EYES SIGHT

441 46 8
                                    

"He had beautiful eyes. The kind you could get lost in. And I guess I did."

...

"Kenapa aku baru melihatnya?"

Menyaksikan seseorang yang bersorak di didepannya, membuat Seulgi mengerutkan keningnya dan berkali - kali mempertanyakan pertanyaan itu pada dirinya sendiri. Seolah kejadian ini adalah adegan slowmotion dalam sinetron, Seulgi masih betah terhanyut pada mata laki - laki itu. Matanya begitu menyesatkan. Membuatmu mendalami mata itu, lalu, tak bisa keluar.

Seulgi sama sekali tak percaya pada hal - hal yang berhubungan dengan love at first sight. Ia selalu bertanya - tanya mengapa banyak orang bisa mengalami love at first sight dan senang akannya?

"Pft." Seulgi menghela napas. Mencoba menyingkirkan segala pikiran tidak penting yang dimilikinya. "Mungkin, dua hari selanjutnya, aku sudah melupakannya."

Yah, dalam pertemuan pertama Seulgi dan laki - laki yang bermasker hitam itu adalah kali pertama Seulgi memandang mata orang laki - laki untuk waktu yang lama. Entah apa yang mendorong Seulgi untuk bertahan lebih lama dalam menyelami matanya.

Bukan tipe, tentu saja. Seulgi tidak memiliki tipe, karena cinta bukan prioritasnya. Tapi, semakin kau mencoba berhenti memandang matanya, semakin kau ingin melakukannya. Matanya adalah bahaya bagi seluruh perempuan. Matanya menyiratkan bahaya. Tapi, apakah kau tahu pepatah, "semakin kau melarangnya, semakin kau menginginkannya?". Seulgi melarang matanya untuk menatap mata itu. Tapi, semakin ia memaksa, semakin pula ia ingin menatap matanya.

Seulgi benci dirinya yang seperti ini. Dengan begitu, ia akan mudah terhanyut. Seulgi bukanlah seseorang yang mudah jatuh cinta. Apalagi pada pandangan pertama.

"Beginikah rasanya love at first sight?" Seulgi menggeleng. Menolak pernyataan itu. "Tidak. Aku tidak sedang jatuh cinta."

Entah hanya Seulgi dan delusinya, atau memang itu benar - benar terjadi, Seulgi merasakan mata itu memandangnya balik. Saat ia menatap matanya, mata Seulgi seperti mendapat tusukan balik dari matanya yang berbahaya. Setiap kali Seulgi melakukan eyescontact dengannya, Seulgi sama sekali tidak ingin orang lain juga merasa sepertinnya.

Rasanya seperti bahagia. Dan menyesatkan.

Dan sepertinya, Seulgi jatuh cinta. Yeah, pada pandangan pertama seperti yang mereka - mereka katakan. Dan rasanya, benar - benar menyenangkan, membuat bahagia tanpa alasan. Membuatmu ketagihan.

Matanya sanggup melumpuhkan hati para perempuan. Dalam sekali lihat.

Setiap kali Seulgi berpapasan dengannya, Seulgi selalu merasa bahwa tatapan laki - laki itu seperti familiar, dan terlalu sering dipertunjukkan pada Seulgi.

Seperti, ia juga terhanyut dalam mata Seulgi.

Dan Seulgi berharap, memang benar begitu.

Matanya indah, dan membuatmu bertanya - tanya. Membuatmu ingin menyelaminya lebih dalam. Mata yang membuatmu akan tersesat, dan kupikir aku sudah mengalaminya.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 16, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EYES SIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang