"Kamu janji ya kita akan selalu bersama?" tanya seorang gadis remaja kepada anak lelaki yang bisa dibilang seumuran dengannya.
Lelaki itu mengangguk mantap.
"Ia aku janji gak akan ninggalin kamu, selamanya." jawab lelaki ini sembari mencubit gemas pipi kedua gadis cantik nan imut di hadapannya."Ih Raffa sakiiiit." rengeknya sambil mengelus kedua pipinya yang telah memerah. "Tapi kamu janji ya?" tanya gadis ini sekali lagi seraya memegang kedua tangan lelaki itu, Raffa.
Lelaki itu mengulum senyumnya, kemudian berbalik memegang, tidak! Lebih tepatnya mengenggam erat tangan gadis tercinta-nya dengan tangan kanannya, sedangkan tangan kirinya mengelus lembut pipi chubby gadis itu dengan penuh kasih sayang. "Ia aku janji akan selalu bersama kamu meski badai kan menerjang kita, meski cobaan kan datang, atau apapun itu aku akan selalu menggenggam erat tangan kamu, seperti ini." Kata lelaki itu memegang kedua tangan gadis itu lebih erat daripada yang tadi.
Gadis ini menelan saliva-nya dengan susah-payah. Rasanya dia serasa seperti terbang di ufuk-ufuk udara. Bagaimana tidak? Lelaki dengan tampang yang dapat dikategorikan sempurna bisa ia miliki dengan modal penuh cinta dan kasih sayang. Tidak hanya itu lelaki itu bahkan murid yang selalu mendapat peringkat tertinggi di sekolahnya. Aaaah pasti bahagia sekali rasanya. "Selamanya?" tanya gadis itu malu-malu sambil menundukkan kepalanya.
Lelaki ini mengangkat dagu gadis itu dengan penuh kelembutan. "Ia, SE-LA-MA-NYA." jawab lelaki ini sembari mengeja kalimat "sempurna" pada setiap penekanan kata-katanya.
Kemudian jarak diantara kedua insan berbeda jenis ini terkikis kala tubuh keduanya saling mendekap satu sama lain, atau bisa dikatakan mereka berpelukan.
"Aku cinta kamu." kata lelaki ini di sela-sela pelukan mereka.
"Aku juga cinta sama kamu." balas wanita ini sambil tersenyum. " Aku sayang banget sama kamu." lanjut wanita ini masih dengan senyuman menghiasi bibir mungil-nya.
Lelaki ini tertawa kecil.
"Hahaha, aku lebih sayang sama kamu pakai bangeeeet malahan." serunya sambil tersenyum kemudian memperdalam pelukan diantara mereka. Saling memberi kehangatan satu sama lain, saling berbagi kasih sayang yang terindah, dan saling menciptakan cinta diantara mereka.Kenangan manis sekaligus pahit itu terus terngiang-ngiang bagaikan roda yang terus berputar entah kapan berhentinya di kepalaku. Kenangan yang hanya menyisahkan sebuah air mata! Kenangan yang mampu membuat hatiku serasa dicabik-cabik. Ya! Kenangan yang amat-sangat ku rindu sekaligus ku benci.
Aku tersenyum meremehkan ketika kenangan 4 tahun yang lalu masih bisa ku ingat jelas detail-detailnya.
"Hah! BULSHIT!! ucapku acuh tak acuh ketika mengingat kenangan pahit itu. Kenangan dimana kami pertama sekali bertemu, berbincang, tertawa bersama, bercanda bersama, berpacaran, saling berpelukan, dan sampai pada kenangan dimana sebuah janji di utarakan yang hanya menyisahkan sebuah tangisan dan kesakitan hati yang terselubung di seluruh anggota tubuhku.-
Hei Sahabat Wattpad :) Waduh gimana nih sama cerita abal-abalanku yang satu ini? Maaf ya kalo typo bertebaran dimana-mana. Oh iye kalau ada yg kurang pas comment aja, jangan lupa juga yoo di vote. Aku butuh banget bintang indah dari kalian. Yaudah itu aja sih. Makaseeeh! :)
♡CHOOSE☆
☆t_aC♡
KAMU SEDANG MEMBACA
CHOOSE
Teen FictionAku benci sama kamu! Mau tau kenapa? Karena disaat aku mulai bisa melupakan kamu, kamu datang kembali dengan alasan yang membuatku antara percaya atau tidak. Kenapa kamu dulu ninggalin aku! Kenapa kamu baru kembali sekarang! Kenapa setelah aku udah...