang akan dimasak nantinya. Memang sudah kebiasaanku membantu Halmonieku menyiapi sarapan, tetapi aku sering telat membantunya. Sehingga kadang - kadang Halmonieku sendirian yang menyiapi sarapan untuk kami.
Apalagi nth napa rasanya bahwa membantu menyiapi sarapan itu sungguh mengasyikkan. Rasanya thu sebuah curahan kasih sayang yang sulit diungkapkan melalui kata - kata, sehingga diungkapkannya melalui makanan. Sehingga tiap kali aku menyantap sarapanku, aku merasa seolah-olah makanan tersebut didalamnya berisi byk sekali kasih sayang dari Halmonieku. Sungguh BAHAGIA rasanya 😍😍😍.
"Halmonie, ngomong-ngomong kita hari ini sarapan apasich?"tanyaku yang sebenarnya tdk tahu.
"Omelet, makanan favourite Eunnie," jawab Halmonieku.
"Jinja?" tanyaku yang kurang percaya.
"Ne, Eunnie. Benaran, Halmonie gak bohong kod," jawab Halmonieku dengan wajah serius.
"I think it's must very YUMMY...😋😋😋," batinku berkata.
Setelah 30 menit kemudian, sarapan telah siap dibuat, dan kini kami bertiga duduk di ruang makan untuk menyantap sarapan kami masing-masing.
"Itadakimas," kataku dengan wajah kebahagiaan.
Dgn menahan rasa lapar yang sudah lama, aku segera menyantap sarapanku dalam waktu 5 menit, sampai-sampai Halmonie dan Haraebojiku takut melihatku. Biarin mereka memandang ku seperti itu, apa blh buat, soalnya omelet adalah makanan favouriteku, aku tdk akan lama-lama jika itu memang makanan favouriteku.
"Halmonie, Haraeboji, aku sudah makan siap," kataku. Halmonie dan Haraeboji tidak membalas apa yg kukatakan. Akan tetapi, mereka malah lagi asyik-asyik menikmati sarapan mereka. Krn tdk dipeduli, aku pun masukke kamarku. Aku kembali ke alam mimpiku lg.
Sorry readers, jika ada kata-kata yg slh mohon dimaklumi. Soalnya ini author baru pertama kali buat novel.
Thanks for read it...
Please comment and give a vote ya guys....
Thank you.
See you guys for the next part.